Advertorial

Be the Lantern, Inisiatif Plus Advisor untuk Menyalakan Cahaya Baru dalam Dunia Korporasi

Kompas.com - 25/03/2025, 11:58 WIB

KOMPAS.com - Di tengah dunia yang bergerak cepat dengan kesuksesan sering diukur dari pencapaian angka dan target, ada satu hal yang kerap terabaikan, yakni kesehatan mental para pemimpin yang menjalankan semua itu.

Priskilla Lusina, dengan pengalaman lebih dari 25 tahun dalam kepemimpinan dan manajemen strategis, memahami bahwa kepemimpinan sejati tidak hanya tentang mengelola bisnis, tetapi juga tentang merawat manusia yang menjalankannya.

Di bawah kepemimpinannya, Plus Advisor bukan hanya menjadi family office pertama di Indonesia yang mendampingi klien dalam manajemen kekayaan dan bisnis, melainkan juga perusahaan yang menjunjung tinggi keseimbangan, empati, dan nilai kemanusiaan dalam kepemimpinan. 

Karena kepemimpinan sejati bukan sekadar tentang strategi dan hasil, melainkan tentang bagaimana pemimpin dapat membangun koneksi, memahami orang-orang di sekitarnya, dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan penuh makna.

Sebagai bagian dari filosofi tersebut, Plus Advisor menginisiasi program Be the Lantern. Program ini merupakan kampanye untuk mendukung keseimbangan antara kepemimpinan, kesadaran diri, dan kesehatan mental. 

Konsep tersebut lahir dari pemahaman mendalam bahwa seorang pemimpin tidak bisa terus menerangi jalan bagi orang lain tanpa menjaga apinya sendiri. Kepemimpinan yang baik harus dimulai dari dalam—sebuah cahaya yang harus dinyalakan terlebih dahulu sebelum bisa menerangi sekelilingnya.

Retret di tengah alam: Sukabumi sebagai ruang refleksi

Untuk memberikan pengalaman refleksi yang otentik dan mendalam, Plus Advisor memilih Sukabumi sebagai tempat pelaksanaan Be the Lantern Retreat.

Sukabumi dengan lanskap alamnya yang masih asri, udara segarnya yang jauh dari polusi kota, serta suasana yang mendukung ketenangan batin menjadi lokasi yang sempurna bagi para pemimpin untuk melepaskan sejenak tekanan pekerjaan dan kembali ke esensi diri mereka.

Retret tersebut diadakan di area perkemahan yang dikelilingi pepohonan rimbun, sungai yang mengalir tenang, serta udara pegunungan yang membawa kesegaran. 

Lingkungan tersebut dirancang untuk membawa peserta keluar dari rutinitas yang penuh distraksi, memberi mereka ruang untuk berpikir, merenung, dan mendengar kembali suara hati mereka yang mungkin telah lama teredam oleh kesibukan sehari-hari.

Dalam suasana alam terbuka tersebut, setiap peserta mengalami proses refleksi yang lebih mendalam. Peserta diajak memahami kembali bagaimana emosi, pengalaman, dan tekanan yang mereka hadapi telah membentuk cara mereka dalam memimpin. 

Mereka juga dapat belajar bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang keputusan, melainkan juga merasakan, memahami, dan terhubung dengan orang lain dengan lebih dalam.

Pendekatan berbasis rasa, visi baru dalam kepemimpinan

Di dunia korporasi, kepemimpinan sering kali dikaitkan dengan kekuatan, ketegasan, dan rasionalitas. Paradigma ini menuntut pemimpin untuk memiliki jawaban, bertindak cepat, dan tetap kuat dalam segala situasi. 

Namun, dalam perjalanan lebih dari dua dekade memimpin, Priskilla Lusina melihat bahwa ada celah dalam cara ini.

Banyak organisasi berfokus pada hasil dan pertumbuhan, tetapi melupakan manusia yang bekerja untuk mencapai hasil tersebut.

Filosofi kepemimpinan yang diterapkan Plus Advisor menempatkan kesejahteraan mental, keseimbangan emosional, dan empati sebagai fondasi dalam membangun organisasi yang berkelanjutan. 

Pendekatan tersebut masih terbilang baru, terutama di industri keuangan dan bisnis yang lebih sering mengaitkan kesuksesan dengan logika dibandingkan kemanusiaan.

Di Be the Lantern Retreat, para pemimpin diajak merasakan dampak kepemimpinan mereka terhadap tim dan lingkungan kerja, selain memikirkan strategi dan keputusan bisnis.

Mereka belajar bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang memberikan arahan, melainkan juga tentang mendengarkan dengan hati, memahami dengan rasa, dan menciptakan ruang bagi orang lain untuk tumbuh dan berkembang.

Be the Lantern Retreat dari Plus Advisor . DOK. Plus Advisor Be the Lantern Retreat dari Plus Advisor .

Sebagai bentuk komitmen Plus Advisor dalam menghadirkan pendekatan terbaik untuk mendukung kesejahteraan mental peserta, retret ini juga melibatkan tenaga profesional dari Chikology.

Kehadirannya memberikan perspektif tambahan dalam membantu peserta memahami keseimbangan mental dan emosional dalam kepemimpinan. Namun, inti dari program ini tetaplah filosofi Plus Advisor, yakni kepemimpinan berbasis kesadaran, keseimbangan, dan hubungan manusia yang lebih dalam.

Kesehatan mental, pilar keseimbangan dalam dunia korporasi

Di dunia kerja yang kompetitif, kesehatan mental sering kali menjadi aspek yang diabaikan. Banyak pemimpin terbiasa menekan emosinya dengan mengutamakan logika di atas kesejahteraan pribadi. Akibatnya, mereka kerap tidak menyadari jika sudah kelelahan. 

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menurunkan produktivitas, melemahkan keputusan strategis, dan menciptakan lingkungan kerja yang penuh tekanan.

Plus Advisor memahami bahwa kepemimpinan yang baik harus berakar pada keseimbangan mental yang sehat. Pemimpin yang stabil secara emosional akan mampu mengambil keputusan dengan lebih bijak, membangun hubungan yang lebih kuat dengan timnya, dan menciptakan budaya kerja yang lebih positif serta produktif.

Be the Lantern Retreat dari Plus Advisor . DOK. Plus Advisor Be the Lantern Retreat dari Plus Advisor .

Melalui Be the Lantern Retreat, peserta mendapatkan pemahaman baru bahwa merawat kesehatan mental bukanlah tanda kelemahan, melainkan justru sebuah bentuk kekuatan. 

Mereka belajar untuk mengenali batasan diri, memahami bagaimana stres memengaruhi cara mereka memimpin, serta menemukan cara untuk mengelola tekanan dengan lebih sehat.

Dalam refleksi tersebut, mereka menyadari bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang menjadi kuat, melainkan juga tentang memiliki keberanian untuk menunjukkan sisi manusiawi mereka. Sebab, dari sanalah, kepercayaan dan hubungan yang lebih autentik bisa terbangun.

Be the Lantern, perjalanan yang berkelanjutan

Be the Lantern bukan sekadar program refleksi yang dilaksanakan satu kali. Sejak awal diciptakan, kampanye ini telah menjadi bagian dari visi besar Plus Advisor dalam membangun kepemimpinan yang lebih sadar diri, lebih seimbang, dan lebih bermakna.

Supervisor dan head yang mengikuti retret ini kembali dengan perspektif yang lebih segar dengan pemahaman baru tentang bagaimana mereka bisa menjadi pemimpin yang lebih baik. Tidak hanya dalam arti strategi dan keputusan bisnis, tetapi juga dalam menciptakan dampak positif bagi orang-orang di sekitar mereka.

Seperti sebuah lentera yang dinyalakan di kegelapan, pemimpin yang telah menjalani perjalanan ini kini memiliki cahaya yang lebih terang. Cahaya ini tidak hanya menerangi jalannya sendiri, tetapi juga memberikan arah dan harapan bagi timnya.

Sebagai family office pertama di Indonesia, Plus Advisor akan terus berdiri di garis depan dalam mendorong pendekatan kepemimpinan yang lebih seimbang, lebih sadar, dan lebih peduli.

Karena di akhir perjalanan, kepemimpinan sejati bukan hanya tentang angka atau strategi, melainkan tentang warisan yang kita tinggalkan. Sebuah warisan yang lebih dari sekadar materi, tetapi juga nilai-nilai yang bertahan untuk generasi berikutnya.

Cahaya kepemimpinan sejati selalu dimulai dari dalam.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau