KOMPAS.com – Wali Kota Kendari Siska Karina Imran melakukan audiensi dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) ke kantor LPDB, Jakarta, Jumat (21/3/2025)
Kedatangan Siska disambut langsung oleh Direktur Utama LPDB Supomo yang didampingi oleh Direktur Bisnis LPDB Krisdianto.
Dalam pertemuan tersebut, Siska menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam mengembangkan sektor produktif di wilayah Kendari, Sulawesi Tenggara, khususnya sektor koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Menurutnya, potensi UMKM di Kendari sangat besar dan perlu didukung oleh akses pembiayaan yang tepat serta pendampingan berkelanjutan.
Siska mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari telah menjalankan program bantuan pinjaman atau pembiayaan bagi pelaku UMKM tanpa jaminan dan bebas bunga.
Meski demikian, pihaknya ingin memperluas manfaat program tersebut melalui kerja sama dengan LPDB, agar dampaknya semakin dirasakan masyarakat secara luas.
Potensi ekonomi di wilayah Kota Kendari sendiri cukup banyak, mulai dari sektor perikanan, hortikultura, kuliner, hingga pariwisata.
Sebagai informasi, pemerintah saat ini terus mendorong kolaborasi antara pusat dan daerah dalam mengembangkan sektor koperasi dan UMKM.
Fokus pengembangan tidak hanya pada akses permodalan, tetapi juga pada peningkatan kapasitas usaha, seperti manajemen keuangan dan peningkatan daya saing pelaku usaha kecil.
"Alhamdulillah pagi hari ini tadi sampai menjelang siang, kami diterima oleh Direktur Utama LPDB, Pak Supomo. Kami sudah berkomunikasi dan siap untuk berkolaborasi untuk mengembangkan para pengusaha UMKM. Jadi, memang kami butuh dukungan dari LPDB untuk bisa mewujudkan cita-cita kami," ujar Siska dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat.
Sementara itu, Supomo menjelaskan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti kolaborasi dengan Pemkot Kendari untuk pelaku UMKM dan koperasi secara intensif.
LPDB sebagai lembaga pemerintah yang fokus pada penyaluran dana bergulir kepada koperasi-koperasi di Indonesia sangat terbuka untuk kolaborasi program pengembangan koperasi dan UMKM.
"Ternyata, program dari Bu Wali Kota Kendari bisa kami jahitkan dan kolaborasikan dengan program LPDB untuk mengangkat para UMKM yang ada di daerah. Sedangkan LPDB nanti bisa mengangkat sektor koperasinya," jelas Supomo.
Kolaborasi dengan Pemkot Kendari, tambah Supomo, juga akan mendorong para pelaku UMKM untuk bergabung kepada koperasi.
Kemudian, koperasi dapat menjadi wadah bagi para UMKM untuk bisa mendapatkan penyaluran dana bergulir di masa depan.
"Jadi, kooperasi akan mewadahi para UMKM dan ada beberapa yang akan kami tindaklanjuti dari kolaborasi ini. Ini memang tidak mungkin kalau kita tidak melakukan kolaborasi dan sinergi," ucap Supomo.
Supomo menambahkan, dengan adanya kolaborasi antara LPDB dengan pemkot, maka program yang dijalankan bisa semakin baik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"memang LPDB ada di Jakarta, tapi semuanya tetap bisa kami sinergikan. Insya Allah program pemerintah bisa berjalan karena tujuan akhirnya mengangkat perekonomian dengan koperasi dan UMKM," terang Supomo.