Advertorial

Komitmen untuk Dunia Pendidikan, Upitra Surakarta Gelar Topping Off Ceremony Gedung Baru

Kompas.com - 27/03/2025, 18:00 WIB

KOMPAS.com - Triputra Group menegaskan komitmennya dalam dunia pendidikan melalui topping off ceremony gedung baru Pignatteli Surakarta pada Senin (17/3/2024).

Mengusung konsep green campus, progres pembangunan gedung tiga lantai ini telah mencapai 40 persen dan ditargetkan rampung pada September 2025.

Acara topping off dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, yakni Chief Executive Officer (CEO) Triputra Group Hadi Kasim, CEO Persada Capital Investama Arini Saraswaty Subianto, CEO Triputra Edukasi Nusantara (TEN) Yohanes Tan, Ketua Yayasan Santo Yosef Maria Pignatelli Sumadi, dan Rektor Upitra Surakarta Dr Fr Ninik Yudianti, MAcc, QIA, CSRA.

Kegiatan tersebut dimulai di aula kampus dan dilanjutkan dengan serangkaian seremoni di gedung baru yang masih dalam pembangunan. Rangkaian acara meliputi penyerahan paku emas, potong tumpeng, dan penandatanganan baja ringan oleh para pejabat yang hadir.

Yohanes menuturkan, acara tersebut memiliki arti penting bagi sejumlah instansi yang terlibat dalam pendirian Upitra Surakarta.

"Untuk komitmen, kami tidak usah diragukan. Triputra selalu peduli dengan pendidikan. Kami pun tak ragu membangun gedung dengan total puluhan miliar ini karena kami ingin memberikan pendidikan kepada masyarakat dengan harga terjangkau," kata Yohanes diberitakan Tribun Solo, Senin.

Ia menambahkan, pihaknya ingin memberikan pelayanan pendidikan berkualitas terbaik, tapi tetap dengan harga terjangkau. Model pendidikan ini akan terus dikembangkan.

Upitra Surakarta pun ditargetkan bisa menjadi percontohan bagi kampus Triputra Group lain yang akan dibangun di berbagai tempat.

Yohanes melanjutkan, gedung baru Upitra akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti lapangan basket.

“Kami juga mengusung tema go green dengan berupaya menggunakan instalasi listrik dari panel surya. Kamu juga membangun water treatment plant (WTP) yang bisa digunakan untuk pemeliharaan lingkungan," ujarnya.

Ia melanjutkan, konsep go green yang diusung menjadi upaya pihaknya dalam mewujudkan kampus dengan ruang kelas senyaman mungkin. Dengan begitu, kegiatan belajar mengajar bisa semakin optimal.

Saat ini, Upitra tengah mengupayakan sertifikasi green campus sebagai bentuk komitmen go green.

Pendirian Upitra Surakarta merupakan inisiasi dari Persada Capital Investama dan Triputra Group.

Yohanes menuturkan, fokus mereka tidak hanya pada pendidikan tingkat tinggi, tapi juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak agar lulusan Upitra Surakarta bisa langsung mendapatkan lapangan pekerjaan.

"Tujuan kami membangun pendidikan ini bukan untuk memperbanyak sarjana pengangguran, melainkan (menciptakan) sarjana yang bisa menghasilkan pekerjaan baik di dalam negeri maupun di luar negeri," tuturnya.

Gedung baru tersebut akan digunakan secara berkala mulai September hingga akhir 2025.

“Jadi, awal 2026, gedung tersebut bisa dipakai secara keseluruhan dan kontraktor bisa bergeser membangun gedung yang lama," terang Yohanes.

Pada kesempatan sama, Ninik menyampaikan bahwa pembangunan gedung baru ini menjadi komitmen serius pihaknya untuk ikut membangun pendidikan di Indonesia.

"(Pembangunan) ini menunjukkan keseriusan dari kami masuk dalam dunia pendidikan. Kami ingin ikut serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia," ucap Ninik.

Gedung baru ini akan menunjang upaya mewujudkan visi dan misi Upitra dalam dunia pendidikan. Pembangunan gedung Ini pun menjadi bukti keseriusan kampus dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia melalui pendidikan.

Ninik menekankan, lulusan Upitra layak bersaing di dunia kerja dan pembangunan gedung baru ini bukan titik akhir. Pihaknya juga akan meningkatkan sejumlah hal untuk menunjang pembelajaran mahasiswa, termasuk kemungkinan membuka fakultas baru.

"Kami juga merencanakan membangun inkubator bisnis yang akan menunjang pengembangan kurikulum yang telah kami terapkan terlebih dulu," ujarnya.

Selain itu, pihak universitas berencana membuka program studi baru, seperti S1 Keperawatan, Profesi Ners, S1 Bahasa Inggris, Jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta Pariwisata. Dengan gedung baru ini, berbagai rencana tersebut akan lebih mudah direalisasikan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau