Kabar pariwisata

InJourney Kolaborasi dengan Pocari Sweat, Hadirkan Balap Lari di Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 13/03/2025, 13:09 WIB

KOMPAS.com – Ajang balap lari POCARI SWEAT Run Lombok 2025 siap digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (14/9/2025).

Lomba lari maraton tersebut didukung oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan anak usahanya, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC), sebagai bagian dari strategi pengembangan destinasi pariwisata di NTB.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan, pihaknya mendukung penuh ajang lari tersebut sebagai bagian dari upaya menumbuhkan bakat-bakat baru di dunia atletik.

“Ajang ini merupakan wadah bagi para pelari baru untuk berpartisipasi dan menjadi ajang untuk melahirkan banyak atlet-atlet baru,” ujar Dito dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (13/3/3025).

Untuk diketahui, acara tersebut juga mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), InJourney, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), serta RANS Entertainment.

Pihak penyelenggara menargetkan 7.000 peserta untuk ikut serta dalam POCARI SWEAT Run Lombok 2025.

Pertamina Mandalika International Circuit terletak di salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, NTB.Dok. InJourney Pertamina Mandalika International Circuit terletak di salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, NTB.

Lari di sirkuit kelas dunia

Kali ini, POCARI SWEAT Run Lombok 2025 menghadirkan empat kategori lomba, yaitu marathon (42K), half marathon (21K), 10K, dan 4,3K.

Adapun kategori terakhir menjadi daya tarik tersendiri karena para pelari akan berlari sejauh satu putaran penuh di lintasan Pertamina Mandalika International Circuit yang memiliki panjang 4,31 kilometer (km) dan 17 tikungan.

Pertamina Mandalika International Circuit sendiri terletak di salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Sirkuit tersebut dinobatkan sebagai sirkuit dengan aspal terbaik yang dibuat dengan teknologi aspal dari Jerman dengan bahan-bahan lokal terbaik.

Formulanya telah diuji coba terus-menerus sehingga dapat menyesuaikan dengan cuacan di kawasan Lombok. Bahkan, sirkuit ini memiliki kelas homologasi kelas A atau grade tertinggi dari Federasi Motor Internasional

Pertamina Mandalika International Circuit juga diakui oleh Dorna Sport bahwa sirkuit ini merupakan the most beautiful circuits in the world.

Berbagai event otomotif baik nasional maupun internasional telah diselenggarakan. mulai dari World Superbike dan MotoGP.

Adapun tahun ini bakal digelar ajang balap roda empat pertama GT World Challenge Asia 2025 pada Mei mendatang.

Direktur Utama InJourney Maya Watono mengatakan, Sirkuit Mandalika merupakan sirkuit kebanggan Indonesia yang memiliki aspal terbaik dengan formula yang disesuaikan dengan cuaca Lombok.

“Pelari nanti dapat merasakan pengalaman seru dengan berlari di sirkuit dengan pemandangan terbaik di dunia,” kata Maya.

Maya menegaskan, event tersebut merupakan katalis bagi pengembangan pariwisata dan perputaran roda ekonomi masyarakat.

Pihaknya pun mendorong penyelenggaraan ajang serupa untuk mendorong pengembangan destinasi pariwisata di Mandalika, khususnya dalam memperkuat positioning Mandalika sebagai sportainment tourism.

“Penyelenggaraan event bergengsi tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mendorong pariwisata berkualitas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” tambah Maya.

Pada kesempatan sama, Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Wina, menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen berkontribusi tak hanya demi kesehatan masyarakat, tetapi juga mendukung pengembangan destinasi pariwisata Indonesia lewat event olahraga.

“Dengan dukungan penuh dari Kemenpar, Kemenpora, InJourney, dan RANS, kami bersemangat menambah lokasi POCARI SWEAT RUN spesial di tahun ke 12-nya, yakni di Lombok,” ungkap Wina.

Pada gelaran kali ini, penyelenggara tak hanya menyediakan pengalaman berlari yang menarik, tetapi juga fasilitas pendukung, seperti shuttle bus dan tiket gratis ke beberapa destinasi wisata di Lombok bagi runners.

“Kami juga berkolaborasi dengan program Kemenpar Gerakan Wisata bersih untuk memastikan zero waste to landfill dapat terwujud,” kata Wina.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau