Advertorial

Tips Tetap Sehat dan Bugar selama Ramadhan dan Lebaran dengan Bijak Garam

Kompas.com - 29/03/2025, 11:00 WIB

KOMPAS.com – PT Ajinomoto Indonesia menggelar acara "Ngabuburit Sehat Bersama Ajinomoto" sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mengedukasi masyarakat tentang literasi gizi selama Ramadhan hingga Idul Fitri

Kegiatan tersebut menghadirkan ahli gizi untuk berbagi pengetahuan penting guna membantu masyarakat tetap sehat, bugar, dan aktif selama menjalankan ibadah puasa.

Pada acara tersebut, Ahli Gizi Universitas Esa Unggul Nazhif Gifari, SGz, MSi, menjelaskan bahwa konsumsi garam berlebih dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan, terutama saat berpuasa.

Baca juga: Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS, Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat

Salah satunya, kata Nazhif, adalah dehidrasi. Hal ini dikarenakan garam punya sifat higroskopis yang mudah menyerap air sehingga meningkatkan rasa haus dan berpotensi membuat tubuh kekurangan cairan.

"Satu gram garam mengandung 400 mg natrium. Sementara, 1 gram monosodium glutamat (MSG) mengandung 133 mg natrium atau sepertiganya," terang Nazhif dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (28/3/2025).

Nazhif melanjutkan, makanan olahan, camilan asin, dan fast food yang tinggi garam dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh dan menyebabkan retensi cairan.

Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

Selain itu, makanan tinggi gula, seperti kue dan minuman manis, dapat memicu kadar gula darah yang cepat naik dan turun. Hal ini membuat tubuh lebih mudah lemas dan lapar selama berpuasa.

Nazhif menegaskan bahwa konsumsi garam berlebihan juga dapat memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kondisi ini turut meningkatkan risiko penyakit serius, seperti stroke, diabetes, gagal ginjal, dan serangan jantung.

Infografis menunjukkan konsep Bijak Garam, di mana penggunaan MSG dapat mengurangi asupan natrium hingga 30 persen dengan tetap menjaga kelezatan rasa.Dok. Ajinomoto Infografis menunjukkan konsep Bijak Garam, di mana penggunaan MSG dapat mengurangi asupan natrium hingga 30 persen dengan tetap menjaga kelezatan rasa.

Sebagai solusi, Nazhif menyarankan penggunaan MSG sebagai alternatif untuk mengurangi konsumsi garam dalam masakan.

Baca juga: Didit Hediprasetyo, Anak Prabowo yang Luwes Rajut Komunikasi Politik

"Saat memasak, rekan-rekan bisa mengurangi hingga 30 persen garam menggunakan MSG. Sebagai contoh, apabila butuh 2 sendok teh garam untuk memasak, bisa disiasati dengan 1 sendok teh garam dapur ditambah 1/2 sendok teh MSG," ujarnya.

Nazhif menerangkan, MSG hanya mengandung 12 persen natrium, jauh lebih rendah dari garam dapur yang mengandung 39 persen natrium. Unsur lain dari MSG adalah 78 persen glutamat dan 10 persen air.

MSG, imbuhnya, aman dikonsumsi dan memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, termasuk membantu pencernaan di mulut karena meningkatkan produksi air liur.

Baca juga: Sambutan Shalat Idul Fitri, Dedi Mulyadi: Gubernur Gagal Jika Ada Warga Bunuh Diri karena Pinjol

Selain pola makan, imbuh Nazhif, kebugaran tubuh juga perlu dijaga selama Ramadhan melalui aktivitas fisik.

"Olahraga ringan hingga sedang, seperti jalan kaki, yoga, stretching, pilates, atau latihan kekuatan, membantu menjaga fleksibilitas serta kekuatan otot," kata Nazhif.

Menurutnya, sekitar 30–60 menit olahraga ringan sebelum azan maghrib merupakan waktu yang baik untuk membakar lemak lebih efektif. Sebab, saat berada dalam kondisi puasa, tubuh dapat memanfaatkan cadangan lemak sebagai sumber energi.

Baca juga: Studi Ecoton Temukan Mikroplastik dalam 5 Merek Teh Celup Indonesia

Nazhif menyampaikan beberapa tip agar tetap sehat selama bulan puasa hingga Idul Fitri.

"Jaga keseimbangan dalam segala hal, baik dalam pola makan sahur dan berbuka, aktivitas fisik, maupun waktu istirahat. Makan dengan bijak, pilih makanan bergizi saat sahur dan berbuka. Kurangi makanan tinggi gula, lemak, dan garam, serta tetap terhidrasi dengan cukup air," jelasnya.

Ia juga menyarankan untuk memprioritaskan istirahat yang cukup agar tubuh tetap segar dan berenergi sepanjang hari serta memanfaatkan momen spiritual Ramadhan untuk melatih kontrol diri dalam pola makan dan kebiasaan sehari-hari.

Baca juga: Kades Minta THR Rp 165 Juta, Dedi Mulyadi: Sama Kaya Preman Harus Ditindak

“Saat Idul Fitri nanti, rayakan dengan sehat. Nikmati hidangan Lebaran secukupnya. Pilih versi yang lebih sehat dan tetap bergerak setelah makan,” ucap Nazhif.

Head of Corporate Communications PT Ajinomoto Indonesia Grant Senjaya menyatakan bahwa konsep Bijak Garam merupakan bagian dari inisiatif Ajinomoto Health Provider.

Inisiatif tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pengaturan konsumsi garam guna mencegah hipertensi dan penyakit degeneratif lain. Dengan demikian, pola hidup sehat dapat tercipta di masyarakat.

Baca juga: Beda Kobra dan King Kobra: Ciri Fisik, Habitat, dan Mana yang Lebih Mematikan?

Ajinomoto Indonesia sebagai produsen bumbu masak telah bertransformasi bersama keluarga Indonesia selama 55 tahun serta terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masalah gizi, kesehatan, dan lingkungan.

Perusahaan tersebut juga berkomitmen memberikan solusi terhadap tantangan gizi buruk pada anak-anak dan gangguan kesehatan seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

Masyarakat dapat menemukan informasi lebih lengkap mengenai konsep Bijak Garam dan inisiasi Health Provider Ajinomoto melalui situs resmi www.ajinomoto.co.id.

Selain itu, Ajinomoto juga memiliki platform Dapur Umami yang berisi resep-resep masakan dengan konsep Bijak Garam yang dapat diakses melalui https://www.dapurumami.com/campaign/bijak-garam.

Melalui kampanye Bijak Garam ini, Ajinomoto berharap dapat terus berkontribusi mendorong terciptanya gaya hidup sehat di masyarakat.

Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau