Advertorial

Bangun Fondasi SDM Unggul, BRI Salurkan Bantuan Infrastruktur Teknologi di Daerah 3T

Kompas.com - 09/05/2025, 13:55 WIB

KOMPAS.com – Pemerataan akses digital dalam dunia pendidikan bukan sekadar wacana, tetapi sebuah upaya kolektif yang terus digalakkan demi masa depan anak bangsa.

Dengan konektivitas yang lebih inklusif, kualitas pendidikan dapat ditingkatkan dan mempercepat terbentuknya sumber daya manusia (SDM) unggul yang siap bersaing pada era global.

Sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung pembangunan pendidikan nasional, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau memiliki program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BRI Peduli untuk mendukung dunia pendidikan Tanah Air.

Paling baru, BRI Peduli menginisiasi penyaluran bantuan infrastruktur teknologi, informasi, dan akses internet ke SMP Negeri 6 Bayan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Program tersebut merupakan bagian dari upaya nyata BRI dalam mendorong pemerataan akses digital di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Penyaluran manfaat itu merupakan bagian dari program BRI Peduli “Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi serta Akses Internet Untuk Sekolah”.

Berbagai manfaat disalurkan di SMP Negeri 6 Bayan, seperti pemberian 1 unit modem dengan layanan internet gratis, 10 unit personal computer (PC) all-in-one, serta pelatihan literasi dan keuangan digital bagi para siswa.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan, penyaluran bantuan itu merupakan upaya nyata BRI dan kontribusi badan usaha milik negara (BUMN) dalam mendukung pemerintah mendorong kualitas pendidikan di Indonesia khususnya di wilayah 3T.

Penyaluran manfaat dalam program itu juga merupakan bentuk nyata kepedulian BRI di bidang pendidikan yang sejalan dengan Asta Cita pemerintah, yaitu memperkuat pendidikan dan kebudayaan berbasis teknologi.

“Melalui program ini, harapannya tidak hanya menjawab kebutuhan mendesak akan infrastruktur teknologi di sekolah-sekolah daerah 3T,” ujarnya.

Lebih dari itu, kata Agustya, program itu juga menjadi fondasi penting dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi era disrupsi digital.

Di lain pihak, Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Bayan, Yuniarti, mengungkapkan bahwa bantuan yang disalurkan BRI Peduli akan dimanfaatkan dengan maksimal oleh para siswa untuk mengembangkan kemampuan serta keterampilan pada era digital.

“Kami manfaatkan untuk pembelajaran siswa-siswi kami, khususnya di Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK),” katanya.

Dia berharap, bantuan tersebut dapat terus memberikan kebermanfaatan bagi proses pembelajaran dan menunjang kemudahan dalam ranah digital di SMP Negeri 6 Bayan.

SMP Negeri 6 Bayan merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Lombok Utara, NTB dengan jumlah siswa sebanyak 127 siswa.

Penyaluran program teknologi, informasi dan komunikasi serta akses internet di sekolah tersebut pada akhirnya juga diharapkan dapat mencetak generasi penerus bangsa serta SDM unggul yang dapat memajukan daerah NTB.

Adapun program BRI Peduli Pengembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi serta Akses Internet Untuk Sekolah telah dijalankan BRI sejak tahun 2024 dengan target sekolah-sekolah di daerah 3T.

Sebelumnya, program serupa telah terlaksana di SMP Negeri 22 Krui Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.

Melalui program itu, imbuh Agustya, BRI berharap dapat membuka peluang lebih luas bagi para siswa di daerah 3T untuk memperoleh akses pendidikan yang setara dan relevan dengan perkembangan zaman.

“Kami percaya bahwa investasi di bidang pendidikan, khususnya melalui pemanfaatan teknologi digital, merupakan fondasi utama dalam mencetak generasi unggul,” ujarnya.

Agustya menegaskan, BRI akan terus berkomitmen mendukung pemerataan akses pendidikan digital sebagai bagian dari kontribusi kami terhadap pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau