KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom terus memperkuat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan melalui penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Telkom meluncurkan acara GoZero% Goes to Medan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di Indonesia.
Acara bertema "Roaring for Change, Bergerak Bersama, Membawa Perubahan untuk Bumi" itu diselenggarakan di Pos Bloc Medan, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (26/4/2025).
Sebagai informasi, GoZero% Goes to Medan merupakan hasil kolaborasi antara Telkom dengan berbagai pihak, seperti karyawan TelkomGroup, usaha mikro dan kecil (UMK), komunitas lokal, serta masyarakat umum.
Selain itu, Telkom juga berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, untuk mendukung kesuksesan program GoZero%.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sumut M A Effendy Pohan, MSi, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan Arrahmaan Pane SSTP, MAP.
Acara tersebut terdiri dari sejumlah rangkaian kegiatan, di antaranya bazar UMK, temu wicara dengan topik ESG, daur ulang limbah plastik, festival inovasi, serta hiburan.
Dalam acara tersebut, para pengunjung acara diharuskan untuk membawa botol plastik atau menggunakan tumbler sebagai bentuk dukungan terhadap pengurangan sampah plastik.
Dalam sambutannya, Executive Vice President (EVP) Telkom Regional 1 Dwi Pratomo Juniarto memaparkan tentang cara Telkom dalam menghadapi tantangan besar dunia, seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, dan pentingnya tata kelola yang baik.
Demi menjawab tantangan global tersebut, Telkom Regional 1 turut berperan aktif dalam mendorong praktik ESG melalui GoZero% ke dalam bisnis dan operasional perusahaan.
“Telkom Regional 1 terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan praktik bisnis yang berkelanjutan melalui implementasi ESG serta mendorong inovasi di seluruh lini operasional perusahaan,” ujar Dwi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (28/4/2025).
Dwi menambahkan, integrasi prinsip ESG bukan hanya menjadi tren global, tetapi juga merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan bisnis Telkom Regional 1 yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Dengan mengedepankan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik, Telkom Regional 1 dapat menciptakan dampak positif bagi pemangku kepentingan dan masyarakat sekitar.
Sementara itu, Vice President (VP) Sustainability Telkom Gunawan Wasisto Ciptaning Andri menjelaskan bahwa keterlibatan seluruh karyawan TelkomGroup dalam mendukung program ESG melalui GoZero% jadi langkah penting. Utamanya, untuk memastikan keberlanjutan sebagai bagian dari budaya perusahaan.
“Tidak hanya lingkup internal, Telkom juga berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar,” jelas Gunawan.
Ke depan, Telkom akan terus menghadirkan berbagai inisiatif yang dapat menginspirasi dan melibatkan berbagai pihak dalam mendorong upaya keberlanjutan.
Dengan langkah konkret itu, Telkom optimistis bisa menciptakan dampak jangka panjang bagi generasi mendatang.
Tuai apresiasi Pemda Sumut
Pada kesempatan tersebut, Effendy mengapresiasi langkah strategis Telkom dalam menjawab tantangan keberlanjutan.
Ia menjelaskan bahwa semangat Roaring for Change yang diusung Telkom sejalan dengan berbagai program terkait ESG yang telah dijalankan pemerintah daerah.
Dwi pada ajang GoZero% Goes to Medan. Program itu meliputi pengelolaan sampah dan pengembangan ekowisata guna menjaga keanekaragaman hayati.
Menurut effendy, Telkom dapat menjadi pelopor dalam implementasi ESG dan telah memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan, seperti pengelolaan sampah plastik menjadi produk bernilai guna.
Ia juga menilai langkah tersebut sebagai bentuk transformasi dari mengubah tantangan menjadi peluang serta upaya untuk mendorong masyarakat agar tidak hanya menyuarakan kepedulian, tetapi juga melakukan tindakan nyata.
“Berkat semua manfaat itu, saya ingin agar kolaborasi antara pemerintah, lembaga, dan perusahaan, seperti Telkom terus diperkuat demi mendorong kesadaran bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan,” terang Effendy.
Sajikan berbagai kegiatan menarik
Rangkaian kegiatan dalam GoZero% Goes to Medan dirancang sebagai ajang kolaborasi, apresiasi, edukasi, dan pemberdayaan bagi seluruh elemen masyarakat.
Oleh karena itu, acara tersebut menyajikan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi lokal dan memperkuat kapasitas pelaku usaha. Salah satunya dengan menghadirkan bazar UMK.
Pada tersebut, para pelaku UMK binaan Telkom diberikan kesempatan untuk memamerkan dan memasarkan produk unggulannya.
Kemudian, ada sesi GoZero% Talks. Di sini, pengunjung diajak untuk mengikuti temu wicara dan lokakarya tentang keberlanjutan.
Temu wicara itu menghadirkan narasumber dari internal Telkom dan komunitas yang aktif di bidang daur ulang dan pengelolaan limbah. Tujuannya, untuk menginspirasi peserta agar dapat menerapkan prinsip ESG dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mengapresiasi inovasi internal perusahaan, Telkom juga mengadakan GoZero% Innovation Festival. Ini merupakan kompetisi ide kreatif yang melibatkan seluruh karyawan TelkomGroup.
Festival tersebut menjadi ruang aktualisasi bagi karyawan untuk menuangkan gagasan dan solusi terhadap isu keberlanjutan sekaligus mendorong budaya inovasi di lingkungan perusahaan.
Semangat kolaborasi untuk mewujudkan keberlanjutan terlihat tidak hanya dari partisipasi karyawan dan masyarakat, tetapi juga dari kehadiran berbagai komunitas lokal yang telah lama berkomitmen terhadap misi keberlanjutan.
Salah satu komunitas itu adalah Recyclo atau dikenal sebagai Precious Plastic Medan. Dalam acara GoZero% Goes to Medan, mereka memberikan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik.
Recyclo juga menunjukkan bagaimana sampah plastik dapat didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomis.
Dari sisi seni, kolaborasi menarik ditunjukkan oleh seniman mural lokal Onggo bersama komunitas Project Azkaban.
Melalui sesi live painting, mereka menyampaikan pesan keberlanjutan lewat karya visual yang dibuat langsung di lokasi acara.
Komunitas Indonesia Membaca juga turut ambil bagian dalam menyuarakan pentingnya literasi sebagai fondasi perubahan sosial dan lingkungan.
Mengusung visi Indonesia Berliterasi 2030, mereka aktif menggelar sesi diskusi dan bedah buku yang mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam berbagai isu, termasuk keberlanjutan.
Melalui penampilan musikalisasi puisi, mereka memberikan pesan tentang kesadaran lingkungan dengan cara yang unik.
Selanjutnya, ada komunitas Layar Obrol Film asal Medan yang menghadirkan sesi penayangan dua film dokumenter, Nuragha Bhumi dan Bontar Hatabosi.
Dwi saat melihat salah satu produk UMK yang ada di GoZero% Goes to Medan. Kedua film tersebut memberikan pesan refleksi dan ajakan untuk peduli serta bertindak nyata demi keberlanjutan lingkungan.
Sebagai bagian dari komitmen perusahaan, penyelenggaraan GoZero% Goes to Medan tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat, tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, masyarakat, komunitas lokal, serta UMK dapat menciptakan perubahan signifikan untuk masa depan yang lebih baik.
Telkom percaya bahwa setiap langkah, baik yang dilakukan oleh individu maupun bersama-sama, akan memberikan dampak besar terhadap kelestarian bumi.
Dengan semangat “Roaring for Change: Bergerak Bersama, Membawa Perubahan untuk Bumi”, Telkom optimistis dapat terus menginspirasi lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan, memperkuat ekonomi lokal, dan menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan.