SeaBank dan BI Jakarta Dorong UMKM Perempuan Melek Literasi & Perencanaan Keuangan

KOMPAS.com - Pemerataan literasi dan inklusi keuangan memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, khususnya bagi perempuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kalangan perempuan dan pelaku UMKM merupakan dua dari beberapa kelompok sasaran prioritas peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Tanah Air.

Langkah tersebut dapat mendorong perempuan pelaku UMKM untuk mengelola usahanya menjadi lebih baik.

Melihat kebutuhan tersebut, SeaBank Indonesia pun bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi DKI Jakarta serta didukung Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta menggelar acara UMKM Perempuan Berdaya pada Jumat (28/2/2025).

Kegiatan diselenggarakan di Kantor SeaBank, Gedung Gama Tower, Jakarta Selatan (Jaksel) dengan turut dihadiri Deputi Kepala Perwakilan BI Jakarta Yosamartha serta Kepala Dinas PPKUKM Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo.

Direktur Utama SeaBank Indonesia Sasmaya Tuhuleley mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen SeaBank dalam pemerataan literasi dan inklusi keuangan, khususnya kepada perempuan dan UMKM.

“Kegiatan UMKM Perempuan Berdaya diharapkan bisa menjadi saluran pemerataan literasi dan inklusi keuangan yang konkret di masyarakat,” kata Sasmaya lewat siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (3/3/2025).

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada KPw BI Provinsi DKI Jakarta serta dukungan dari Dinas PPKUKM.

“Karena kepercayaannya kepada SeaBank, acara dan kolaborasi bermanfaat ini dapat terlaksana,” tuturnya.

Dok. SeaBank UMKM Permepuan Berdaya merupakan kolaborasi SeaBank dengan KPw BI Provinsi DKI Jakarta serta Dinas PPKUKM Povinsi Jakarta

Edukasi perencanaan dan pencatatan keuangan

Peserta kegiatan tersebut merupakan pemilik UMKM binaan KPw BI Provinsi DKI Jakarta, Dinas PPKUKM Jakarta, serta seller dari platform e-commerce Shopee.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Keuangan SeaBank Lindawati Octaviani memaparkan materi terkait perencanaan dan pencatatan keuangan bagi UMKM.

Ia menjelaskan cara menyusun perencanaan keuangan untuk perorangan serta laporan keuangan sederhana bagi UMKM.

“Pencatatan laporan keuangan yang baik memungkinkan pelaku usaha memantau kinerja keuangan bisnisnya dari waktu ke waktu,” jelas Lindawati.

Ia juga membagikan contoh tabel sederhana pencatatan keuangan yang dapat diikuti peserta.

Salah satu peserta yang merupakan produsen kerajinan tangan, Diana, mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Materi tersebut, lanjutnya, dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pengelolaan keuangan usaha.

“Menurut saya penjelasan yang diberikan SeaBank sangat berguna. Saya akan coba aplikasikan materi pengelolaan keuangan tadi pada usaha saya sendiri,” tutur Diana.

Dok. SeaBank Kegiatan UMKM Perempuan Berdaya diisi dengan beragam materi serta games yang membuat peserta antusias.

Dorong digitalisasi UMKM

Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta turut memberikan edukasi mengenai digitalisasi UMKM, termasuk penggunaan fitur quick response code Indonesian standard (QRIS) dalam transaksi bisnis.

Tim KPw BI Jakarta Alhamdi Alfi menjelaskan berbagai inisiatif BI dalam mendorong UMKM naik kelas melalui sejumlah program, seperti JAWARA, JaKreatiFest, dan Festival Ekonomi Syariah.

“JAWARA adalah program rekrutmen UMKM binaan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta yang dilengkapi dengan coaching, mentoring, serta pendampingan agar UMKM lebih cepat naik kelas,” ujar Alfi.

Tak hanya itu, lanjut Alfi, BI juga mendorong perluasan penggunaan QRIS di kalangan pelaku UMKM.

“QRIS menawarkan berbagai keuntungan, mulai dari transaksi yang lebih praktis, mengurangi risiko pencurian dan uang palsu, hingga membantu membangun credit profile melalui pencatatan transaksi yang lebih baik,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Yosamartha mendorong perempuan pelaku UMKM untuk mendigitalisasi usahanya agar terus tumbuh.

Menurut Yosamartha, UMKM yang memiliki daya saing digital terbukti mampu naik kelas dan menjadi pilar yang kokoh dalam ekosistem ekonomi yang inklusif.

Apalagi, Jakarta sedang dalam momentum pertumbuhan yang kuat, termasuk pada sektor-sektor yang masih sangat terbuka untuk UMKM berkontribusi.

“BI berkomitmen mendampingi UMKM dan memperkuat sinergi bersama pemerintah daerah (pemda) dan industri dalam rangka mengakselerasi digitalisasi UMKM,” kata Yosamartha.

Pemerataan literasi dan inklusi keuangan

Untuk diketahui, UMKM Perempuan Berdaya merupakan bagian dari komitmen jangka panjang SeaBank dalam mendukung pemerataan literasi dan inklusi keuangan.

SeaBank berencana mengadakan acara serupa setiap kuartal sepanjang 2025.

Selain menyasar kelompok perempuan dan UMKM, program edukasi keuangan SeaBank juga menjangkau kelompok difabel, mahasiswa di daerah terpencil, serta masyarakat umum.

Inisiatif tersebut bertujuan untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih aman dan sehat secara finansial melalui literasi keuangan yang merata.

SeaBank meyakini bahwa dengan peningkatan literasi dan inklusi keuangan, kondisi perekonomian Indonesia, baik di tingkat masyarakat maupun nasional, akan menjadi lebih stabil dan sehat.

SeaBank akan terus memperluas jangkauan edukasi keuangan ini, baik melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait maupun dengan penyelenggaraan kegiatan edukatif lain.

Dengan begitu, SeaBank dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan keuangan yang lebih baik.