Advertorial

Tiket Digiland 2025 Ludes, 20.000 Pengunjung Siap Padati Istora Senayan

Kompas.com - 08/05/2025, 14:17 WIB

KOMPAS.com – Tiket perhelatan tahunan dari TelkomGroup, Digiland 2025, terjual habis. Sebanyak 20,000 pengunjung diperkirakan memadati Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/5/2025). 

Digiland sendiri merupakan ajang kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, dan hiburan dalam satu pengalaman inspiratif yang diselenggarakan TelkomGroup tiap tahun.

Pada tahun ini, Digiland mengusung tema "Elevating Your Future". Rangkaian acaranya meliputi Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM yang dipusatkan di kawasan Gelora Bung Karno.

Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan turut menjadi faktor penting dalam kesuksesan penyelenggaraan acara ini. 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengapresiasi serta memberikan dukungan penyelenggaraan Digiland 2025

Pramono Anung mengatakan, Digiland 2025 diharapkan dapat mendorong pengembangan sport tourism dan menjadikan Jakarta sebagai destinasi wisata olahraga yang menarik, bukan hanya nasional tapi juga internasional.

“Acara ini juga dapat memberikan dampak secara ekonomi bagi Jakarta melalui pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” ujar Pramono dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (6/5/2025).

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, tahun ini merupakan kali keempat Digiland diadakan serta menjadi tahun kedua pelaksanaan Digiland Run. 

Digiland Run tahun ini menghadirkan tiga kategori lomba, yakni 21K (Half Marathon), 10K, dan 5K. Menariknya, Digiland Run tahun ini telah menyandang predikat World Athletics Label Road Races.

Sertifikasi dari lembaga internasional yang menaungi olahraga atletik, World Athletics, tersebut diberikan kepada ajang lari yang memenuhi standar tinggi.

Standar itu meliputi penyelenggaraan, keselamatan peserta, integritas kompetisi, kualitas rute, dan pengukuran waktu.

Ririek menjelaskan, sertifikasi tersebut menjadi pembeda ajang Digiland Run 2025 dengan tahun sebelumnya. Sertifikasi dari World Athletics menandakan ajang Digiland Run 2025 sudah bertaraf internasional.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung turut mengapresiasi capaian tersebut. 

Menurut Tigor, Digiland Run menjadi event lari pertama di Indonesia yang sangat cepat meraih pengakuan internasional, yakni World Athletics Label.

“Label ini menandakan bahwa Digiland Run telah tersertifikasi secara internasional. Pencapaian ini patut diapresiasi. Karena untuk memperoleh pengakuan tersebut, harus memenuhi berbagai kriteria yang tidak mudah,” ujar Tigor.

Dengan sertifikasi internasional, Digiland Run 2025 kini masuk dalam kalender resmi ajang lari dunia. 

“Hal itu menjadikan Digiland Run 2025 sebagai salah satu destinasi utama bagi pelari profesional maupun amatir dari seluruh penjuru dunia,” kata Tigor.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengapresiasi serta memberikan dukungan penyelenggaraan Digiland 2025. Dok. Telkom Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengapresiasi serta memberikan dukungan penyelenggaraan Digiland 2025.

Dukung keberlanjutan

Digiland Run mengedepankan aspek keberlanjutan melalui jersei yang ramah lingkungan. Jersei yang dikenakan seluruh peserta dibuat dari bahan daur ulang, yakni sekitar sepuluh botol plastik bekas untuk tiap helai. 

Proses produksi jersei dilakukan di pabrik yang menggunakan 70 persen tenaga surya serta menggunakan zat pewarna yang tersertifikasi oleh Bluesign sehingga ramah lingkungan dan aman bagi kulit.

Selain jersei, aspek keberlanjutan pada Digiland Run 2025 juga ditunjukkan melalui inisiatif konversi jarak tempuh menjadi donasi paket data.

Setiap kilometer yang ditempuh oleh peserta Digiland Run akan dikonversi menjadi 1 GB paket data internet yang akan didonasikan untuk mendukung pendidikan di daerah pelosok Indonesia.

“Melalui rangkaian kegiatan ini, TelkomGroup juga turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan potensi sport tourism dan memberdayakan ekonomi kreatif dengan keterlibatan pelaku UMKM. Digiland menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” ujar Ririek.

Komitmen layanan digital 

Seiring dengan peningkatan kapasitas pengunjung dan peserta, TelkomGroup memastikan layanan jaringan selama acara berlangsung tetap optimal. 

Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi para pengunjung.

Direktur Marketing Telkomsel Derrick Heng mengatakan, Telkomsel sebagai bagian dari TelkomGroup mendukung penyelenggaraan Digiland 2025 melalui keunggulan infrastruktur digital.

“Dengan menghadirkan gaya hidup digital kapan saja dan di mana saja, melalui Hyper 5G yang menjaga koneksi mobile dan IndiHome yang mendukung kehidupan digital di rumah, kami meyakini bahwa pengalaman digital yang luar biasa bagi pelanggan akan memperkuat setiap aspek acara,” ujar Derrick.

Ia menambahkan, Telkomsel ingin menghadirkan pengalaman yang tidak hanya seru dan berkesan.

“Ajang ini juga menggugah semangat ‘Indonesia Gembira’ yang mendorong masyarakat menciptakan hari yang lebih baik dan masa depan yang lebih sehat serta penuh peluang,” ujar Derrick.

Diramaikan musisi nasional dan pameran UMKM

Digiland 2025 tak hanya berisi ajang olahraga, tetapi juga menghadirkan pengalaman hiburan bagi seluruh pengunjung. 

Sejumlah musisi papan atas dijadwalkan tampil dalam Digiland Music, antara lain Sheila on 7, Padi Reborn, King Nassar, Bernadya, Lyodra, JKT 48, D’Masiv, dan Project Pop.

Tak hanya itu, TelkomGroup juga memberi ruang bagi kuliner Nusantara dan pelaku UMKM dalam area Pasar UMKM. 

Para pelaku usaha kecil akan memasarkan produknya kepada ribuan pengunjung, sekaligus menjadi bagian dari penguatan ekonomi kerakyatan. 

Di lokasi acara, pengunjung juga dapat menikmati pameran inovasi digital dan layanan teknologi TelkomGroup yang menampilkan solusi digital terbaru untuk masyarakat dan dunia usaha.

Dengan semangat kolaborasi, keberlanjutan, dan transformasi digital, Digiland 2025 diharapkan tak hanya menjadi ajang hiburan dan olahraga, tetapi juga mampu membawa dampak ekonomi, sosial, dan teknologi yang lebih luas bagi masyarakat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau