Advertorial

Peringati Hari Bumi 2025, Telkom Gelar Aksi Konservasi Lingkungan Serentak di 4 Lokasi di Indonesia

Kompas.com - 08/05/2025, 17:06 WIB

KOMPAS.com Perubahan iklim dan kerusakan lingkungan telah menjadi isu global yang menuntut kolaborasi dari berbagai sektor.

Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025 pada 22 April, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom menyelenggarakan program konservasi lingkungan secara serentak di empat titik lokasi.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen nyata perusahaan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan hidup.

Kegiatan konservasi yang bekerja sama dengan berbagai komunitas masyarakat lokal itu meliputi penanaman mangrove, rehabilitasi terumbu karang, penanaman pohon multi-purpose tree species (MPTS), dan pelestarian lamun (seagrass).

Salah satu program rehabilitasi dilakukan di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, Senin (21/4/2025), berupa transplantasi 900 koloni terumbu karang.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan kelompok masyarakat Paniis Lestari. Transplantasi terumbu karang dilakukan untuk merehabilitasi ekosistem laut dan diharapkan dapat membantu meningkatkan sumber daya perikanan di sekitarnya.

Transplantasi dilakukan menggunakan metode rak laba-laba, yakni struktur logam berbentuk segi enam bercabang seperti laba-laba yang dirancang sebagai media tempat menempelkan fragmen karang.

Bersamaan dengan kegiatan di Banten, Telkom juga menggelar program penanaman 3.450 bibit pohon di Hutan Lindung Desa Bissoloro, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Jenis pohon yang ditanam meliputi pohon nonproduktif, seperti pinus dan mahoni. Kemudian, pohon MPTS, seperti durian Musang King, manggis, alpukat, jambu kristal, matoa, dan sukun.

Pohon MPTS dipilih karena memiliki manfaat ekonomi dan ekologis. Penanaman ini juga diharapkan membuka potensi wisata baru berupa aktivitas petik buah di kawasan hutan lindung.

Pelestarian lamun dan restorasi mangrove

Di Perairan Lembung Paseser, Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Telkom melaksanakan penanaman 192 bibit lamun (seagrass) yang dilakukan bersama komunitas pemuda lokal.

Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang hidup di dasar perairan laut dangkal. Lamun umumnya tumbuh berdampingan dengan mangrove dan terumbu karang. Ketiganya membentuk ekosistem pesisir yang saling terhubung dan sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan laut.

Selain itu, ekosistem lamun juga berperan penting dalam menunjang kehidupan dan populasi ikan sehingga diharapkan dapat membuka peluang peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

Penanaman lamun dilakukan dengan metode TERFs berupa frame besi berjangkar yang berfungsi sebagai media tumbuh dan tempat melekat.

Pada Kamis (23/4/2025), Telkom melanjutkan kegiatan konservasi di Kawasan Pesisir Desa Laikang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, dengan merestorasi 1.000 bibit mangrove bersama komunitas Green Youth Celebes.

Program ini bertujuan untuk mengurangi abrasi, melindungi keanekaragaman hayati pesisir, serta memperkuat ketahanan wilayah pesisir terhadap dampak perubahan iklim.

Komitmen Telkom terhadap lingkungan dan SDGs

Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto mengatakan bahwa kegiatan konservasi tersebut merupakan bagian dari implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom serta komitmen perusahaan terhadap penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG).

Sebagai perusahaan digital telco terdepan di Indonesia, lanjutnya, Telkom menyadari bahwa pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan harus selaras dengan pelestarian lingkungan.

“Dalam rangka memperingati Hari Bumi, kami melaksanakan berbagai program konservasi sebagai bentuk implementasi program TJSL,” ujar Hery dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (30/4/2025).

Inisiatif tersebut merupakan wujud nyata komitmen Telkom terhadap prinsip ESG, sekaligus kontribusi aktif dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG-13 tentang aksi iklim, SDG-14 tentang ekosistem lautan, dan SDG-17 tentang kemitraan untuk tujuan.

Hery menambahkan, pihaknya akan terus berinovasi, tidak hanya dalam teknologi, tetapi juga dalam kontribusi sosial dan lingkungan untuk Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Rangkaian program konservasi lingkungan yang dilakukan Telkom tersebut tidak hanya menjadi bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga wujud kontribusi aktif dalam mendorong pencapaian pembangunan berkelanjutan, khususnya pada aspek lingkungan.

Telkom berkomitmen untuk terus mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam strategi bisnis sebagai bentuk nilai tambah tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat, lingkungan, dan bangsa Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau