Advertorial

Manfaatkan LinkUMKM BRI, Produsen Minuman Ini Sukses Tingkatkan Keterampilan dan Perluas Usaha

Kompas.com - 12/05/2025, 10:19 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI secara konsisten menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan dan pendampingan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satunya melalui platform digital LinkUMKM.

Melalui platform tersebut, semakin banyak pelaku usaha yang mampu meningkatkan skala usaha menjadi pelaku usaha yang naik kelas.

Platform linkumkm.id menyediakan berbagai fitur, seperti UMKM Smart, Rumah BUMN, Media, Komunitas, serta Etalase Digital, yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha untuk memudahkan pengelolaan dan pengembangan bisnis.

Dalam Fitur UMKM Smart terdapat modul-modul pilihan yang praktis dan aplikatif. Modul ini ditulis oleh para pakar di bidangnya yang dapat membantu pelaku usaha meningkatkan keterampilan bisnis.

Materi pelatihan atau modul disesuaikan dengan kebutuhan usaha berdasarkan hasil self assessment naik kelas, tersedia dalam berbagai format, seperti video, artikel, dan infografis, serta dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui LinkUMKM.

Salah satu pelaku usaha yang mendapatkan manfaat dari LinkUMKM adalah Ilma Inaroh Azizah, seorang pengusaha minuman segar dan kaya manfaat asal Serang, Provinsi Banten.

Berawal dari hobi membuat minuman segar kaya manfaat bersama kakaknya, Ilma yang juga berprofesi sebagai guru kimia ini mulai menekuni usaha tersebut pada 2019.

“Saya suka konsumsi minuman herbal dari bunga telang, misalnya. Minuman ini saya mulai produksi sendiri dan membagikan ke orang-orang terdekat saja. Lalu, saya berpikir untuk membuat usaha minuman segar dan herbal. Apalagi saat itu pandemi Covid-19 dan banyak yang mencari minuman sehat,” cerita Ilma.

Keseriusannya pun berlanjut. Pada 2020. Ia merilis merek minuman herbal sendiri yaitu “Sesegeritu” dengan berbagai varian rasa, seperti Lemon Sereh Selasih, Lemon Telang Selasih, Rosella Sereh, Telang Jahe Sereh, dan Gula Asem.

Saat masa pandemi, permintaan melonjak. Ilma bahkan memiliki hingga 30 reseller yang membantu memasarkan produknya. Dari usaha itu, ia mengaku bisa meraup pendapatan hingga Rp 20 juta–30 juta per bulan.

Ilma juga mulai meningkatkan ekspansi usahanya. Selain minuman segar herbal, ia merilis pula produk kopi, seperti Kurma Latte, Blue Latte, dan Coffe Latte, serta frozen food yang dijual menggunakan gerobak listrik.

Tak hanya itu, ia juga melakukan inovasi dan branding dengan nama-nama produk yang lebih kekinian, seperti Sumertime, Tropical Putrple, Tropical Sunset Hibiscus, dan Sweet Tamarind.

Namun, pada 2022, bisnisnya sempat mengalami pasang surut. Para reseller tak lagi aktif seperti sebelumnya sehingga Ilma harus turun langsung memasarkan produk.

Situasi tersebut mendorong Ilma untuk mencari ilmu tambahan. Ia pun mengunjungi Rumah BUMN Serang, tempat pelatihan dan pembinaan UMKM yang juga didukung oleh BRI.

“Di Rumah BUMN saya belajar soal kemasan, manajemen bisnis, dan pengembangan usaha. Saya juga bisa bertukar pikiran dengan pelaku UMKM lain dan memperluas relasi,” jelasnya.

Dari sinilah Ilma kemudian diperkenalkan dengan platform digital linkumkm.id, yang memiliki berbagai fitur, seperti UMKM Smart, Etalase Digital, Komunitas, Media, dan informasi seputar Rumah BUMN.

Salah satu fitur favorit Ilma adalah UMKM Smart. Fitur ini menyediakan modul-modul pembelajaran yang ditulis oleh para ahli di bidangnya dan disesuaikan dengan hasil self-assessment yang dilakukan pengguna.

“Saya pribadi sangat terbantu dengan fitur self-assessment. (Saya) jadi tahu mana aspek usaha yang belum maksimal dan apa yang perlu saya tingkatkan atau perbaiki,” ujarnya.

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan bahwa?LinkUMKM merupakan salah satu bentuk nyata komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia.

Platform itu dirancang untuk menjembatani kebutuhan pelaku usaha terhadap akses pasar, pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan.

“LinkUMKM bukan hanya menjadi tempat bertemunya pelaku usaha dan pembeli, tetapi juga ruang kolaborasi yang mendorong terciptanya ekosistem bisnis inklusif dan berkelanjutan,” ujar Hendy.

Hingga kini, tercatat lebih dari 11 juta pengguna telah memanfaatkan layanan LinkUMKM. Platform ini dapat diakses melalui situs resmi linkumkm.id.

“Kisah sukses Ilma Inaroh Azizah bisa menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM lainnya. Ia membuktikan bahwa dengan semangat belajar dan memanfaatkan teknologi, usaha bisa terus berkembang dan naik kelas,” tutur Hendy.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau