KOMPAS.com – Asuransi swasta memiliki peran penting sebagai pelengkap dalam memberikan perlindungan finansial yang lebih optimal bagi peserta, terutama untuk layanan kesehatan yang belum sepenuhnya ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Sejalan dengan itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan regulasi terbaru terkait skema coordination of benefit (CoB) guna meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan klaim antara BPJS Kesehatan dan asuransi swasta.
Meskipun skema CoB menawarkan potensi efisiensi, implementasinya masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti kompleksitas administrasi dan keterbatasan koordinasi antarpemangku kepentingan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Great Eastern Life Indonesia dan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom, AdMedika, menghadirkan solusi yang lebih terintegrasi melalui AdClaim Optimalisasi BPJS.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pembayaran klaim asuransi kesehatan per kuartal III-2024 mencapai Rp 20,91 triliun. Angka ini meningkat 37,2 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 15,24 triliun.
Peningkatan itu disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, inflasi medis yang mengacu pada kenaikan biaya pelayanan kesehatan dan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan.
Layanan AdClaim itu menyederhanakan prosedur klaim dan menstandardisasi informasi layanan kesehatan dengan BPJS sebagai first payor. Dengan begitu, peserta dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih cepat dan nyaman.
AdClaim memberikan nilai tambah dari layanan existing yang dimiliki klien Great Eastern Life Indonesia dengan memanfaatkan BPJS Kesehatan sebagai first payor. Adapun selisih biaya yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan karena kenaikan kelas kamar akan dibebankan kepada asuransi.
Chief Executive Officer (CEO) AdMedika Dian Prambini mengatakan, AdMedika siap mendukung dan bekerja sama untuk mewujudkan layanan kesehatan yang lebih baik, efisien, cepat, dan transparan bagi peserta.
“Kami berharap, bisa menjadi salah satu pionir untuk mewujudkan himbauan dari OJK dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kerja sama ini terwujud tidak hanya untuk mewujudkan efisiensi, tetapi juga untuk kenyamanan peserta sehingga pelayanan dapat diberikan secara optimal,” ujar Dian dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (5/3/2025).
Sebagai perusahaan asuransi yang mengutamakan kenyamanan nasabah dengan pemanfaatan teknologi digital, Great Eastern Life Indonesia terus menghadirkan solusi perlindungan kesehatan yang lebih mudah diakses dan efisien.
Kemitraan dengan AdMedika memberikan nasabah akses ke jaringan fasilitas kesehatan yang luas serta pengalaman klaim yang lebih seamless tanpa hambatan administratif.
AdMedika sendiri telah bekerja sama dengan lebih dari 8.400 jaringan fasilitas kesehatan, baik di Indonesia maupun luar negeri, termasuk di Malaysia, Singapura, India, dan China.
Dengan lebih dari 5,3 juta anggota, AdMedika terus mengembangkan inovasi berbasis teknologi untuk memastikan pengelolaan klaim lebih cepat, akurat, dan transparan.
AdMedika juga telah mendukung Great Eastern Life Indonesia dalam proses kerja sama layanan GREATHealth+ dengan beberapa rumah sakit untuk memberikan solusi perlindungan kesehatan lebih komprehensif bagi nasabah.
Head of Group Insurance Division Great Eastern Life Indonesia Daniel Herjun Putranto mengatakan, teknologi memainkan peran penting dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik bagi nasabah.
“Kemitraan dengan AdMedika memungkinkan kami meningkatkan pengalaman layanan yang lebih seamless, sehingga nasabah dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah dan nyaman,” ujarnya.
Melalui kerja sama tersebut, Great Eastern Life Indonesia dan AdMedika berkomitmen menghadirkan inovasi layanan kesehatan yang memprioritaskan kemudahan, efisiensi, dan kenyamanan bagi nasabah.