KOMPAS.com - Nokia terus memperkuat posisinya sebagai mitra tepercaya dalam transformasi digital di Indonesia.
Berfokus pada pengembangan infrastruktur jaringan yang canggih, Nokia berkomitmen membantu bisnis dan masyarakat Indonesia memanfaatkan potensi teknologi digital secara maksimal.
Head of SEA South Network Infrastructure Sales Nokia Ming Kin Ngiam menjelaskan, pihaknya telah meluncurkan tiga inisiatif utama yang bertujuan memberikan kinerja optimal di semua domain jaringan.
Pertama, menawarkan kinerja tepercaya di seluruh domain jaringan yang memungkinkan pelanggan merasakan manfaat dari teknologi andal.
Kedua, mengembangkan jaringan sebagai platform untuk otomatisasi dan monetisasi yang membantu pelanggan untuk mengoptimalkan operasi mereka dan menciptakan nilai baru.
Ketiga, memperkenalkan arsitektur terbuka yang memungkinkan integrasi mulus ke dalam ekosistem pelanggan dan mitra.
"Kami menciptakan teknologi yang membantu dunia bertindak bersama. Dengan jaringan yang dapat berpikir dan bertindak, kami memungkinkan pelanggan untuk menyadari potensi digital mereka," ujar Ming dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (12/3/2025).
Salah satu inovasi terbaru yang diperkenalkan Nokia adalah Super-core IP 800GE. Arsitektur ini menawarkan solusi optik jarak jauh dengan kapasitas 800 gigabita per detik (Gbps).
Selain meningkatkan konektivitas, Super-core IP 800GE juga memiliki kapasitas penanganan data yang penting dalam mendukung aplikasi dan layanan serta didukung kecerdasan buatan (AI).
Komitmen terhadap konektivitas digital di Indonesia
Kehadiran Nokia di Indonesia telah berkembang pesat selama dekade terakhir. Perusahaan ini berkomitmen untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam memperluas konektivitas digital di seluruh negeri.
Pada awal 2024, Nokia terpilih untuk memperluas jaringan IP Balitower di Indonesia. Melalui jaringan ini, Nokia memastikan pengalaman pelanggan lebih baik melalui solusi routing yang efisien dan ramah lingkungan.
Nokia juga menjalin kemitraan strategis dengan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) untuk meluncurkan jaringan nirkabel pribadi di berbagai wilayah kunci di Indonesia.
“Kami akan terus menyesuaikan penawaran untuk memenuhi tujuan transformasi digital Indonesia dan membantu menyediakan infrastruktur jaringan yang andal dan berkinerja tinggi," tutur Ming.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Nokia adalah memperluas jaringan ke daerah terpencil dan pedesaan. Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan menjalin kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan.
Pada Juli 2024, Nokia berkolaborasi dengan Surge untuk menyediakan layanan internet cepat dan terjangkau kepada 25 juta rumah tangga di Pulau Jawa. Rencananya, program ini akan diperluas ke pulau-pulau lain dan daerah pedesaan di Indonesia.
Selain menjembatani kesenjangan digital, program tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendidikan dengan mendukung pembelajaran jarak jauh dan pengembangan keterampilan digital yang penting.
"Kolaborasi tersebut mempromosikan inklusi digital yang lebih baik untuk pengembangan ekonomi masa depan Indonesia," ungkap Ming.
Perkuat posisi pasar
Nokia telah menerapkan berbagai strategi untuk memperkuat posisinya di pasar Indonesia. Dengan memanfaatkan jaringan sebagai platform untuk otomatisasi dan monetisasi, Nokia memungkinkan pelanggan berinovasi dan membuka nilai baru dengan menghubungkan ke ekosistem aplikasi dan layanan.
Dengan dukungan AI, jaringan generasi baru itu dapat membantu mengurangi upaya sambil meningkatkan efisiensi.
Nokia juga menyediakan arsitektur jaringan terbuka yang memungkinkan integrasi ke dalam ekosistem pelanggan dengan mulus. Hal ini meningkatkan kelincahan bisnis pelanggan dan memungkinkan mereka beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang terus berubah.
Nokia telah membentuk kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan di Indonesia untuk mendukung pengembangan infrastruktur jaringan.
Pada Februari 2024, Nokia bekerja sama dengan Alita untuk menerapkan jaringan telekomunikasi berbasis fiber ke rumah (FTTH) dan teknologi akses nirkabel tetap (FWA).
Selain itu, Nokia juga menjalin kemitraan dengan Lintasarta untuk mendukung pengembangan infrastruktur Data Center Interconnect (DCI) yang mencakup lapisan optik dan IP.
Kemitraan tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional serta memperkenalkan solusi konektivitas jaringan optik yang aman.
"Kami berkomitmen mendukung inisiatif pemerintah Indonesia dan akan terus bekerja sama membentuk masa depan digital Indonesia," tutur Ming.
Hadapi tantangan
Meskipun telah membuat kemajuan signifikan, Nokia tetap menghadapi tantangan, terutama dalam biaya pengembangan infrastruktur. Pasalnya, membangun jaringan di daerah terpencil memerlukan investasi yang signifikan.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Nokia memanfaatkan keahlian teknologinya untuk mengintegrasikan solusi baru seperti jaringan broadband fiber.
Dengan teknologi passive optical network (PON) yang semakin maju, Nokia melihat jaringan akses fiber lebih dari sarana untuk layanan broadband rumah tangga. Infrastruktur ini dapat menghubungkan berbagai sektor, termasuk industri 4.0 dan kota pintar.
Nokia berkomitmen menjadi mitra tepercaya dalam transformasi digital di Indonesia. Dengan inisiatif yang kuat, kemitraan strategis, dan inovasi teknologi, Nokia dapat membantu memperkuat infrastruktur jaringan. Perusahaan juga berkomitmen mendorong inklusi digital dan pertumbuhan ekonomi di seluruh negeri.
Seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan yang terus berubah, Nokia siap berkontribusi dalam membentuk masa depan digital Indonesia.