KOMPAS.com – Kalau dulu gaji menjadi satu-satunya pertimbangan ketika melamar sebuah pekerjaan, kini situasinya berubah. Banyak pekerja mulai memperhatikan aspek yang lebih personal, seperti keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan (work-life balance).
Menurut studi Pew Research Center pada 2023, sebanyak 73 persen orang dewasa di Amerika Serikat (AS) menempatkan waktu bersama keluarga sebagai prioritas utama dalam hidup.
Temuan serupa juga tercatat dalam survei Microsoft terhadap 31.000 responden di 31 negara. Survei ini dikutip dalam laporan The Hybrid Talent Magnet milik IWG—perusahaan penyedia ruang kerja berskala internasional—pada 2023.
Hasilnya, sebanyak 47 persen responden menyatakan lebih mengutamakan keluarga dan kehidupan pribadi ketimbang. Sementara, 53 persen lainnya, terutama perempuan dan orang tua, lebih mengedepankan kesehatan dan kesejahteraan.
-
Keseimbangan hidup menjadi alasan utama mengapa fleksibilitas kerja kini makin dicari. Tidak hanya soal jam kerja yang longgar, tetapi juga pilihan untuk bekerja dari rumah, kantor, atau tempat lain seperti coworking space.
Salah satu bentuk fleksibilitas tersebut adalah sistem kerja hybrid, yaitu pola kerja yang mengombinasikan lokasi kerja yang variatif dan waktu kerja yang lebih luwes. Skema kerja seperti ini memungkinkan karyawan mengatur ritme kerja sesuai kondisi pribadi tanpa harus mengorbankan produktivitas.
Dalam survei yang dilakukan IWG terhadap 2.000 pekerja kantor, sebanyak 88 persen responden menyebut fleksibilitas sebagai manfaat utama yang mereka cari ketika melamar pekerjaan baru. Bahkan, hampir separuh responden hanya bersedia melamar ke perusahaan yang menawarkan sistem kerja hybrid.
Tidak hanya menjadi alat rekrutmen, sistem kerja hybrid juga terbukti meningkatkan retensi karyawan. Studi dari Stanford University yang dikutip dalam laporan IWG yang sama, sistem ini menurunkan angka pengunduran diri hingga 35 persen. Karyawan merasa lebih puas karena bisa bekerja dalam ritme yang sesuai dengan kehidupan pribadi.
IWG juga mencatat, dua dari tiga pekerja (67 persen) merasa sistem kerja hybrid telah membantu mereka menjalani hidup yang lebih seimbang. Bahkan, 37 persen menyebut kondisi mental mereka membaik sejak menerapkan pola kerja tersebut.
Salah satu penyebabnya adalah fleksibilitas lokasi kerja. Bekerja dari rumah atau dari tempat yang dekat dengan rumah memberi kontrol lebih besar terhadap waktu. Waktu yang sebelumnya habis untuk perjalanan kini bisa digunakan untuk merawat keluarga, berolahraga, atau sekadar beristirahat.
Bagi generasi muda seperti Gen Z, fleksibilitas lokasi adalah prioritas. Survei menunjukkan 85 persen Gen Z menginginkan kantor yang lokasinya dekat dari rumah.
Tak heran jika fleksibilitas kerja dinilai setara dengan benefit finansial. Laporan IWG menyebut bahwa banyak pekerja menilai fleksibilitas memiliki nilai yang setara dengan kenaikan gaji sebesar 7–8 persen.
Melihat tingginya minat terhadap keseimbangan hidup, banyak perusahaan kini mulai secara aktif mempromosikan inisiatif tersebut sebagai daya tarik dalam proses rekrutmen.
Fleksibilitas jam kerja, kebijakan kerja jarak jauh, hingga dukungan kesehatan mental menjadi bagian dari pesan-pesan utama dalam iklan lowongan kerja. Strategi ini dilakukan untuk membangun citra sebagai tempat kerja yang peduli terhadap kesejahteraan, bukan hanya produktivitas.
Menurut Chief Talent Officer IWG Francesca Peters, tantangan terbesar bagi para pemimpin HR saat ini adalah menemukan dan mempertahankan talenta terbaik di tengah pasar tenaga kerja yang makin kompetitif.
"Pekerja makin selektif. Mereka mencari tempat kerja yang (mampu) memberi lebih dari sekadar gaji," ujarnya.
Temuan tersebut diperkuat oleh survei terhadap para profesional HR yang tercantum dalam laporan IWG. Sebanyak 95 persen menyebut kerja hybrid sebagai alat rekrutmen yang sangat efektif. Bahkan, 88 persen di antaranya percaya bahwa menyediakan manfaat yang mendukung keseimbangan hidup bisa menurunkan tingkat pengunduran diri.
Melihat hal ini, perusahaan yang belum menerapkan fleksibilitas kerja dalam bentuk sistem hybrid perlu mempertimbangkan ulang. Pola ini tidak hanya soal mengikuti tren, tapi menyangkut kesejahteraan dan loyalitas karyawan.
Bagi karyawan, sistem kerja hybrid juga tetap perlu didukung strategi yang tepat. Jika bekerja dari rumah terasa penuh gangguan, memanfaatkan ruang kerja profesional seperti coworking space bisa menjadi alternatif yang nyaman dan produktif.
IWG sebagai penyedia ruang kerja fleksibel terbesar di dunia hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut. Saat ini, IWG memiliki lebih dari 4.000 lokasi di lebih dari 120 negara, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, jaringan IWG tersebar di 32 lokasi di tujuh kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Makassar, dan Balikpapan.
IWG menaungi beberapa merek ruang kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, baik individu maupun bisnis.
Pertama, Signature menghadirkan ruang kerja premium dengan layanan setara hotel bintang lima. Berlokasi di kawasan prestisius, Signature cocok untuk profesional dan eksekutif yang mengutamakan kenyamanan dan citra bisnis yang kuat.
Kedua, Regus yang unggul dari segi jumlah dan lokasi. Di Jakarta saja, Regus hadir di 36 titik strategis yang mudah diakses melalui transportasi umum. Hal ini menjadikannya pilihan tepat untuk perusahaan dan individu yang membutuhkan fleksibilitas tinggi.
Ketiga, HQ yang menyediakan solusi ruang kerja efisien dan praktis. Merek ini cocok untuk startup dan pekerja lepas yang membutuhkan ruang siap pakai dengan dukungan teknis dan administratif yang memadai.
Untuk diketahui, layanan IWG telah dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan terkemuka dunia, seperti Disney, IBM, Uber, Spotify, TikTok, Dell, dan Microsoft. Perusahaan-perusahaan ini memilih IWG sebagai mitra strategis dalam mendukung produktivitas karyawan di tengah kebutuhan akan fleksibilitas kerja.
Sistem kerja hybrid bukan lagi sekadar tren. Pola ini telah menjadi standar baru dalam dunia kerja yang mengedepankan keseimbangan, efisiensi, dan kualitas hidup. Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan perubahan ini akan lebih unggul dalam menarik dan mempertahankan talenta terbaik.
IWG hadir untuk membantu mewujudkan sistem kerja masa depan yang lebih fleksibel, manusiawi, dan berdampak nyata bagi seluruh ekosistem kerja.
Informasi lebih lanjut mengenai solusi ruang kerja fleksibel dari IWG dapat diakses melalui situs resmi www.iwgplc.com.