Advertorial

DPRD dan Pemkot Surabaya Tetapkan Rancangan Awal RPJMD 2025–2029

Kompas.com - 10/04/2025, 20:19 WIB

KOMPAS.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi menetapkan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.

Keputusan tersebut disahkan dalam rapat paripurna yang digelar di ruang rapat lantai 3 Gedung DPRD Surabaya, Rabu (9/4/2025). Agenda ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menjelaskan bahwa penetapan rancangan awal tersebut menjadi tahapan penting dalam proses penyusunan Raperda RPJMD.

“Setelah penetapan ini, kami akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk membahas rancangan peraturan daerah tersebut secara mendalam,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (10/4/2025).

Adi juga menyebutkan sejumlah isu strategis yang akan menjadi fokus pembahasan dalam RPJMD, mulai dari pembangunan infrastruktur, pengendalian banjir, sistem transportasi, hingga peningkatan kualitas pendidikan dan pembangunan fasilitas umum.

“Masalah parkir juga tak luput dari perhatian. Semua persoalan akan dibedah secara menyeluruh oleh Pansus,” tambahnya.

Soal waktu, DPRD Kota Surabaya menargetkan seluruh proses pembahasan Raperda RPJMD rampung pada Agustus 2025.

“Dengan begitu, kami bisa segera memiliki acuan pembangunan (selama) lima tahun ke depan,” jelas politisi dari PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, Eri Cahyadi menegaskan bahwa RPJMD akan menjadi pedoman utama untuk mewujudkan visi besar Surabaya sebagai kota dunia yang modern, ramah, dan berkelanjutan.

“Semua yang kita lakukan harus sejalan dengan visi dan misi pembangunan kota. RPJMD ini adalah peta jalan menuju masa depan Surabaya,” kata Eri.

Sebelumnya, DPRD dan Pemkot Surabaya juga telah menggelar rapat pembahasan rancangan awal RPJMD pada Selasa (8/4/2025).

Rapat tersebut membahas berbagai aspirasi masyarakat, mulai dari perbaikan jalan, pengendalian banjir, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), hingga pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau