Kabar imigrasi

Yuldi Yusman Resmi Gantikan Saffar M Godam sebagai Plt Dirjen Imigrasi

Kompas.com - 24/04/2025, 21:26 WIB

KOMPAS.com – Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan resmi menunjuk Yuldi Yusman sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi. Serah terima jabatan dilakukan di Gedung Ditjen Imigrasi, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

Yuldi menggantikan Saffar Muhammad Godam yang akan melanjutkan tugas sebagai Asesor Sumber Daya Manusia Ahli Utama di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).

Pada kesempatan itu, Godam mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan di Ditjen Imigrasi atas dukungan dan kerja sama selama ini.

“Semua pencapaian adalah hasil kolaborasi kita. Saya mohon doa restu untuk tugas baru di BPSDM Hukum. Semoga Imigrasi terus berjaya,” ujar Godam kepada jajarannya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (24/4/2025).

Godam menjabat sebagai Plt Dirjen Imigrasi selama enam bulan sejak ditunjuk oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto pada Selasa (22/10/2024).

Selama masa kepemimpinannya, Ditjen Imigrasi mencatat sejumlah capaian penting. Salah satunya adalah rekor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp 9 triliun atau 150 persen dari target Rp 6 triliun.

Penerimaan terbesar berasal dari layanan visa sebesar Rp 5,03 triliun, disusul paspor Rp 2,49 triliun, dan layanan keimigrasian lain Rp 1,4 triliun.

Layanan inovatif dan pengakuan internasional

Godam juga melanjutkan perluasan layanan Immigration Lounge yang memudahkan penerbitan paspor dan pemberian izin tinggal.

Selama periode Oktober 2024–April 2025, tiga lokasi baru Immigration Lounge telah diresmikan, yakni Grand Metropolitan Mall Bekasi, Ciputra World Mall Surabaya, dan Mall Pesona Square Depok.

Dari sisi pengawasan, autogate di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) turut diperluas. Saat ini, autogate telah tersedia di sejumlah lokasi.

  • Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta (98 unit).
  • Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali (90 unit).
  • Bandara Juanda, Surabaya (28 unit).
  • Bandara Kualanamu, Medan (30 unit).
  • Pelabuhan Batam Centre (5 unit).

Capaian lain adalah Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta menempati peringkat ke-10 sebagai layanan imigrasi bandara terbaik dunia versi Skytrax 2025.

Tak berhenti di situ, Ditjen Imigrasi juga meresmikan Pelabuhan Internasional Gold Coast Bengkong di Batam, Kepulauan Riau, yang diharapkan dapat menjadi stimulus bagi perekonomian Indonesia.

“Saya ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Saffar Muhammad Godam atas pengabdiannya. Kepemimpinan beliau membawa perubahan positif dan membanggakan,” kata Agus Andrianto.

Jejak karier Yuldi Yusman

Sementara itu, sebagai Plt Ditjen Imigrasi baru, Yuldi Yusman memiliki sejumlah catatan prestasi. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian.

Yuldi juga dikenal aktif dalam sejumlah operasi penting, di antaranya deportasi buronan U.S. Marshals (TJC), yakni Warga Negara (WN) Amerika Serikat yang buron atas kasus eksploitasi seksual anak.

Kemudian, pengamanan 17 WN Vietnam yang menyalahgunakan izin tinggal di klinik kecantikan Jakarta Utara, operasi Wira Waspada PMA bersama BKPM di Bali dan Batam, serta penangkapan dua WN China buronan kasus kejahatan ekonomi, yaitu FN dan GC.

“Dengan diresmikannya Bapak Yuldi Yusman sebagai Plt Dirjen Imigrasi, saya berharap Ditjen Imigrasi terus meningkatkan kinerja dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, serta menjaga kedaulatan negara,” ucap Menteri Agus.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau