KOMPAS.com – Industri minyak dan gas bumi (migas) memiliki peran esensial dalam menyediakan energi yang terjangkau demi mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal tersebut disampaikan President Indonesian Petroleum Association (IPA) Carole J Gall dalam konferensi pers menuju penyelenggaraan IPA Convention and Exhibition (Convex) 2025 yang akan berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, dari Selasa (22/5/2025) hingga Kamis (22/5/2025).
Menurut Gall, industri hulu migas merupakan pilar utama dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Selain itu, sektor migas juga menjadi motor penggerak penting dalam pembangunan ekonomi dan berperan aktif dalam mendukung transisi energi yang tengah berlangsung di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
“Meski begitu, saya tak memungkiri bahwa saat ini produksi migas terus mengalami penurunan akibat kondisi lapangan yang sudah memasuki tahap matang. Namun, untuk Indonesia, produksi minyak bumi di sini masih berada dalam kondisi stabil di kisaran 550.000–600.000 barel per hari,” ujar Gall dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (15/5/2025).
Gall menambahkan, potensi migas Indonesia masih sangat besar dengan hanya sekitar 16 persen dari total cekungan yang telah berproduksi. Sebagian besar wilayah juga belum dieksplorasi.
Oleh karena itu, eksplorasi harus menjadi prioritas utama seluruh pemangku kepentingan di sektor hulu migas.
Gall pun meminta para pelaku industri untuk meningkatkan eksplorasi melalui survei seismik, pengeboran sumur baru, serta pemanfaatan teknologi dan inovasi terkini.
"Kolaborasi erat antara industri dan pemerintah menjadi kunci untuk menciptakan iklim investasi yang sehat. Mereka harus bisa memberikan kepastian regulasi, kepastian fiskal, serta penyederhanaan birokrasi dan percepatan perizinan," kata Gall.
Sebagai wadah para pelaku industri migas, tambah Gall, IPA akan membahas inisiatif dan isu-isu strategis terkait hal tersebut dalam IPA Convex 2025.
Pameran migas terbesar di Asia Tenggara
Ketua Panitia IPA Convex 2025 Hariadi Budiman menjelaskan bahwa IPA Convex merupakan salah satu konvensi dan pameran migas terbesar di Asia Tenggara.
Ajang tersebut juga menjadi forum diskusi utama antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan generasi muda.
Penyelenggaraan IPA Convex ke-49 itu hadir dengan tema "Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment".
Terdapat tiga fokus utama yang dihadirkan pada penyelenggaraan kali ini, yakni pertumbuhan ekonomi, ketahanan energi, dan lingkungan rendah karbon.
Dari tiga fokus tersebut, IPA Convex akan menyelenggarakan berbagai panel diskusi yang dibagi dalam empat topik utama.
Topik itu adalah percepatan produksi migas untuk ketahanan energi, potensi carbon capture utilization and storage (CCUS) sebagai pendorong investasi energi bersih, optimalisasi rantai nilai energi Indonesia, serta peningkatan kemudahan berbisnis dan efisiensi proses perizinan.
-Tak tanggung-tanggung, Hariadi mengatakan bahwa pihaknya akan membawa lebih dari 80 pembicara, baik dari dalam dan luar negeri yang memiliki ekspertis di industri migas.
“Peresmian IPA Convex rencananya akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Selain itu, akan ada penandatanganan kontrak, termasuk kerja sama wilayah kerja baru dan transaksi jual beli gas,” kata Hariadi.
Selain berbagai diskusi dan panel, IPA Convex 2025 juga akan dimeriahkan oleh berbagai program, seperti Technical Program atau kegiatan presentasi teknis dan Core Workshop yang mendiskusikan mengenai hydrocarbon tight reservoir.
Kemudian, Business Forum yang merupakan program kerja sama dengan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM serta pameran yang akan diikuti lebih dari 200 perusahaan dan lembaga.
Selanjutnya, Breakfast Meeting yang berisi diskusi proyek migas untuk 3–5 tahun ke depan bersama SKK Migas.
Ada pula Youth Program yang merupakan program khusus untuk generasi muda yang mana akan ada kegiatan debat dan showcase mahasiswa.
Terakhir, ada Student Meet The Global Executive dan Student Meet The IPA Board bersama jajaran pengurus IPA.
“Harapannya, IPA Convex menjadi perhelatan penting untuk para pemangku kepentingan, pelaku industri, dan masyarakat luas untuk lebih memahami peran penting industri migas. Utamanya, untuk menjaga ketahanan energi Indonesia sekaligus menjadi forum kolaboratif yang mampu mendorong investasi baru, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi,” terang Hariadi.
Sebagai informasi, IPA Convex 2025 didukung oleh para sponsor yang dibagi ke dalam berbagai kategori.
Dukungan dari berbagai sponsor tersebut menunjukkan komitmen dan kepercayaan industri terhadap kesuksesan IPA Convex 2025.