Advertorial

Keberhasilan Cokelat Ndalem Jadi Bukti Nyata Keberpihakan BRI Terhadap UMKM

Kompas.com - 11/03/2025, 16:47 WIB

KOMPAS.com – Konsistensi, inovasi, dan ketahanan dalam menghadapi tantangan sukses menjadikan Cokelat Ndalem sebagai salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) unggulan di industri cokelat lokal saat ini.

Saat menjadi peserta di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Pemilik Cokelat Ndalem Meika Hazim mengatakan, usaha itu ia bangun atas kecintaannya pada cokelat.

Saat ini, fokus utama dari mitra UMKM binaan BRI itu adalah memahami pasar dan memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan selera konsumen.

Namun, hal tersebut diakui Meika tidak mudah karena usahanya menemui sejumlah tantangan. Salah satunya adalah terkait mahalnya fasilitas produksi.

“Fasilitas termahal adalah mesin cetakan. Kami mengalokasikan biaya sekitar Rp 2,5 hingga Rp 3 juta hanya untuk cetakan sebelum akhirnya mulai berjualan,” ujar Meika dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (11/3/2025).

Namun, seiring berjalannya waktu, bisnis Cokelat Ndalem terus berkembang. Dengan strategi yang tepat, Cokelat Ndalem pun mampu mencapai titik impas sejak tahun pertama.

Meski begitu, pandemi Covid-19 sempat menghambat laju pertumbuhan bisnis mereka.

“Baru setelah pandemi, kami kembali berproduksi secara bertahap dan mempertahankan kualitas produk untuk menjaga kepercayaan pelanggan,” kata Meika.

Saat ini, Cokelat Ndalem semakin berkembang dan menawarkan berbagai varian rasa dengan milk chocolate sebagai produk paling diminati.

Tak hanya itu, Meika juga tak pernah berhenti berinovasi agar produknya bisa tetap relevan di pasaran.

Salah satu inovasi yang ia hasilkan adalah dengan menghadirkan varian cokelat kopi dengan bahan baku kopi dari Papua, Wamena, dan Yogyakarta.

Cokelat Ndalem juga merilis produk mirip Pocky untuk memenuhi selera konsumen yang kurang menyukai rasa cokelat yang terlalu manis.

Produk dari Cokelat Ndalem.Dok. BRI Produk dari Cokelat Ndalem.

“Inovasi tidak selalu berarti menciptakan produk baru, tetapi bisa berupa penyesuaian agar produk yang ada lebih sesuai dengan kebutuhan pasar. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci untuk memperluas jangkauan dan memperkuat bisnis,” jelas Meika.

Pelanggan Cokelat Ndalem kini tersebar di berbagai kota besar, termasuk Jakarta. Bahkan, mereka juga telah merambah pasar internasional, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Australia.

Menurut Meika, perjalanan bisnisnya tidak terlepas dari strategi adaptasi, inovasi, kolaborasi, dan konsistensi dalam menjalankan usaha.

Terkait hal tersebut, Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto mengapresiasi perjuangan dan inovasi yang dilakukan oleh Cokelat Ndalem.

“Kami di BRI percaya, UMKM seperti Cokelat Ndalem memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh. Melalui dukungan permodalan dan pendampingan yang tepat, UMKM dapat semakin berdaya dan mampu bersaing di pasar global. BRI berkomitmen untuk terus memberikan akses pembiayaan serta program pemberdayaan guna mendorong UMKM naik kelas,” ujar Amam.

Sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung UMKM, BRI terus memberikan akses permodalan serta berbagai program pemberdayaan bagi pengusaha UMKM, termasuk Cokelat Ndalem.

Melalui berbagai inisiatif, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan AgenBRILink, serta berbagai program digitalisasi macam LinkUMKM dan Rumah BUMN, BRI secara konsisten terus mendorong UMKM untuk naik kelas dan agar dapat menembus pasar global.

“BRI percaya bahwa UMKM memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan dukungan finansial dan ekosistem yang kuat, UMKM seperti Cokelat Ndalem dapat terus berkembang, berinovasi, dan menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan,” kata Amam.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau