Advertorial

Kembangkan Solusi 5G Smart Manufacturing di Batam, Telkomsel dan Pegatron 5G Perkuat Kolaborasi

Kompas.com - 05/03/2025, 13:46 WIB

KOMPAS.com – Penyedia layanan telekomunikasi digital Telkomsel dan unit bisnis 5G dari Pegatron, Pegatron 5G, menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dalam perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Spanyol.

Untuk diketahui, Pegatron merupakan salah satu perusahaan manufaktur elektronik global.

Sejalan dengan salah satu tema MWC 2025, yakni “Enterprise Re-Invented”, kerja sama strategis tersebut menandai langkah baru dalam penerapan solusi 5G Smart Manufacturing yang akan mendukung transformasi digital industri, khususnya di sektor manufaktur di Indonesia.

Implementasi solusi tersebut akan diterapkan di fasilitas produksi PT Pegaunihan Technology Indonesia—anak usaha Pegatron yang beroperasi di Batam.

Melalui pemanfaatan jaringan 5G terdepan dari Telkomsel, solusi itu memungkinkan integrasi penuh antara internet of things (IoT) dan automasi dalam proses produksi.

Dengan konektivitas berkecepatan tinggi dan latensi rendah, sistem tersebut akan meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat kontrol kualitas, serta mendukung mobilitas di dalam lingkungan manufaktur.

Adopsi IoT pada sistem manufaktur tersebut juga memungkinkan real-time monitoring, mengurangi potensi kesalahan produksi, serta mempercepat pengambilan keputusan berbasis data.

Solusi itu diharapkan menjadi model percontohan untuk implementasi teknologi 5G dalam industri manufaktur di Indonesia dan Asia Tenggara.

Direktur Planning and Transformation Telkomsel Wong Soon Nam mengatakan, sebagai upaya akselerasi transformasi digital melalui implementasi teknologi terkini, pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan solusi berbasis 5G yang tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri, tetapi juga memperkuat aspek keberlanjutan.

“Kolaborasi itu merupakan langkah nyata dalam menciptakan ekosistem manufaktur yang lebih cerdas, aman, dan ramah lingkungan melalui teknologi digital,” ujar Nam dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (5/3/2025).

General Manager Pegatron Business Group of Communication Products CY Feng menambahkan, dukungan Telkomsel dalam penerapan 5G Smart Manufacturing di PT Pegaunihan Technology Indonesia akan membantu mengoptimalkan proses produksi dengan automasi yang lebih maju serta meningkatkan standar keselamatan tenaga kerja.

“Solusi itu juga selaras dengan strategi kami dalam menerapkan sistem manufaktur yang lebih cerdas, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” ucap Feng.

Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, Telkomsel dan Pegatron 5G juga akan menjajaki peluang kolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan solusi berbasis 5G dan IoT yang dapat diadopsi oleh industri lain.

MoU itu dinilai dapat memperkuat komitmen kedua perusahaan dalam menghadirkan inovasi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi bisnis, tetapi juga mendukung keberlanjutan industri dengan solusi yang lebih aman bagi tenaga kerja dan lebih ramah lingkungan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau