Advertorial

Dukung Visi Indonesia Emas 2045, Telkom Perkuat Ekosistem Digital Nasional

Kompas.com - 12/03/2025, 15:56 WIB

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom terus mengakselerasi transformasi digital demi memperkuat ekosistem digital nasional dan mendukung Asta Cita yang dicanangkan pemerintah.

Melalui strategi utama Five Bold Moves, perseroan berupaya menciptakan nilai tambah dan meningkatkan daya saing di tengah dinamika industri telekomunikasi yang semakin kompleks.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menuturkan, implementasi Five Bold Moves menunjukkan hasil positif dalam memperkuat posisi Telkom sebagai pemimpin industri.

"Strategi transformasi ini memberikan hasil yang baik dalam menghadirkan solusi digital inovatif, mempercepat pertumbuhan bisnis, serta memberikan kontribusi nyata bagi ekosistem digital nasional," ujar Ririek dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (10/3/2025).

Hasil positif, lanjut Ririek, juga ditunjukkan dari implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC) yang telah memasuki tahun kedua. Hal tersebut terlihat dari peningkatan efisiensi operasional dan kinerja bisnis yang solid sehingga perusahaan bertumbuh.

Tidak hanya itu, pada sektor infrastruktur, Telkom melalui PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) atau dikenal sebagai InfraCo berfokus untuk memaksimalkan produktivitas aset jaringan milik TelkomGroup.

Saat ini, TIF telah memasuki tahap awal dari fase komersialisasi dan mulai menjalin kerja sama strategis dengan mitra penyedia layanan internet fiber.

"Ke depan, TIF akan membuka akses bagi mitra eksternal untuk meningkatkan potensi pendapatan," kata Ririek.

Pada lini bisnis pusat data atau data center, Telkom melalui NeutraDC terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, baik di domestik maupun regional. Langkah ini termasuk pengembangan hyperscale data center di Cikarang, Jawa Barat, dan Batam, Kepulauan Riau. 

“TelkomGroup membuka peluang kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk dapat semakin memperkuat kapasitas data center TelkomGroup,” ucap Ririek.

Selain fokus pada infrastruktur, Telkom juga memperkuat segmen bisnis business-to-business (B2B) dengan meningkatkan kapabilitas talenta melalui lebih dari 1.500 sertifikasi di bidang IT services, cloud, dan cybersecurity.

"Kami berkolaborasi dengan hyperscale dan pemain global untuk menghadirkan solusi digital yang inovatif dan berdaya saing," jelas Ririek.

Ada pula DigiCo yang menawarkan beragam layanan dan solusi digital inovatif dengan memanfaatkan teknologi terkini, termasuk kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Layanan ini menyasar segmen business-to-consumer (B2C) dan B2B dengan pendekatan lebih adaptif dalam memperluas skala bisnis digital yang menguntungkan.

Telkom juga terus menjajaki peluang kemitraan strategis guna mempercepat pertumbuhan bisnis serta menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi pelanggan.

Senior Vice President (SVP) Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza menegaskan, melalui strategi transformasi Five Bold Moves, Telkom berkomitmen untuk memperkuat ekosistem digital nasional yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi digital Indonesia.

Melalui optimalisasi aset, ekspansi bisnis digital, dan kemitraan strategis, Telkom siap menjawab tantangan industri yang semakin dinamis.

"Perusahaan akan terus berinovasi dan beradaptasi guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan serta memberikan kontribusi nyata dalam mendorong transformasi digital di Indonesia demi terwujudnya visi Indonesia Emas 2045," ucapnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau