Advertorial

Ramah Lingkungan, Teknologi Panel Surya Dapat Optimalkan Operasional Industri

Kompas.com - 14/03/2025, 13:38 WIB

KOMPAS.com - Sebagai negara tropis yang kaya paparan sinar matahari, Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan energi surya.

Menurut Institute for Essential Services Reform (IESR), potensi energi surya di Indonesia mencapai 20.000 gigawatt (GW) dengan median sekitar 7.700 GW berdasarkan ketersediaan lahan dan tingkat radiasi matahari.

Meskipun memiliki potensi besar, pemanfaatan energi surya di Indonesia masih relatif rendah. Baru dalam beberapa tahun terakhir, pengembang energi surya bermunculan di Indonesia.

Salah satunya adalah SUN Energy. Perusahaan ini menawarkan teknologi panel surya sebagai solusi utama untuk memenuhi kebutuhan energi ramah lingkungan, terutama di sektor industri.

Seperti diketahui, industri di Indonesia mulai beralih ke panel surya sebagai alternatif energi yang lebih bersih dan ekonomis. Hal ini seiring meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan efisiensi energi.

Sektor industri di Indonesia sendiri masih menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan industri berkelanjutan, seperti pengadaan bahan baku, logistik, pengelolaan limbah, manajemen air, dan penggunaan energi yang belum ramah lingkungan.

Selain perusahaan kecil, banyak perusahaan besar juga menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan konsep industri hijau.

Salah satu tren yang meningkat adalah peralihan energi fosil ke sumber energi terbarukan. Pemangku kepentingan melihat penerapan energi terbarukan sebagai langkah nyata dalam mengurangi emisi karbon.

Selain itu, ada pula faktor lain yang membuat penggunaan sumber energi terbarukan kian mendesak, seperti kenaikan tarif listrik dan fluktuasi harga bahan bakar fosil. Hal ini mendorong industri untuk mencari solusi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Untuk diketahui, teknologi panel surya menawarkan solusi atas tantangan tersebut dengan berbagai keunggulan utama yang patut dipertimbangkan.

Pertama, ramah lingkungan. Energi surya merupakan sumber energi terbarukan yang tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Dengan demikian, energi ini mendukung upaya industri dalam mengurangi jejak karbon dan mewujudkan kegiatan operasional ramah lingkungan.

Kedua, hemat biaya energi. Dengan memasang panel surya, industri dapat lebih menghasilkan listrik mandiri, mengurangi ketergantungan pasokan listrik dari jaringan nasional, dan mampu menekan tagihan listrik hingga 40 persen.

Ketiga, efisiensi operasional. Sistem panel surya terkini dilengkapi teknologi canggih yang memungkinkan pemantauan dan pengelolaan energi secara real-time. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional.

Keempat, kemandirian energi. Dengan panel surya, industri dapat mengurangi risiko pemadaman listrik dan fluktuasi pasokan energi, memastikan kelancaran operasional.

Inovasi teknologi panel surya

Panel surya memiliki inovasi untuk meningkatkan input dan output energi yang dihasilkan. Berikut adalah deretan inovasi teknologi panel surya.

1. Panel surya efisiensi tinggi

Panel surya generasi terbaru dirancang untuk menghasilkan lebih banyak energi dengan ukuran lebih kecil. Hal ini dicapai melalui penggunaan material unggul, seperti sel surya monokristalin dan passivated emitter rear cell (PERC).

Teknologi tersebut mampu menyerap lebih banyak sinar matahari dan mengonversinya menjadi listrik dengan efisiensi lebih tinggi.

Panel surya efisiensi tinggi memiliki berbagai keunggulan, seperti cocok untuk industri dengan lahan terbatas, mengurangi biaya instalasi karena membutuhkan lebih sedikit panel untuk menghasilkan daya yang sama, dan meningkatkan produktivitas energi secara signifikan.

2. Sistem penyimpanan energi

Salah satu tantangan utama dalam penggunaan energi surya adalah ketergantungan pada sinar matahari yang tidak selalu tersedia sepanjang hari. Untuk mengatasi hal ini, teknologi sistem penyimpanan energi yang memungkinkan energi matahari tetap dapat digunakan kapan saja perlu dikembangkan.

Sistem tersebut menggunakan baterai untuk menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan panel surya pada siang hari, seperti lithium-ion atau flow battery.

Containerized Battery Energy Storage System.DOK. SUN Energy Containerized Battery Energy Storage System.

Energi yang tersimpan kemudian dapat dimanfaatkan untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil pada malam hari atau saat cuaca mendung.

Teknologi tersebut juga menjadi solusi bagi daerah terpencil yang sulit dijangkau jaringan listrik konvensional serta memberikan akses listrik yang andal tanpa bergantung pada energi fosil.

Dengan adanya sistem penyimpanan energi, pemanfaatan tenaga surya menjadi lebih optimal. Selain memungkinkan penggunaan listrik berbasis energi terbarukan selama 24 jam, sistem ini juga meningkatkan kemandirian energi dan mengurangi risiko pemadaman listrik.

3. Smart monitoring system

Teknologi smart monitoring system memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memantau performa panel surya secara real-time melalui aplikasi atau platform digital.

Dengan sensor dan perangkat lunak canggih, sistem tersebut menyajikan data akurat mengenai produksi energi, efisiensi sistem, serta potensi masalah teknis.

Monitoring Room.DOK. SUN Energy Monitoring Room.

Informasi tersebut memungkinkan industri mengoptimalkan penggunaan energi dan melakukan perawatan preventif guna mencegah downtime yang dapat mengganggu operasional.

Selain itu, smart monitoring system dilengkapi dengan pemantauan performa secara langsung serta analisis data untuk meningkatkan efisiensi energi. Selain itu, terdapat juga notifikasi otomatis jika terjadi gangguan atau penurunan performa untuk memastikan sistem bekerja optimal.

Hemat energi

Inovasi terbaru dalam teknologi panel surya telah membuka peluang besar bagi industri di Indonesia untuk beralih ke energi bersih yang berkelanjutan. Selain mengurangi biaya operasional, industri juga dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan teknologi ini.

Salah satu pengembang proyek energi surya di Indonesia pada sektor industri dan komersial adalah SUN Energy.

Perusahaan tersebut menyediakan layanan solusi panel surya terintegrasi dengan teknologi mutakhir, mulai dari desain, pembelian komponen, instalasi, perizinan, hingga pembiayaan, termasuk opsi zero investment.

Dengan skema tersebut, perusahaan dapat menikmati manfaat energi surya tanpa harus mengeluarkan biaya awal yang besar. Hal ini membuat efisiensi operasional dapat tercapai tanpa membebani anggaran perusahaan.

Hingga 2025, SUN Energy telah memiliki proyek energi surya sebesar 190 Megawatt-peak (MWp). Dalam memilih mitra pemasangan panel surya, pengalaman dan keahlian yang andal menjadi faktor penting yang patut dipertimbangkan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau