Advertorial

BRI Siapkan Rp 32,8 Triliun untuk Lebaran, Pastikan Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Terpenuhi

Kompas.com - 10/03/2025, 12:14 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menyiapkan uang tunai Rp 32,8 triliun untuk memenuhi kebutuhan libur Lebaran 2025 yang berlangsung selama 11 hari, mulai Jumat (28/3/2025) hingga Senin (7/4/2025).

Uang tersebut disiapkan untuk mengantisipasi peningkatan transaksi tunai masyarakat selama perayaan Idul Fitri.

Senior Executive Vice President (SEVP) Operations, BRI Nyoman Sugiri Yasa menjelaskan, penyediaan uang tunai itu merupakan langkah strategis BRI untuk menjaga kelancaran aktivitas ekonomi dan memastikan layanan perbankan tetap optimal selama libur Lebaran.

"Setiap tahun, momen Lebaran selalu diiringi dengan peningkatan permintaan uang tunai di masyarakat. Oleh karena itu, BRI memastikan ketersediaan likuiditas yang memadai, khususnya di jaringan kantor cabang dan anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya dalam keterangan pers, Sabtu (8/3/2025).

Dana yang disiapkan BRI pada 2025 tercatat turun 6,12 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2024.

"Proyeksi kas yang disediakan BRI lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. Ini dikarenakan turunnya transaksi tarik tunai sebesar 15 persen secara year-on-year (YoY) serta masyarakat yang semakin terbiasa bertransaksi secara cashless," imbuh Nyoman.

Di sisi lain, transaksi digital BRI terus mengalami pertumbuhan. Beberapa indikator menunjukkan peningkatan signifikan, seperti transaksi melalui aplikasi BRImo naik 40,54 persen YoY.

Kemudian, transaksi QRIS BRI tumbuh 186 persen YoY dan transaksi melalui mesin electronic data capture (EDC) merchant BRI meningkat 177 persen YoY.

Pastikan layanan perbankan digital tetap optimal

Selain menyiapkan dana tunai, BRI juga memastikan layanan perbankan digital, seperti BRImo tetap optimal. Hal ini agar nasabah dapat melakukan transaksi non-tunai dengan mudah dan aman.

Sementara itu, BRI juga memastikan keandalan ATM dan cash recycling machine (CRM), yang hingga akhir Desember 2024 jumlahnya mencapai 19.670 unit di seluruh Indonesia.

Hingga akhir Desember 2024, tercatat BRI memiliki lebih dari 796.000 jaringan e-channel, yang terdiri dari 776.000 EDC, 10.000 mesin ATM, dan 9.000 mesin CRM.

BRI juga mengoperasikan sejumlah kantor layanan secara terbatas di titik-titik strategis selama libur Lebaran. Langkah ini untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang tetap memerlukan layanan perbankan konvensional.

Selain itu, BRI mengandalkan pula lebih dari 1 juta Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia, yang berfungsi sebagai perpanjangan layanan perbankan.

Agen BRILink diharapkan mampu memfasilitasi transaksi keuangan masyarakat di desa-desa dan daerah yang jauh dari kantor cabang BRI. Dengan begitu, kebutuhan uang tunai masyarakat tetap terpenuhi.

Dengan langkah-langkah tersebut, BRI menegaskan komitmennya untuk selalu hadir melayani kebutuhan masyarakat di setiap momentum penting, termasuk saat Lebaran. Momen yang penuh dengan aktivitas ekonomi, tradisi mudik, hingga kebutuhan transaksi keluarga.

"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati momen Lebaran dengan nyaman, tanpa khawatir akan keterbatasan akses terhadap layanan perbankan. Melalui jaringan kantor, ATM, BRImo, maupun Agen BRILink, BRI siap melayani Indonesia," tutur Nyoman.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau