Advertorial

Dukung Transformasi Digital sebagai Katalisator Pertumbuhan UMKM, Telkom dan Kementerian UMKM Gelar Entrepreneur Hub 2025

Kompas.com - 02/04/2025, 14:18 WIB

KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom bersama Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar Entrepreneur Hub 2025 secara hibrida di Hall Harmonis Telkom Bogor, Jawa Barat (Jabar), Rabu (19/3/2025).

Acara tersebut merupakan salah satu wujud komitmen Telkom dalam mendorong akselerasi pembangunan masyarakat digital untuk meningkatkan ekonomi digital serta pemberdayaan pelaku UMKM di Tanah Air. 

Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari inisiatif strategis perusahaan untuk mempercepat transformasi digital untuk wirausaha naik kelas. 

Adapun Entrepreneur Hub 2025 mengusung tema bertajuk “Entrepreneur Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas” dengan sejumlah agenda utama, seperti talk show inspiratif, sesi edukasi bisnis, serta demonstrasi teknologi yang dapat membantu UMKM bertransformasi ke ekosistem digital. 

Acara tersebut diikuti 75 peserta dari UMKM Kota Bogor secara luring serta 20 wirausaha secara daring. 

“Sebagai digital telecommunication company, Telkom bertekad menjadikan transformasi digital sebagai katalisator untuk pertumbuhan bisnis bagi para entrepreneur Indonesia,” ujar Executive Vice President Telkom Regional II Edie Kurniawan dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (28/3/2025).

Entrepreneur Hub sendiri telah menjadi wadah strategis bagi wirausaha untuk mengakselerasi bisnis sejak 2023. 

Pada edisi tahun ini, Entrepreneur Hub dimulai di Kota Bogor. Kemudian, akan berlanjut di beberapa kota besar lain, seperti Bekasi, Banten, dan Jakarta.

“Beberapa contoh entrepreneur dunia telah berhasil meningkatkan omzet karena melakukan terobosan-terobosan digital dalam proses marketing,” kata Edie. 

Acara tersebut menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang bisnis digital, salah satunya Praktisi Kewirausahaan yang juga Dekan Fakultas Kewirausahaan dan Bisnis Podomoro University Wisnu Sakti Dewobroto. 

Wisnu mengatakan, wirausaha perlu melakukan connecting dengan semua teknologi. 

“Seperti perusahaan unicorn yang pertumbuhannya lebih besar, dua kali lebih besar, apabila dibandingkan perusahaan-perusahaan lain,” ungkapnya.

Senior Manager MSE Incubation Telkom Adrian Sani Harahap menambahkan, end game dari kegiatan tersebut diharapkan dapat menghasilkan UMKM unggulan dan naik kelas.

“Hal ini juga yang harus menjadi mimpi kita semua. Telkom mencoba membantu UMKM mengembangkan ekonomi. Salah satunya memanfaatkan digital untuk hal yang lebih baik lagi. Sebab, saat ini seluruh pasar yang ada di dunia dapat kita akses dengan mudah melalui digital,” jelasnya.

Pada kesempatan sama, Asisten Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM Christina menegaskan bahwa Entrepreneur Hub merupakan salah satu strategi utama dalam meningkatkan rasio kewirausahaan nasional.

Pemerintah sendiri menargetkan rasio kewirausahaan nasional pada 2025 mencapai sebesar 3,14 persen. 

“(Kegiatan) ini adalah sumbangsih luar biasa dari Telkom untuk wirausaha di Indonesia. Kita sebagai pengusaha harus berkolaborasi sehingga usaha yang kita bangun dapat bertumbuh dan tidak hanya berhenti sampai di sini. Kami akan memilih peserta untuk dikembangkan lebih lanjut sampai usaha Bapak Ibu dapat sustain,” ujarnya.

Melalui kolaborasi Entrepreneur Hub 2025, Telkom berharap dapat terus mendorong pengusaha UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital sebagai penggerak pertumbuhan bisnis mereka. 

Inisiasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan komitmen Telkom untuk menghadirkan solusi digital yang inovatif guna mempercepat transformasi ekonomi dan meningkatkan daya saing wirausaha di Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau