Advertorial

Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri, BRI Jalin Kerja Sama dengan HKI

Kompas.com - 23/03/2025, 13:05 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Himpunan Kawasan Industri (HKI).

Upaya tersebut BRI lakukan untuk mendorong daya saing kawasan industri guna mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada 2025-2029.

Dukungan BRI itu juga sejalan dengan misi Asta Cita Pemerintah pada poin kelima, yakni melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

Adapun penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) HKI Priyo Budianto dalam Gathering Nasional Kawasan Industri 2025 di Menara BRILiaN, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Kegiatan tersebut disaksikan secara langsung oleh Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza.

Sebagai informasi, kegiatan Gathering Nasional Kawasan Industri 2025 dihadiri oleh para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan pelaku usaha.

Bagi mereka, pertemuan itu jadi ajang penting karena menjadi wadah untuk berdiskusi mengenai tantangan dan peluang industri serta merumuskan strategi dan rekomendasi kebijakan guna memperkuat daya saing kawasan industri di Indonesia.

Amam mengatakan, dari sisi perbankan, BRI siap mendukung pertumbuhan industri manufaktur dengan layanan dan produk unggulan yang mendukung ekosistem bisnis kawasan industri.

Ia juga optimistis bahwa pertumbuhan industri manufaktur ke depan akan semakin meningkat.

"BRI selalu mendukung upaya-upaya positif yang dapat membawa industri Indonesia terus tumbuh pesat. Dengan sinergi bersama HKI, kami optimistis dapat mengoptimalkan pertumbuhan bisnis kawasan industri di seluruh Indonesia melalui layanan perbankan yang komprehensif," ujar Amam dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (23/3/2025).

Penandatangan MoU oleh Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) HKI Priyo Budianto. Dok. BRI Penandatangan MoU oleh Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) HKI Priyo Budianto.

Sementara itu, Faisol menegaskan bahwa kawasan industri bukan sekedar lokasi, tetapi juga sebagai pusat ekosistem industrialisasi yang mendorong produktivitas nasional.

Menurutnya, kinerja sektor industri pengolahan non-migas tetap menjadi andalan atau tulang punggung perekonomian Indonesia.

“Pada 2024, sektor industri pengolahan non-migas masih menjadi penyumbang produk domestik bruto (PDB) nasional terbesar, yaitu 17,16 persen dengan tingkat pertumbuhan sebesar 4,75 persen. Sektor ini juga memberikan penerimaan pajak terbesar hingga angka 25,84 persen,” kata Faisol.

Pencapaian tersebut, tambah Faisol, menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan non-migas tetap memiliki peran vital dalam perekonomian nasional. Utamanya, sebagai sektor utama pencipta nilai tambah dan lapangan pekerjaan.

Oleh karena itu, Faisol menilai kolaborasi BRI dan HKI dapat menjadi langkah strategis dalam mendukung ekosistem industri yang lebih berdaya saing.

BRI sendiri mengaku berkomitmen untuk terus mendorong pembiayaan berkelanjutan, termasuk skema khusus bagi kawasan industri berwawasan lingkungan agar investasi di sektor agar semakin berkembang.

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau