Advertorial

Komitmen Atasi Stunting, Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox by Metranet

Kompas.com - 17/03/2025, 11:26 WIB

KOMPAS.com – Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), bekerja sama dengan Metranet untuk mengatasi stunting di wilayah tersebut.

Tak dapat dimungkiri, ribuan anak di Indonesia masih menghadapi risiko pertumbuhan terhambat akibat kurangnya asupan gizi yang memadai.

Untuk itu, lewat solusi Dashboard Management Stunting (DMS) Cazboz by Metranet “Ramping Keren”, Dinsos P3AP2KB dan Metranet menghadirkan solusi pendataan yang lebih akurat, pemantauan real-time, dan evaluasi program yang lebih efektif.

Head of Sales Cazbox Fajar Arifin mengatakan, kerja sama lanjutan tersebut merupakan bukti bahwa solusi yang dihadirkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam penanganan stunting di Indonesia.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan akses layanan kesehatan optimal dengan didukung oleh data yang valid dan intervensi yang tepat. Validasi data yang akurat menjadi kunci dalam menyelamatkan generasi mendatang,” jelas Fajar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (14/3/2025).

Pemanfaatan Solution Platform Cazbox White Label yang dihadirkan DMS Cazboz by Metranet, lanjutnya, memungkinkan informasi berbasis geolokasi, dokumentasi foto, serta pemantauan perkembangan anak secara langsung dan transparan.

Hal itu tidak hanya memastikan penggunaan anggaran yang lebih efektif, tetapi juga mencegah ketidaktepatan data yang dapat memperlambat upaya pencegahan stunting.

Berkat teknologi tersebut, sebanyak 1.962 tenaga pendamping keluarga (TPK) di Kudus dapat bekerja lebih efisien dalam mengidentifikasi dan membantu keluarga berisiko stunting. Dengan begitu, intervensi dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.

Untuk mendukung kesejahteraan TPK, Cazbox juga memfasilitasi sistem pencairan tunjangan komunikasi yang lebih efisien dan transparan.

Dengan sistem digital tersebut, para kader dapat lebih fokus menjalankan tugas mereka tanpa terhambat oleh proses administratif yang rumit.

Kepala Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Putut Winarno menilai bahwa stunting bukan hanya permasalahan kesehatan, melainkan juga isu moral dan sosial.

“Jika kita abai (terhadap penanganan stunting), kita membiarkan generasi mendatang kehilangan potensi terbaiknya. Kami percaya bahwa dengan teknologi yang tepat, setiap anak berhak tumbuh sehat dan cerdas,” ucapnya.

Untuk itu, tambah Putut, dasbor Ramping Keren dapat menjadi langkah konkret untuk memastikan intervensi yang lebih tepat sasaran. Dia juga berharap, upaya pencegahan stunting di Kabupaten Kudus semakin optimal.

“Kemitraan antara Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus dan Cazbox by Metranet menjadi bukti bahwa inovasi digital dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan anak-anak Indonesia,” imbuh Putut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau