Advertorial

Waspada Modus Penipuan Saat Lebaran, BRI Bagikan Tip Aman dari Penipuan dan Kejahatan Siber

Kompas.com - 02/04/2025, 14:11 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengimbau nasabah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penipuan dan kejahatan siber pada periode libur Idul Fitri 1446 H.

Momentum peningkatan aktivitas transaksi keuangan saat Lebaran, khususnya melalui layanan digital, kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk melakukan aksi penipuan.

Oleh karena itu, BRI menekankan kepada nasabah untuk menjaga kerahasiaan data pribadi, seperti PIN, password, dan kode OTP serta memanfaatkan fitur keamanan berlapis yang tersedia di aplikasi digital BRI.

Selain itu, kewaspadaan terhadap informasi yang diterima dari pihak yang tidak dikenal juga menjadi kunci untuk mencegah penipuan.

Beberapa modus penipuan yang marak terjadi adalah phishing melalui tautan atau situs palsu yang menyerupai situs resmi, social engineering dengan pelaku berpura-pura sebagai pihak bank, akun media sosial palsu yang meniru akun resmi BRI, serta penipuan berkedok hadiah yang meminta data pribadi atau transfer dana.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan nasabah merupakan prioritas utama BRI.

“BRI berkomitmen untuk melindungi data dan transaksi nasabah melalui penguatan sistem keamanan yang terus diperbarui,” ujar Agustya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (2/4/2025).

BRI juga memastikan setiap lapisan perlindungan berjalan optimal agar nasabah dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman.

Di sisi lain, nasabah juga tetap perlu waspada terhadap modus-modus penipuan. Hal ini penting dilakukan sebagai bagian dari upaya bersama dalam mencegah kejahatan siber.

Pemanfaatan fitur keamanan tambahan, lanjutnya, juga perlu diterapkan untuk melindungi data dan transaksi.

Kemudian, penggunaan koneksi internet yang aman, aktivasi verifikasi dua faktor (two-factor authentication), dan pembaruan aplikasi secara berkala merupakan langkah preventif yang dapat dilakukan nasabah.

Agustya menambahkan, BRI secara konsisten memperkuat sistem dan teknologi keamanan untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks.

“Setiap inovasi yang dihadirkan BRI bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi nasabah dalam bertransaksi digital. Lebih dari itu, ekosistem digital yang aman dapat tercipta dengan pemahaman dan kewaspadaan nasabah dalam menjaga keamanan data pribadi,” jelas dia.

Nasabah diimbau untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya.

BRI juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan sumber informasi dari akun resmi BRI yang bercentang biru (verified), seperti Instagram @bankbri_id, Facebook BANK BRI, Twitter/X @BANKBRI_ID, @promo_BRI, @kontakBRI, TikTok @bankbri_id, serta website resmi BRI, yaitu bri.co.id.

Untuk pengaduan terkait layanan atau transaksi, nasabah dapat menghubungi Contact BRI di 1500017 atau asisten virtual SABRINA melalui WhatsApp di nomor 0812 1214 017.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau