Advertorial

Mbak Wali Ajak Pemain Film Cocote Tonggo Ke Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul Kediri

Kompas.com - 15/05/2025, 17:55 WIB

KOMPAS.com - Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengajak para pemain film Cocote Tonggo berkunjung ke Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul di Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim) Rabu (14/5/2025).

Untuk diketahui, Tenun Ikat Bandar Kidul merupakan salah satu produk unggulan Kota Kediri.

Beberapa pemain yang mengikuti kunjungan itu adalah Ayushita Nugraha, Dennis Adishwara, Firza Valaza, Furry Setya, dan Briliana Arfira. Mereka mengunjungi tempat perajin Tenun Ikat Medali Mas.

Di sana, Vinanda atau akrab disapa Mbak Wali mengenalkan alat tenun bukan mesin (ATBM) yang digunakan untuk membuat kain tenun khas Kota Kediri.

Para pemain film juga diajak untuk mencoba alat tenun itu dan melihat berbagai tahapan proses produksinya.

“Sangat bersyukur sekali para artis ini bisa datang ke Kota Kediri. Mereka juga punya semangat yang sama dalam melestarikan potensi dan budaya yang ada di Indonesia. Harapannya, semangat ini bisa terus tumbuh dan bisa terus menginspirasi semuanya khususnya masyarakat Kota Kediri,” ujar Mbak Wali dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (15/5/2025).

Wali kota termuda di Indonesia itu juga menuturkan, para artis diajak ke Tenun Ikat Bandar Kidul untuk mengenalkan budaya dan potensi Kota Kediri.

“Siapa tahu, kunjungan ini bisa menginspirasi mereka sehingga bisa buat film di Kota Kediri. Selain itu, mereka diharapkan bisa kangen dan ingin datang lagi ke Kota Kediri,” katanya.

Pada kesempatan itu, Dennis mengaku baru pertama kali datang ke Kota Kediri. Baginya, Kota Kediri memiliki banyak tempat dan usaha seru yang khas seperti Tenun Ikat Bandar Kidul.

Ia juga merasa kagum lantaran para penenun di kota itu tak hanya diisi oleh penenun senior saja, tapi juga oleh anak muda.

“Saya jadi tenang karena artinya regenerasi akan selalu ada. Mudah-mudahan, pulang dari sini kami bisa mikir-mikir, kapan ya suatu hari nanti bisa syuting di Kediri,” ucap Dennis.

Terkait kondisi di Kota Kediri, Dennis berharap, Mbak Wali memiliki banyak gebrakan untuk memajukan kota tersebut.

Dennis Adishwara berharap agar Mbak Wali memiliki banyak gebrakan untuk memajukan Kota Kediri. Dok. Pemkot Kediri Dennis Adishwara berharap agar Mbak Wali memiliki banyak gebrakan untuk memajukan Kota Kediri.

“Dalam menjalani tugasnya sebagai kepala daerah, semoga Mbak Wali selalu diberikan kesehatan, kesuksesan, diberikan visi-visi yang luar biasa, serta senantiasa berkolaborasi,” terang Dennis.

Sebagai informasi, kunjungan para pemain film Cocote Tonggo ke Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul turut didampingi Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala Kesbangpol Kota Kediri Indun Munawaroh, Kepala Disperdagin Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zachrie Ahmad, dan Kabag Umum Kota Kediri Miko Mardianto.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau