KOMPAS.com – Lebaran selalu menjadi momen yang penuh kebahagiaan dan kebersamaan. Di Indonesia, masyarakat merayakan Idul Fitri dengan berbagai tradisi.
Salah satunya, dengan melakukan perjalanan mudik atau kembali ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pun mengambil peran dalam mendukung kelancaran mudik 2025 dengan mendirikan Posko Mudik BUMN di beberapa titik perjalanan mudik lebaran 2025.
Titik tersebut di antaranya adalah di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Yogyakarta International Airport, Rest Area Tol Gempol Pasuruan KM 792, serta Rest Area Tol Solo—Ngawi.
Posko mudik BRI beroperasi dari Kamis (27/3/2025) hingga Sabtu (29/3/2025)-29. Sementara, posko arus balik beroperasi dari Sabtu (5/4/2025) hingga Selasa (8/4/2025).
Adapun fasilitas yang disiapkan di Posko Mudik BUMN meliputi cek kesehatan dan obat-obatan gratis, penyediaan takjil atau makanan untuk buka puasa, area bermain anak (playground), serta ruang istirahat.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan, pendirian Posko Mudik BUMN 2025 merupakan upaya nyata BRI sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025.
“Masyarakat yang melaksanakan kegiatan mudik silakan memanfaatkan Posko Mudik BUMN yang telah kami sediakan. Kami harap, masyarakat bisa melaksanakan mudik dengan aman dan nyaman,” ujar Hendy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (28/3/2025).
Hendy menambahkan, BRI sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia terus berperan aktif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
BRI juga terus berkolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung upaya pemerintah dalam menyukseskan pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.
Sebelumnya, BRI Group telah memberangkatkan 8.482 pemudik dengan 170 bus ke berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatera pada Kamis (27/3/2025).
Rinciannya, sebanyak 5.000 pemudik dengan 100 bus. Sementara itu, anak perusahaannya, PNM, melayani 282 pemudik dengan enam bus, dan Pegadaian melayani 3.200 pemudik dengan 64 bus.
Menteri BUMN RI Erick Thohir menjelaskan bahwa BUMN dan korporasi harus terus meningkatkan kinerja sekaligus berkomitmen dalam memberikan layanan publik yang optimal kepada masyarakat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Adapun penyelenggaraan program mudik gratis merupakan wujud nyata dari komitmen BUMN dalam melayani masyarakat.
“Ini kabar baik. Selama lima tahun terakhir terjadi pergeseran dalam moda transportasi mudik, dari kendaraan bermotor secara bertahap beralih ke bus hingga terakhir kereta api yang peningkatannya mencapai 53 persen. Ini apple-to-apple sangat baik dan jumlah ini meningkat 106.000. Semua tak lepas berkat dukungan lebih dari 80 BUMN. Saya ucapkan terima kasih,” ujar Erick.