KOMPAS.com – Penyedia layanan telekomunikasi digital di Indonesia, Telkomsel, menjalin kolaborasi strategis dengan Ericsson dalam menghadirkan Far Edge Core Solutions serta pengembangan talenta di bidang teknologi 5G, jaringan berbasis artificial intelligence (AI), arsitektur cloud-native, dan inovasi digital.
Kerja sama itu diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Spanyol, Senin (3/5/2025).
Penandatanganan kerja sama dihadiri sejumlah pemimpin dari kedua perusahaan, antara lain Komisaris Telkomsel Yose Rizal, Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna, Direktur Planning and Transformation Telkomsel Wong Soon Nam, Presiden Direktur Ericsson Indonesia Krishna Patil, serta Senior Vice President (SVP) and Head of Ericsson South East Asia, Oceania, and India Andres Vicente.
Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna menegaskan bahwa kolaborasi tersebut merupakan langkah strategis perusahaan dalam mengakselerasi ekosistem digital di Indonesia.
Telkomsel, kata Indra, secara konsisten berkomitmen untuk mendorong ekosistem digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan melalui inovasi teknologi serta pengembangan talenta digital.
“Bersama Ericsson, kami mengimplementasikan Far Edge Core Solutions guna meningkatkan efisiensi jaringan dan mempercepat adopsi teknologi 5G di Indonesia," ujar Indra dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (5/3/2024).
Kerja sama itu tidak hanya berfokus pada peningkatan performa jaringan, tetapi juga pada penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) agar mampu memahami dan menerapkan teknologi terbaru.
Kolaborasi tersebut, Indra merinci, mencakup beberapa inisiatif strategis.
Pertama, eksplorasi dan implementasi Far Edge Core Solutions. Implementasi teknologi berbasis cloud native infrastructure (CNIS) itu memungkinkan peningkatan kinerja jaringan, fleksibilitas, dan skalabilitas serta mendukung perkembangan teknologi 5G dan edge computing di masa depan.
Kedua, evaluasi penerapan cloud-native network functions (CNFs), yakni fungsi jaringan berbasis cloud-native untuk mendukung layanan yang lebih dinamis, skalabel, dan otomatis dalam infrastruktur Telkomsel.
Ketiga, integrasi Far Edge Core Solutions di jaringan Telkomsel. Penerapan solusi ini akan melewati tahap validasi operasional dan teknis guna memastikan integrasi yang lancar dengan ekosistem cloud-native Telkomsel yang sudah ada.
Keempat, pengembangan talenta digital. Dalam kerja sama ini, Ericsson akan menyediakan akses ke pengetahuan khusus dan pelatihan talenta Telkomsel dalam bidang 5G, AI, arsitektur cloud-native, serta inovasi digital.
Inisiatif tersebut bertujuan agar tenaga ahli Telkomsel tetap unggul dalam industri telekomunikasi yang terus berkembang.
Presiden Direktur Ericsson Indonesia Krishna Patil menambahkan bahwa pihaknya merasa bangga dapat melanjutkan kemitraan jangka panjang dengan Telkomsel dalam menghadirkan solusi jaringan canggih.
Ericsson, lanjut Krishna, percaya bahwa kolaborasi ini akan mempercepat transformasi digital di Indonesia, khususnya dalam sektor industri telekomunikasi.
“Dengan menghadirkan teknologi Far Edge Core Solutions dan pengembangan talenta, kami ingin mendukung pertumbuhan ekosistem digital yang lebih kuat," kata Krishna.
Indra menilai bahwa kolaborasi strategis antara Telkomsel dan Ericsson di MWC 2025 menandai komitmen kedua perusahaan dalam mendorong inovasi jaringan serta pengembangan talenta digital yang berdaya saing global.
“Dengan peningkatan infrastruktur jaringan berbasis cloud-native dan solusi Far Edge Core, Telkomsel berharap dapat menghadirkan pengalaman digital yang lebih baik bagi pelanggan serta memperkuat posisi Indonesia dalam adopsi teknologi 5G di tingkat internasional,” imbuh dia.