KOMPAS.com - Di tengah derasnya arus informasi dan kompleksitas dunia keuangan, kemampuan untuk memahami mekanisme dasar investasi menjadi semakin penting.
Namun bagi Plus Advisor, pemahaman bukan sekadar kemampuan membaca data, melainkan tentang membentuk cara berpikir yang kritis dan beretika secara berjangka panjang.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap literasi keuangan dan penguatan nilai internal, Plus Advisor menyelenggarakan kunjungan edukatif ke Bursa Efek Indonesia (BEI) / Indonesia Stock Exchange (IDX).
Acara tersebut tidak hanya memperkuat pemahaman tim terhadap sistem pasar modal nasional, tetapi juga menjadi refleksi nyata bagaimana nilai Plus Advisor diwujudkan dalam tindakan membangun masyarakat finansial yang sadar, terlibat, dan bertanggung jawab.
Adapun kunjungan edukatif tersebut diawali dengan tur historis di kompleks BEI yang dipandu langsung oleh tim edukasi dari IDX.
Dalam kunjungan tersebut, para peserta menyusuri ruang-ruang penting dan mengenal jejak panjang perjalanan pasar modal Indonesia.
Museum mini IDX menjadi jendela sejarah yang membuka wawasan. Tim Plus Advisor melihat langsung bagaimana perdagangan saham dilakukan secara manual di masa lalu, dan bagaimana teknologi kemudian merevolusi ekosistem ini menjadi infrastruktur digital yang solid dan efisien.
Lebih dari sekadar informasi, pengalaman ini menanamkan rasa hormat terhadap proses yang telah membentuk pasar modal kita hari ini.
Setelah tur, kegiatan dilanjutkan di auditorium utama dengan sesi edukasi intensif dari tiga institusi utama, yaitu BEI (IDX)sebagai penyelenggara perdagangan efek, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai lembaga kliring dan penjaminan transaksi, serta Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang berperan sebagai penyimpan data kepemilikan efek.
Sesi ini memberikan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana pasar modal Indonesia dijalankan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan investor.
Bagi Plus Advisor, memahami struktur ini sangat penting. Dengan fondasi yang kuat dan pemahaman yang dalam, seorang penasihat bisa memberikan arahan yang berintegritas kepada kliennya.
Momen yang paling mencuri perhatian dalam kegiatan ini datang dalam bentuk yang tak terduga—sebuah permainan edukatif bertajuk Spin and Win. Dengan suasana penuh antusiasme, peserta memutar roda dan menjawab pertanyaan seputar dunia pasar modal, saham, dan institusi yang terlibat.
Namun yang membuat sesi ini istimewa bukan hanya formatnya yang menyenangkan, melainkan bentuk hadiahnya.
Alih-alih barang konsumtif, Plus Advisor memilih memberikan hadiah dalam bentuk saham riil. Sebuah langkah simbolis dan substansial sekaligus—mengubah proses pembelajaran menjadi aksi kepemilikan nyata di pasar modal Indonesia.
Dengan membagikan saham kepada peserta, Plus Advisor ingin menanamkan pesan yang kuat: bahwa literasi bukan sekadar tahu, tetapi harus disertai tindakan. Bahwa menjadi bagian dari sistem investasi bisa dimulai dari langkah kecil yang bermakna.
“Setiap hadiah adalah ajakan untuk memulai. Karena di Plus Advisor, kami percaya masa depan tidak diwariskan, tetapi dibangun—satu keputusan bijak dalam satu waktu,” ujar salah satu peserta.
Trust, education, and legacy
Bagi Plus Advisor, acara tersebut lebih dari sekadar kunjungan institusional. Ini adalah bentuk nyata dari budaya perusahaan yang berakar pada trust, education, dan legacy.
Nilai-nilai tersebut tecermin dalam cara Plus Advisor membimbing bukan hanya klien, tetapi juga tim internalnya, menjadi individu yang bijak secara finansial dan kuat dalam etika.
Sebagai family office pertama di Indonesia yang memadukan manajemen kekayaan, nilai keluarga, dan perhatian terhadap kesehatan mental, Plus Advisor percaya bahwa manusia adalah aset paling bernilai.
Oleh karena itu, setiap kegiatan edukatif menjadi wadah untuk menyatukan pengetahuan teknis dengan refleksi pribadi, agar setiap langkah diambil dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
“Pemahaman sejati bukan hanya soal data, melainkan tentang konteks, nilai, dan kesediaan untuk terus belajar,” ujar salah satu manajer internal Plus Advisor dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (25/4/2025).
Respons terhadap tantangan masa kini
Indonesia saat ini berada pada titik penting pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital. Potensi pasar modal sangat besar, tetapi tantangan utama tetap sama, yakni literasi finansial yang belum merata.
Di sinilah Plus Advisor mengambil peran. Tidak hanya sebagai penasihat individu atau keluarga, tetapi sebagai agen transformasi nilai di tingkat masyarakat.
Dengan terus mendorong partisipasi dan pendidikan dari dalam, Plus Advisor menunjukkan bahwa komitmennya terhadap Indonesia bukan sekadar layanan keuangan. Lebih dari itu, menjadi bagian dari cita-cita jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang lebih kuat secara struktural dan mental.
Selain itu, Plus Advisor ingin menegaskan bahwa investasi terbaik tidak hanya pada portofolio, tetapi pada manusia pada kemampuan berpikir, keberanian bertindak, dan nilai yang dihidupi.
Menginvestasikan saham mungkin mungkin terlihat sederhana, tetapi di baliknya ada pesan besar bahwa setiap orang bisa memulai perjalanan investasi mereka hari ini, dengan pengetahuan dan niat yang tepat.
“Kami percaya bahwa jika setiap individu memiliki pemahaman yang baik, mereka akan menjadi pengambil keputusan yang lebih baik. Masyarakat yang diisi oleh pengambil keputusan yang baik adalah masyarakat yang lebih kuat dan tangguh,” kata perwakilan Plus Advisor.
Ke depan, Plus Advisor berkomitmen untuk menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda yang terus berkembang. Kunjungan ke BEI adalah langkah awal dari banyak inisiatif pembelajaran lainnya, mulai dari institusi ke institusi, pasar ke masyarakat, hingga individu ke generasi.
Bagi Plus Advisor, menjadi penasihat bukan hanya tentang mengelola hari ini, melainkan merancang masa depan. Masa depan yang dibangun bukan atas dasar asumsi, melainkan pemahaman yang dalam dan nilai yang tak tergoyahkan.