Advertorial

Menteri UMKM Tekankan Peran Penting Perempuan dalam Pengembangan UMKM

Kompas.com - 05/05/2025, 21:28 WIB

KOMPAS.com - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan peran penting perempuan dalam pengembangan UMKM di Indonesia.

Ia mengatakan, pengusaha UMKM di sektor ekonomi kreatif sebagian besar dimiliki atau dikelola oleh perempuan. 

“Itu sebabnya peran perempuan sangat penting dan strategis," ujar Maman pada pembukaan Muktamar III Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) 2025 di Jakarta, Senin (5/5/025), sebagaimana dikutip dari rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Untuk diketahui, Muktamar kali ini mengusung tema “Transformasi dan Inovasi UMKM di Era Ekonomi Kreatif: Meningkatkan Daya Saing Global Menuju Indonesia Emas”.

Hingga saat ini, lebih dari 64 persen UMKM di Tanah Air dikelola oleh perempuan. 

Pada kesempatan tersebut, Maman pun mengapresiasi kinerja pengurus dan seluruh anggota IPEMI dalam memberdayakan perempuan pengusaha UMKM, khususnya muslimah.

"Perempuan memiliki kontribusi signifikan dalam mendukung peningkatan ketahanan dan kemandirian ekonomi nasional. Peran strategis ini selaras dengan upaya pemerintah untuk mendorong partisipasi aktif perempuan di sektor ekonomi produktif dalam transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Maman. 

Maman melanjutkan, salah satu tantangan yang harus dihadapi pengusaha UMKM adalah transformasi digital.

"Dari total 65 juta pengusaha UMKM di Indonesia, hanya sekitar 12 persen UMKM Indonesia yang telah mengadopsi teknologi digital secara efektif," katanya.

Angka tersebut mencerminkan kesenjangan digital yang cukup signifikan. Hal ini dapat menghambat transformasi pengusaha UMKM menuju ekosistem yang inovatif dan kompetitif di era ekonomi digital. 

Maman menambahkan, digitalisasi dan pemanfaatan teknologi semestinya menjadi alat untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, memperluas pasar, dan mempercepat pertumbuhan usaha.

"Saya optimistis, transformasi usaha dengan adopsi teknologi yang tepat dapat membantu pengusaha UMKM mengakses pasar global dan meningkatkan value added dan layanan," katanya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau