Devi Attamimi Terima Estafet Kepemimpinan Group CEO HIID

KOMPAS.com – Hakuhodo International Indonesia (HIID) secara resmi mengangkat Director HIID Farhana Eldini Devi Attamimi sebagai Group Chief Executive Officer (CEO).

Pengangkatan tersebut bertepatan dengan momentum perayaan 22 tahun keberadaan Hakuhodo di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat membawa organisasi ke arah yang lebih dinamis dan progresif.

Meski berstatus sebagai CEO HIID, tapi Devi akan tetap mengemban peran sebagai Institute Director di Hakuhodo Institute of Life and Living ASEAN.

Penunjukan Devi menandai babak baru dalam kepemimpinan HIID. Adapun para pendiri HIID akan menjadi komisaris di masing-masing perusahaan dan tetap mendukung grup.

Selain itu, HIID juga mengangkat Irfan Ramli sebagai Chairman, Ferti Wiratih sebagai Co-Chairwoman, dan Mahendra Suyono sebagai Co-Chairman.

Di bawah kepemimpinan Devi, HIID diproyeksikan dapat menjadi laboratorium inovasi dan kreativitas dalam industri periklanan dan pemasaran.

Dengan latar belakang sebagai strategic planner, Devi menilai filosofi Sei-katsu-sha Insight—pendekatan khas Hakuhodo yang menempatkan manusia sebagai inti dari strategi—sebagai senjata utama untuk menjadikan HIID sebagai "Sei-katsu-sha Value Design Company".

Menurutnya, pendekatan tersebut tidak hanya bisa memberikan solusi terbaik bagi klien, tetapi juga membawa perubahan yang berarti bagi masyarakat.

Maka dari itu, sebagai langkah strategis pertama, Devi berencana memperkuat sinergi di dalam grup HIID yang menaungi berbagai anak perusahaan, seperti Hakuhodo Jakarta, Hybrid-H, H-Three, Hakuhodo Digital, I-DAC, dan H+.

Penguatan itu akan menerapkan konsep Modular Organization yang memungkinkan tim bergerak lebih cepat dan adaptif dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis serta industri kreatif.

Dalam mewujudkan langkah itu, Devi akan didampingi oleh Country Director Hakuhodo Jepang Yuzuru Iguchi.

“Saya ingin membangun organisasi yang fleksibel dalam grup untuk menciptakan solusi terbaik bagi klien, masyarakat, dan industri. Kakak-kakak saya telah membangun fondasi yang kuat selama 22 tahun. Ke depan, kami akan lebih kreatif dalam bereksperimen dan lebih dalam membaca data," ujar Devi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (3/3/2025).

Dapat dukungan penuh

Irfan menegaskan bahwa perubahan kepemimpinan di tubuh HIID bukan sesuatu yang terjadi dalam semalam, melainkan hasil dari proses transisi yang telah dipersiapkan dengan matang untuk memastikan kesinambungan visi dan misi perusahaan.

"Kami telah lama melibatkan Devi di garis depan keputusan strategis. Dia telah belajar dari kami dan memahami bagaimana organisasi ini bekerja. Kami bangga dapat menemukan pemimpin dari dalam organisasi sendiri yang memahami nilai dan budaya HIID. Meski bagian dari jaringan global, uniknya kami lebih dikenal sebagai perusahaan Indonesia bertaraf internasional," terang Irfan.

Atas alasan tersebut, Irfan mengaku akan mendukung Devi secara penuh. Apalagi, industri periklanan dan pemasaran dinilai Irfan mirip dengan arena balap tanpa garis akhir.

Dok. HIID Perubahan kepemimpinan di HIID diharapkan mampu membawa perusahaan ke tingkat berikutnya.

"Teknologi, artificial intelligence (AI), dan data-driven creativity terus berkembang dengan kecepatan luar biasa. Tugas Devi bukan hanya memastikan kelangsungan bisnis, tapi membawa HIID melampaui apa yang pernah kami bayangkan," jelas Irfan.

Hingga saat ini, tambah Irfan, HIID telah berhasil melalui berbagai dinamika dan tantangan serta telah mencapai banyak keberhasilan.

Oleh karena itu, dirinya merasa optimistis melihat potensi percepatan pertumbuhan grup yang sangat besar di masa depan.

"Dalam waktu dekat, tidak tertutup kemungkinan akan bergabung dua sampai tiga perusahaan baru lagi dalam grup kami," ucap Irfan.

Dukungan penuh juga datang dari Director and Senior Corporate Officer Hakuhodo Inc sekaligus President and CEO Hakuhodo International Shuntaro Ito.

Shuntaro menilai, HIID tak hanya sebagai pemain kunci di Indonesia, tetapi sebagai sumber inspirasi bagi jaringan Hakuhodo secara global.

“Apa yang telah dibangun oleh Irfan, Ferti, dan Mahendra selama 22 tahun bukan sekadar fondasi yang kuat, tetapi juga mimpi untuk menjadi lebih besar. Mereka telah membuktikan bahwa kreativitas yang berakar pada Sei-katsu-sha dapat memimpin perubahan industri dan bukan sekedar mengikuti tren,” ujar Shuntaro.

Dengan perubahan tersebut, Shuntaro ingin ini jadi saat yang tepat untuk membawa warisan perusahaan lebih jauh melalui visi yang baru sekaligus menciptakan hal-hal yang belum pernah ada.

“Kami percaya, Devi dan Yuzu memiliki keberanian dan ketajaman untuk mendorong HIID ke tingkat berikutnya,” tutur Shuntaro.