Advertorial

Inovasi Stunting Hub dari Telkom Mudahkan Posyandu Ujung Berung Tekan Angka Stunting

Kompas.com - 21/03/2025, 15:13 WIB

KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom menghadirkan aplikasi inovatif untuk menekan angka stunting serta mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi di Indonesia, yakni Stunting Hub.

Aplikasi tersebut memudahkan ibu-ibu kader posyandu dalam pendataan kesehatan, seperti mencatat serta mengukur tinggi dan berat badan secara lebih tepat dan akurat.

Stunting Hub telah diuji coba di Posyandu Anggrek, Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Oktober hingga Desember 2024. Hasilnya, Telkom telah membantu lebih dari 100 balita.

Saat ini, stunting masih menjadi tantangan besar di Indonesia, terutama pada anak-anak di usia emas pertumbuhan. Adapun penyebab utama stunting adalah kurang asupan gizi yang cukup dan pola asuh.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jabar merupakan salah satu wilayah dengan tingkat prevalensi stunting tinggi pada 2023, yakni 21,7 persen atau terdapat 178.058 anak penderita stunting. Karena itulah, Telkom berinisiatif untuk meluncurkan aplikasi Stunting Hub.

Sebagai perusahaan digital terdepan di Indonesia, Telkom berpartisipasi aktif dalam upaya penurunan angka stunting pada pada 2024.

Upaya tersebut dilaksanakan melalui program penanganan stunting berbasis digital dan penyaluran bantuan Paket Makanan Tambahan (PMT).

Selain Stunting Hub, Telkom juga memberikan wawasan kepada orangtua tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang dan pemantauan tumbuh kembang anak.

Aplikasi Stunting Hub.Dok. Telkom Aplikasi Stunting Hub.

Melalui kegiatan sosialisasi, masyarakat diharapkan semakin sadar mengenai pola asuh dan asupan nutrisi yang baik untuk generasi masa depan.

Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyampaikan bahwa sebagai upaya penurunan angka stunting pada anak-anak Indonesia, Telkom meluncurkan Stunting Hub. Aplikasi ini dapat membantu masyarakat dalam memantau tumbuh kembang anak.

“Inisiatif tersebut merupakan salah satu upaya Telkom untuk berkontribusi dalam pencapaian poin ke-3 Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan,” ujar Hery dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (20/3/2025).

Telkom berupaya untuk terus menghasilkan dampak berkelanjutan dan signifikan dalam pengentasan stunting di Indonesia.

Dengan evaluasi yang dilakukan secara berkala, Telkom berharap aplikasi Stunting Hub dapat menjadi salah satu sarana pelayanan kesehatan yang dapat membantu mengukur pertumbuhan tumbuh kembang anak secara akurat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau