KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengimbau nasabah untuk lebih waspada terhadap smishing atau modus penipuan berbasis SMS yang semakin marak terjadi.
Sebagai informasi, smishing merupakan teknik kejahatan digital yang digunakan pelaku untuk mencuri data perbankan melalui pesan singkat menyerupai komunikasi resmi dari pihak perbankan.
Dalam beberapa kasus, pelaku bahkan menggunakan nomor pengirim yang menyerupai layanan pelanggan bank untuk meyakinkan korban.
Atas maraknya modus penipuan tersebut, BRI mengimbau nasabah untuk berhati-hati terhadap pesan yang menginformasikan transaksi mencurigakan, meminta verifikasi akun, atau menjanjikan hadiah tertentu.
Pesan tersebut biasanya mengandung tautan yang akan mengarahkan korban ke situs palsu menyerupai laman resmi perbankan jika diklik.
Situs tersebut akan meminta informasi penting, seperti nomor kartu, PIN, kode OTP, masa berlaku kartu, CVC/CVV, user ID, dan password. Data ini dapat digunakan pelaku untuk mengakses rekening nasabah.
Jika data tersebut diberikan, pelaku kejahatan dapat mengakses rekening nasabah dan melakukan transaksi.
Terkait modus tersebut, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha menegaskan bahwa kejahatan siber terus berkembang dengan pola yang semakin kompleks.
Oleh karena itu, kewaspadaan dan literasi digital menjadi faktor utama dalam melindungi keamanan perbankan.
BRI terus meningkatkan sistem keamanan untuk menghadapi berbagai ancaman siber yang terus berkembang.
“Kami juga mendorong nasabah untuk lebih berhati-hati dalam menerima pesan yang mencurigakan dan memastikan bahwa setiap transaksi hanya dilakukan melalui kanal resmi BRI," ujar Arga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (19/3/2025).
Jika menerima pesan mencurigakan yang mengatasnamakan BRI, nasabah disarankan untuk tidak menanggapi atau mengeklik tautan yang disertakan dan selalu mengaktifkan notifikasi transaksi melalui aplikasi BRImo, SMS, ataupun Whatsapp resmi BRI. Tujuannya, untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan secara langsung.
Selain itu, nasabah diharapkan untuk lebih waspada terhadap berbagai bentuk modus penipuan digital dan tidak memberikan informasi perbankan kepada pihak yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya.
Segera lakukan perubahan password atau PIN BRImo serta ATM apabila terdapat indikasi informasi perbankan telah dibagikan kepada pihak yang tidak terverifikasi.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan BRI, nasabah dapat menghubungi Contact BRI di 1500017 atau melalui WhatsApp Sabrina di 08121214017.