Advertorial

Berdaya di Desa, UMKM Gula Aren Ini Berhasil Ekspor Tembus Pasar Global Berkat BRI

Kompas.com - 12/03/2025, 15:32 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah dengan mendukung Gula Aren Temon untuk memperluas jangkauan pemasarannya hingga ke pasar ekspor.

Sebagai informasi, Gula Aren Temon adalah UMKM bidang pengolahan gula aren yang berlokasi di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Berawal pada 2020, Gula Aren Temon yang diprakarsai oleh Mega hadir sebagai upaya untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam (SAD) lokal berupa pohon aren yang melimpah di wilayah itu.

Sebelum usaha tersebut berdiri, masyarakat di sana umumnya mengolah gula aren secara sederhana, yakni sekadar memproduksi gula cetak untuk dipasarkan ke pasar tradisional.

Namun, Mega melalui Gula Aren Temon mampu mengubah itu semua dengan menghasilkan berbagai inovasi, seperti gula aren semut, gula aren cair, gula aren mini cube, kopi gula aren, dan gula aren rasa jahe merah.

Langkah diversifikasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk sekaligus memperluas segmen pasar.

Tak hanya itu, sebagai bagian dari pengembangan usaha, Gula Aren Temon juga memberdayakan kelompok tani.

Mereka mulai melibatkan 20 petani lokal pada 2020. Angka ini kemudian berkembang hingga mencakup sekitar 150 petani pada 2025.

Sebagai bentuk apresiasi, Gula Aren Temon setiap tahun memberikan dukungan berupa alat produksi dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas.

Kemudian, sebagai bentuk komitmen terhadap kualitas dan standar internasional, Gula Aren Temon juga telah memenuhi berbagai sertifikasi, termasuk standar keamanan pangan dan sertifikasi halal.

Upaya itu dilakukan untuk memastikan setiap produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasar domestik dan internasional.

Produk Gula Aren Temon. Dok. BRI Produk Gula Aren Temon.

Saat ini, sekitar 60 persen produk Gula Aren Temon dipasarkan melalui jalur ekspor dengan Belanda sebagai negara tujuan utama.

Mega mengatakan, Gula Aren Temon saat ini menghadapi dua tantangan utama dalam menjaga keberlanjutan usaha.

Selain menarik minat generasi muda agar terlibat dalam sektor pertanian, usaha tersebut juga menghadapi masalah penanaman kembali pohon aren untuk memastikan ketersediaan bahan baku di masa depan.

“Pendampingan, edukasi, dan kolaborasi menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini. Upaya ini penting untuk menjaga keberlanjutan usaha dan lingkungan sekitar,” ujar Mega dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (12/3/2025).

Dukungan BRI

Terkait kolaborasi, Mega menyoroti peran BRI dalam memperluas akses pasar. BRI, kata dia, berperan dalam meningkatkan kapasitas produksi usahanya.

“BRI tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga memfasilitasi kami dalam mempertemukan dengan calon pembeli melalui kegiatan business matching, seperti di BRI UMKM EXPORT 2025," kata Mega.

Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto menjelaskan bahwa komitmen BRI dalam mendukung UMKM tidak hanya melalui pembiayaan, tetapi juga melalui pendampingan dan fasilitasi akses pasar internasional.

“Kami percaya, penguatan kapasitas usaha dan perluasan jejaring pasar merupakan kunci bagi UMKM untuk bersaing di tingkat global. Kehadiran Gula Aren Temon menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi dan inovasi mampu menciptakan peluang ekspor dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” jelas Amam.

Sebagai informasi, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendorong UMKM naik kelas, BRI sukses menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City, Tangerang.

Acara tersebut berhasil menarik antusiasme tinggi dengan kehadiran lebih dari 69.000 pengunjung dan mencatatkan transaksi senilai lebih dari Rp 40 miliar.

BRI UMKM EXPO(RT) 2025 juga menghasilkan kontrak ekspor sebesar 90,6 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 1,5 triliun.

Inisiatif itu dihadirkan untuk mempertegas peran BRI dalam membuka peluang lebih luas bagi UMKM untuk menembus pasar internasional.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau