KOMPAS.com - Hari Bumi diperingati setiap tahun pada 22 April. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup. Adapun tema Hari Bumi 2025 adalah "Our Power, Our Planet" atau "Energi Kita, Planet Kita".
Seperti diketahui, isu perubahan iklim dan kerusakan lingkungan menjadi perhatian masyarakat di seluruh dunia. Hal tersebut tidak lepas dari kondisi bumi kian memprihatinkan, mulai dari peningkatan suhu global, hilangnya keanekaragaman hayati, serta kerusakan habitat alami akibat aktivitas manusia yang tidak berkelanjutan.
Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan risiko bencana alam, menurunnya kualitas udara, serta ancaman krisi sumber daya pangan dan air bersih. Untuk mengatasi problem tersebut, diperlukan kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat pada umumnya.
Sejatinya, masyarakat dapat berkontribusi langsung dalam pelestarian lingkungan. Pasalnya, kontribusi yang dilakukan individu jika dilakukan secara kolektif dan konsisten dapat memberikan dampak besar. Lalu, apa saja hal yang bisa dilakukan untuk berkontribusi terhadap lingkungan? Simak ulasan berikut.
Plastik sekali pakai merupakan salah satu penyumbang terbesar polusi di darat dan laut. Sampah plastik membutuhkan ratusan tahun untuk terurai, merusak ekosistem, dan sering kali membahayakan hewan laut.
Untuk mengurangi penggunaan plastik, Anda dapat membawa tas belanja sendiri. Selain itu, gunakan botol minum dan tempat makan yang dapat digunakan ulang. Hindari membeli air kemasan atau makanan yang dikemas dalam plastik. Jika berbelanja restoran atau kafe, tolak sedotan plastik. Anda bisa beralih ke sedotan bambu.
Pilah sampah plastik dan kirimkan ke tempat daur ulang jika terpaksa menggunakan plastik untuk memastikan sampah dikelola dengan benar. Dengan menjalankan konsistensi tersebut secara konsisten, Anda bisa membantu mengurangi jumlah sampah plastik di lautan dan tempat pembuangan akhir.
Pohon memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Pasalnya, pohon dapat menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, menjaga kelembapan udara, dan mengurangi risiko banjir atau longsor. Untuk meningkatkan kualitas lingkungan, Anda dapat menanam pohon di halaman rumah atau ruang terbuka hijau.
Selain itu, berkebun di rumah juga dapat menjadi opsi yang menarik. Anda bisa menanam tanaman hias, sayuran, atau buah-buahan. Selain membantu lingkungan, inisiatif ini juga bisa menjadi sumber pangan sehat untuk keluarga. Jika tidak memiliki lahan, Anda bisa bergabung dalam komunitas penanaman pohon di lingkungan sekitar. Lingkungan akan menjadi lebih sehat dan lebih seimbang dengan semakin banyak pohon yang ditanam.
Menghemat energi adalah salah satu cara paling efektif dan mudah untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Penggunaan energi berlebihan berkontribusi pada emisi gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama perubahan iklim global.
Seperti diketahui, energi listrik dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara dan minyak bumi. Proses ini menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan polutan lainnya yang menjadi penyebab utama pemanasan global.
Sebagai solusi, Anda bisa mematikan peralatan listrik saat tidak digunakan. Anda bisa menggunakan peralatan elektronik hemat energi yang memiliki label Energy Star atau bersertifikasi ramah lingkungan. Selain itu, beralih ke lampu LED yang lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar biasa juga bisa menjadi solusi.
Selain mengubah kebiasaan sehari-hari, Anda juga dapat berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan melalui donasi. Anda pun bisa berkontribusi dengan mendukung organisasi yang berfokus pada program konservasi alam dan mitigasi perubahan iklim. Salah satunya adalah WWF-Indonesia yang telah lama berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan.
WWF-Indonesia memiliki program donasi untuk pelestarian lingkungan, mulai dari mendukung program konservasi alam, perlindungan spesies langka, restorasi habit, serta mitigasi perubahan iklim. Kini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) bekerja sama dengan WWF-Indonesia dalam pelestarian lingkungan. Melalui kerja sama ini, nasabah BRI dapat berdonasi melalui aplikasi mobile banking BRImo ke WWF-Indonesia. Kolaborasi ini sejalan dengan komitmen BRI dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Selain pelestarian lingkungan, kolaborasi tersebut juga mendorong peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pengguna BRImo dapat menjadi bagian dari gerakan global untuk pelestarian bumi melalui donasi. Nasabah dapat memanfaatkan fitur donasi di BRImo sebagai bentuk kontribusi sosial secara langsung.
Untuk berdonasi, nasabah dapat mengikuti cara berikut.
Untuk menjaga akuntabilitas, WWF-Indonesia melaporkan kegiatan pelestarian lingkungan menggunakan uang donasi secara berkala. Mari kita jaga kelestarian alam demi masa depan yang lebih baik dengan donasi ke WWF-Indonesia lewat BRImo sekarang.
Jadi, tunggu apa lagi? Unduh aplikasi BRImo untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui donasi. Anda dapat klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut.