ISINTEGRASI Gandeng Epicor, Perkuat Solusi ERP untuk Industri Manufaktur Pasar Menengah dan Besar

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsultan penyedia solusi teknologi, PT IFS Solusi Integrasi (ISINTEGRASI), menjalin kerja sama strategis jangka panjang dengan perusahaan perangkat lunak enterprise resource planning (ERP) berbasis industri asal Amerika Serikat (AS), Epicor.

Kerja sama dua perusahaan tersebut diresmikan melalui penandatanganan Epicor Partner Authorization Letter di Kantor ISINTEGRASI, Mega Plaza, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (19/3/2025).

Direktur ISINTEGRASI Thomas D Susmantoro mengatakan, kolaborasi bersama Epicor merupakan langkah strategis pihaknya untuk menghadapi industri 5.0.

“Partnership dengan Epicor bukan sekadar kerja sama bisnis, melainkan komitmen membangun ekosistem solusi untuk industri manufaktur Indonesia yang lebih tangguh,” ujar Thomas kepada Kompas.com, Rabu.

Thomas mengungkapkan, Epicor melakukan pendekatan partnership dengan ISINTEGRASI selama tiga tahun hingga akhirnya mencapai kesepakatan.

Pihaknya menekankan bahwa momentum peresmian partnership tersebut sangat tepat. Kini, ada pergeseran tren dari sistem on-premise ke cloud, serta meningkatnya penggunaan AI dalam pengelolaan bisnis.

“Partnership kami dengan Epicor datang di saat industri sedang mencari platform yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari mid-enterprise hingga large corporation. Pelanggan di sektor tersebut diharapkan dapat memiliki pilihan terbaik yang sesuai dengan kebutuhannya,” tuturnya.

Thomas melanjutkan, kedua belah pihak menggabungkan pengalaman dan keahlian implementasi ERP dari ISINTEGRASI dan teknologi Epicor, yang sudah teruji di Indonesia maupun dunia.

Dok. ISINTEGRASI Pertumbuhan bisnis ISINTEGRASI dan Epicor yang pesat menjadi momentum tepat untuk berkolaborasi, khususnya untuk memenuhi kebutuhan yang sangat besar pada segmen menengah dan large enterprise pada sektor manufaktur di Indonesia.

Epicor dengan pengalaman dan best practice yang telah terbukti, dapat menjadi solusi yang tepat bagi perusahaan-perusahaan ini.

“Kami siap menghadapi tantangan kompleks, seperti integrasi rantai pasok, human-centered automation dan transisi menuju smart factory berbasis artificial intelligence (AI),” kata Thomas.

Tingkatkan daya saing industri manufaktur

Kerja sama ISINTEGRASI dan Epicor menjadi tonggak penting untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor industri manufaktur menyumbang 18,67 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2023, dengan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai 0,95 persen dari pertumbuhan 5,05 persen.

Sementara, berdasarkan laporan S&P Global, Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia mencapai 53,6, naik dari 51,9 pada Januari 2025. Dengan pertumbuhan signifikan pada sektor ini, kebutuhan terhadap solusi teknologi yang adaptif dan terintegrasi semakin mendesak.

Dok. ISINTEGRASI Penandatanganan Epicor Partner Authorization Letter di Kantor ISINTEGRASI, Mega Plaza, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (19/3/2025).

Berdasarkan laporan Strategic Market Research, pasar ERP mengalami ekspansi pesat serta diproyeksikan mencapai 117,68 miliar dollar AS pada 2030, tumbuh pada compound annual growth rate (CAGR) sebesar 10,0 persen dari 2021 hingga 2030.

Adapun kawasan Asia-Pasifik merupakan pasar berkembang yang diperkirakan mencapai tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 13,2 persen hingga 2026.

Thomas melanjutkan, urgensi teknologi dalam industri manufaktur sangat besar. Terlebih, saat ini, keterhubungan antar negara sangat mudah sehingga produsen tidak hanya bersaing di pasar lokal, tetapi juga di pasar internasional.

“Agar dapat bersaing secara kompetitif, perusahaan membutuhkan solusi agile yang dapat membantu mereka melakukan inovasi dan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas,” jelas Thomas.

Di sisi lain, peluang pasar menengah (mid-market) di Indonesia juga cukup besar. Dengan pengalaman ISINTEGRASI selama lebih dari 27 tahun di Indonesia, solusi ERP yang dihadirkan bersama Epicor dapat menjadi solusi tepat bagi perusahaan-perusahaan ini.

Selain itu, keberagaman pilihan ERP juga semakin meningkat, tidak lagi didominasi oleh pemain besar. Perusahaan kini memiliki lebih banyak opsi dalam memilih solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Keahlian Epicor dalam memahami kebutuhan bisnis serta pengalaman dalam implementasi sistem ERP menjadikan mereka mitra kami yang ideal guna mendukung peningkatan daya saing manufaktur di Indonesia,” terangnya.

Dengan pengalaman Epicor yang telah sukses di pasar AS dengan lebih dari 23.000 pelanggan di 130 negara, Thomas berharap dapat mereplikasi kesuksesan tersebut di Asia, termasuk Indonesia.

Partnership ini juga diharapkan pihaknya dapat memberikan manfaat nyata bagi industri manufaktur di Tanah Air, serta wujud sumbangsih untuk bangsa dalam mendukung sektor manufaktur Indonesia.

“Kami ingin membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka, sehingga mereka tidak hanya kompetitif di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global. Dengan adanya perubahan tren bisnis dan digitalisasi, manufaktur akan menjadi sektor yang semakin berkembang dan menarik untuk investasi jangka panjang,” tambahnya.

Dok. ISINTEGRASI Kerja sama ISINTEGRASI dan Epicor berfokus pada tiga pilar utama untuk mendukung industri manufaktur di ranah digital, yakni AI, smart factory, dan cloud scalability.

Percepat transformasi industri 5.0

Pada kesempatan sama, Channel Director Epicor untuk Asia Tenggara Adhi Firmansyah mengatakan, ISINTEGRASI dan Epicor fokus pada dampak jangka panjang, bukan sekadar transaksi.

Kemitraan strategis antara ISINTEGRASI dan Epicor terjalin melalui proses panjang yang didorong kesamaan visi untuk menjawab kebutuhan transformasi digital sektor manufaktur.

Adhi menceritakan, kolaborasi yang dijalin bersama ISINTEGRASI membutuhkan waktu yang tak singkat. Diperlukan waktu sedikitnya tiga tahun untuk saling mengenal dan penjajakan.

Setelah melewati berbagai diskusi dan evaluasi, akhirnya pihaknya menemukan kesamaan visi dan misi antara Epicor dan ISINTEGRASI.

“Kami yakin bahwa sinergi antara Epicor dan ISINTEGRASI akan menghasilkan solusi yang optimal bagi industri manufaktur di Indonesia,” terang Adhi.

Dok. ISINTEGRASI Kerja sama ISINTEGRASI dan Epicor menjadi tonggak penting untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur nasional. Kolaborasi Epicor dan ISINTEGRASI dapat memberikan manfaat nyata bagi industri manufaktur di Indonesia.

Pertumbuhan bisnis Epicor dan ISINTEGRASI yang pesat juga menjadi momentum tepat untuk berkolaborasi, khususnya untuk memenuhi kebutuhan yang sangat besar pada segmen menengah dan large enterprise pada sektor manufaktur di Indonesia.

“Di sinilah solusi ERP kami berperan bahwa digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan krusial,” terang Adhi.

Adhi juga menilai bahwa saat ini merupakan momentum bagi industri Indonesia untuk berkembang lebih baik. Di lain sisi, kondisi ekonomi sekarang juga menuntut berbagai perusahaan menjadi lebih efisien dan produktif.

“Kami memiliki idealisme bahwa dengan solusi teknologi yang tepat, perusahaan bisa mendapatkan alternatif yang lebih baik untuk meningkatkan efisiensi mereka di berbagai lini bisnis. Hal ini juga akan memperkuat daya saing industri Indonesia di pasar global,” imbuhnya.

Ia berharap, kolaborasi Epicor dan ISINTEGRASI dapat memberikan manfaat nyata bagi industri manufaktur di Indonesia.

“Kami ingin membantu perusahaan meningkatkan produktivitas sehingga mereka tidak hanya kompetitif di pasar lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global,” kata Adhi.

Territory Manager Epicor Andy Mulyawan menambahkan, dengan mengombinasikan teknologi global dari Epicor dan kearifan lokal dari ISINTEGRASI, industri manufaktur bisa mendapatkan solusi ERP yang lebih efektif.

Adapun kerja sama ISINTEGRASI dan Epicor berfokus pada tiga pilar utama, yakni AI, smart factory, dan cloud scalability.

“Solusi rantai pasok berbasis AI dengan integrasi kecerdasan buatan hadir untuk memprediksi permintaan pasar, mengoptimalkan inventory, dan mengurangi downtime produksi,” terang Andy.

Sementara, implementasi smart factory melalui teknologi internet of things (IoT) dan sensor untuk memantau kinerja mesin, mengotomatisasi quality control, dan mengurangi limbah produksi. 

“Platform cloud yang scalable, yaitu solusi ERP berbasis cloud dengan model subscription terjangkau dirancang untuk mendukung mid-enterprise hingga large corporation. Epicor Kinetic Cloud dapat menjadi tulang punggung dengan keamanan data bersertifikasi ISO 27001,” jelas Andy.

Andy menegaskan, Epicor senantiasa berfokus pada konektivitas dan efisiensi.

Untuk itu, pihaknya memastikan bahwa teknologi ditawarkan dapat menjadi revenue generator bagi perusahaan, bukan sekadar sistem manajemen.

“Epicor memiliki berbagai modul yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, termasuk koneksi langsung dengan mesin-mesin produksi untuk meningkatkan akurasi data serta meminimalkan human error,” terang Andy.

Selain itu, Epicor tengah mengembangkan teknologi berbasis AI yang akan dirilis dalam waktu enam hingga sembilan bulan ke depan di Indonesia.

“AI ini akan berfungsi sebagai asisten digital yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan perusahaan berdasarkan data real-time,” jelas Andy.

Partnership ISINTEGRASI dan Epicor pun diharapkan dapat menyediakan pilihan pada perusahaan dalam menentukan solusi teknologi informasi yang tepat dan terbaik untuk kemajuan perusahaan, yang pada akhirnya akan memperkuat daya saing perusahaan di pasar global.

Untuk informasi lebih lanjut tentang partnership, software dan solusi Epicor, hubungi ISINTEGRASI melalui www.ISINTEGRASI.co.id dan e-mail ke marketing@isintegrasi.co.id.