JAKARTA, KOMPAS.com – Menara Danareksa menyambut tahun 2025 dengan optimisme tinggi dan strategi layanan unggulan.
Dengan tingkat okupansi yang telah mencapai 91 persen, gedung perkantoran dan pertemuan ini tidak hanya berfokus pada strategi menarik tenant baru, tetapi juga memastikan kepuasan tenantexisting melalui layanan after-sales berkualitas.
Di tengah perubahan kebijakan pemerintah dan persaingan ketat di sektor perkantoran, after-sales service dan hospitality menjadi faktor pembeda utama Menara Danareksa dalam mempertahankan tenant.
Layanan itu mencakup respons cepat terhadap kebutuhan tenant, perhatian terhadap detail kecil dalam operasional gedung, hingga pelatihan khusus bagi tim operasional, mulai dari front office,banquet, engineering, security, hingga cleaning service untuk memberikan pengalaman terbaik bagi penghuni gedung.
"Bagi kami, menjaga tenant bukan hanya soal menyediakan ruang kantor, melainkan bagaimana mereka merasa nyaman, dihargai, dan terus mendapatkan layanan terbaik setiap hari. Itu yang membuat mereka betah," ujar General Manager (GM) Menara Danareksa Rika Rachmawati Rasyid dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com, Selasa (25/2/2025).
Meski demikian, Rika menyebut ada juga beberapa tenant baru yang telah bergabung, seperti FIBA, serta ekspansi existing tenant, seperti BSI, Komdigi, dan Danareksa.
Salah satu proyek besar yang tengah berjalan adalah BSI Tower sebagai twin tower yang ditargetkan beroperasi penuh pada awal kuartal-III 2025.
Tower tersebut akan dilengkapi dengan jembatan penghubung (bridge) ke Menara Danareksa. Jembatan ini akan diisi dengan berbagai tenant F&B dan retail.
"Jika semua berjalan lancar, pada Juli 2025 bertepatan dengan titik awal beroperasi, okupansi BSI Tower akan mencapai 100 persen. BSI Tower juga akan menjadi daya tarik baru dengan fasilitas yang semakin lengkap," jelas Rika yang didaulat juga menjadi General Manager untuk BSI Tower.
After-sales services dan hospitality jadi kunci retensi tenant
Rika memahami bahwa keberhasilan pihaknya sebagai pengelola Menara Danareksa bukan hanya soal menarik tenant baru, melainkan juga memastikan mereka bertahan. Oleh karena itu, after-sales menjadi prioritas utama dalam strategi pengelolaan gedung.
"After-sales service bukan sekadar menyelesaikan keluhan tenant, melainkan bagaimana memastikan mereka merasa nyaman setiap hari. Jika mereka nyaman, mereka akan bertahan, bahkan memperpanjang masa sewa," ujar Rika.
Salah satu layanan unggulan Menara Danareksa adalah sistem respons cepat terhadap keluhan tenant. Setiap laporan dari tenant akan diteruskan ke tim teknis yang harus menindaklanjuti dalam waktu maksimal 24 jam.
Jika ada perbaikan yang membutuhkan sparepart tambahan, tenant akan langsung diberikan informasi terbaru mengenai estimasi penyelesaian.
Bahkan, kata Rika, setiap penyelesaian keluhan harus didokumentasikan dengan foto before-after untuk memastikan transparansi dan kepuasan tenant.
"Kami tidak ingin ada tenant yang merasa diabaikan. (Oleh karenanya,), setiap masalah, sekecil apa pun, harus diselesaikan dengan cepat dan profesional," imbuhnya.
Rika menyebut bahwa hal yang membedakan Menara Danareksa dari gedung perkantoran dan pertemuan lain adalah perhatian terhadap detail kecil yang berdampak besar pada pengalaman penghuni.
Ia menegaskan bahwa hospitality harus dimulai dari security dan cleaning service. Sebab, mereka adalah wajah pertama yang ditemui oleh tenant dan tamu.
"Kami melatih tim security agar tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi front officer yang ramah. Security di sini bukan hanya petugas penjaga, tetapi juga representasi hospitality Menara Danareksa," katanya.
Selain itu, kebersihan fasilitas umum seperti musala, toilet, dan area publik menjadi prioritas utama pihaknya. Musala, misalnya, tidak hanya dijaga kebersihannya. Hal kecil, seperti karpetnya, juga dibersihkan dua kali sehari, mukena dan sarungnya dicuci dan diganti secara berkala, serta area wudu selalu dalam kondisi kering untuk kenyamanan pengguna.
"Orang datang ke musala itu untuk beribadah, jadi harus dibuat senyaman mungkin. Jangan sampai karpetnya bau, mukenanya lusuh, atau tempat wudunya becek," ungkap Rika.
Hal yang sama juga diterapkan pada area toilet. Sebagai contoh, ketika ada kegiatan berlangsung di area ballroom Aryanusa, selalu ada petugas kebersihan yang berjaga selama acara berlangsung untuk memastikan kondisi toilet tetap bersih dan nyaman.
Adaptasi terhadap kebijakan pemerintahan baru
Dengan adanya pemerintahan baru pada 2025, berbagai kebijakan ekonomi dan regulasi berpotensi membawa perubahan bagi sektor perkantoran dan properti. Meski begitu, Menara Danareksa optimistis dapat menghadapi tantangan ini.
Dengan memegang filosofi “Don’t put all your eggs in one basket”, Rika percaya bahwa dalam berbisnis sebaiknya tidak hanya bergantung pada satu sumber bisnis.
Untuk mengurangi risiko bergantung pada satu segmen, Menara Danareksa memperluas target ke sektor korporasi swasta dan event hospitality. Dengan begitu, Menara Danareksa tidak hanya mengandalkan tenant atau sektor spesifik, seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau pemerintah.
“Kami berusaha maksimal di seluruh segmen market atau source of business. Begitu juga saat melakukan kerja sama, kami menghindari eksklusivitas dan membuka kerja sama atau channel seluas-luasnya untuk membuka peluang selebar-lebarnya,” katanya.
Selain itu, bisnis di bidang event dan wedding Menara Danareksa juga semakin berkembang. Head of Sales dan Marketing Menara Danareksa - Ivana Novida mengatakan, hingga Februari 2025, sudah ada lebih dari 20 acara pernikahan yang direncanakan terselenggara di ballroom Aryanusa Menara Danareksa.
"Kami tidak menjadi gedung perkantoran (saja), tetapi juga destinasi untuk berbagai event, mulai dari pernikahan hingga gathering perusahaan," ujar Ivana.
Ivana menjelaskan, pihaknya selalu melakukan kurasi untuk vendor-vendor pengisi acara untuk menjaga kepercayaan dan kenyamanan penyewa. Dengan begitu, setiap acara yang terselenggara di Menara Danareksa dapat berjalan baik dengan kualitas prima.
Tambah fasilitas untuk kenyamanan penyewa
Untuk semakin meningkatkan kenyamanan tenant, Menara Danareksa terus melakukan inovasi fasilitas. Pada 2024, Menara Danareksa melakukan penambahan EV Charging Station dengan teknologi fast charging.
Selain itu, Menara Danareksa juga menghadirkan daycare “Little Grow Daycare and Playspace” untuk anak berusia 18 bulan hingga 5 tahun yang berlokasi di lantai upper ground floor. Daycare ini tidak hanya diperuntukkan bagi tenant, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum.
"Banyak pekerja yang butuh tempat penitipan anak yang aman. Kami ingin menyediakan solusi itu dengan menghadirkan daycare berkualitas yang dapat diakses oleh publik," tambah Rika.
Selain daycare dan EV charging, Menara Danareksa juga tengah mempertimbangkan penambahan fasilitas lain guna memenuhi lebih banyak kebutuhan para tenant.
Menatap 2025 dengan optimisme
Menjelang ulang tahun ke-2 pada Mei 2025, Menara Danareksa semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu gedung perkantoran dan pertemuan terbaik di Jakarta.
"Dalam dua tahun terakhir, kami telah mencapai banyak hal. Namun, tantangan sesungguhnya bukan hanya mencapai target, tetapi bagaimana mempertahankan kualitas layanan agar tetap unggul," kata Rika.
Dengan strategi after-sales service yang kuat, perhatian pada detail, serta komitmen tinggi terhadap hospitality, Menara Danareksa optimistis mampu mempertahankan eksistensinya dan terus berkembang pada tahun-tahun mendatang.
"Kami ingin setiap orang yang datang ke Menara Danareksa merasa nyaman, dilayani dengan baik, dan ingin kembali lagi. Itu yang membedakan kami dari yang lain," ujar Rika.