Advertorial

APJI Pecahkan Rekor MURI dengan 500 Kreasi Sambal Nusantara di Rakernas IX 2025

Kompas.com - 05/05/2025, 14:17 WIB

KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menampilkan 500 jenis kreasi sambal Nusantara pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX Tahun 2025. 

Acara pemecahan rekor yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (30/4/2025), tersebut menjadi bagian dari rangkaian Rakernas yang digelar mulai dari Selasa (29/4/205) hingga Kamis (1/5/2025). 

Rakernas sendiri merupakan momen penting untuk menyelaraskan program kerja APJI. Agenda ini dihadiri oleh lebih dari 400 delegasi yang terdiri dari pimpinan pengurus APJI di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota dari seluruh Indonesia.

Adapun 500 varian sambal yang dipamerkan berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dikreasikan oleh anggota APJI serta telah dikurasi oleh tim MURI. 

Beberapa di antaranya adalah Sambal Tempoyak dari Lampung, Sambal Lempuyang dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sambal Binjai dari Kalimantan Selatan, Sambal Taicu dari Sulawesi Selatan, dan Sambal Tuna Buah Merah dari Papua Barat Daya.

Ketua Umum APJI Tashya Megananda Yukki menyatakan bahwa pemecahan rekor ini merupakan wujud komitmen APJI dalam mengangkat kuliner lokal sebagai bagian dari kedaulatan pangan nasional. 

“Sambal adalah identitas rasa masyarakat Indonesia. Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat peran pelaku jasa boga sebagai penjaga warisan kuliner bangsa,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (5/5/2025).

Ketua Panitia Rakernas IX APJI 2025 Vanty Veronica menyebutkan, 500 kreasi sambal yang dipamerkan menjadi representasi keragaman dan kekayaan rasa Indonesia.

Selain pemecahan rekor MURI, Rakernas IX APJI 2025 yang mengusung tema “APJI sebagai Mitra Strategis dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional” juga diisi sejumlah agenda menarik lain.

Salah agenda itu adalah penggalangan petisi Hari Masakan Nusantara yang akan diusulkan menjadi hari nasional. Selain itu, digelar pula talk show bertajuk “Peran Pengusaha Jasa Boga dalam Program Makan Bergizi Gratis dan Ekosistem Kuliner Berkelanjutan”. 

Talk show tersebut menghadirkan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, serta perwakilan pelaku usaha dari APJI.

Rangkaian acara juga dimeriahkan dengan pameran produk unggulan dari anggota APJI. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau