Advertorial

Telkom Dorong UMKM Berkelanjutan lewat GoZero% Goes to Borneo di Kaltara

Kompas.com - 21/05/2025, 14:21 WIB

KOMPAS.com — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem bisnis berkelanjutan di berbagai wilayah Indonesia.

Melalui inisiatif GoZero%, Telkom kembali menggelar roadshow nasional bertajuk “GoZero% Goes to Borneo” yang berlangsung di Tarakan, Kalimantan Utara, pada 14–15 Mei 2025.

Kegiatan itu menjadi panggung nyata bagi penguatan peran UMKM berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya mereka yang merupakan binaan Rumah BUMN Telkom.

Pendampingan UMKM dari hulu ke hilir

Dalam acara berdurasi dua hari itu, Telkom melibatkan sejumlah UMKM unggulan lokal yang selama ini telah didampingi oleh Rumah BUMN Kalimantan Utara.

Pendampingan tersebut tidak hanya mencakup aspek teknis, seperti pemasaran digital dan peningkatan mutu produk, tetapi juga membantu proses legalitas, akses ekspor, hingga pembiayaan usaha.

EVP Telkom Regional IV Rachmad Dwi Hartanto menyatakan bahwa Rumah BUMN telah menjadi katalis penting dalam perjalanan UMKM lokal.

"Rumah BUMN di Kalimantan Utara menunjukkan perannya sebagai wadah strategis bagi UMKM lokal untuk naik kelas, tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga dalam membangun kepercayaan diri bersaing di pasar nasional dan internasional," ujarnya.

Senada dengan Rachmad, VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto Ciptaning Andri menegaskan bahwa prinsip keberlanjutan seharusnya tidak hanya diadopsi oleh industri besar.

"Melalui GoZero%, kami ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan bisa diterapkan oleh UMKM. Ini adalah bagian penting dari strategi ESG Telkom, khususnya dalam aspek sosial. UMKM memiliki potensi besar menciptakan dampak yang inklusif dan berkelanjutan di masyarakat," ungkapnya.

Deretan UMKM unggulan di GoZero% Borneo

Dalam GoZero% Goes to Borneo, lima UMKM unggulan tampil sebagai wajah baru ekonomi daerah yang mengedepankan keberlanjutan, inklusi, dan daya saing global:

  • Ba Lamok

Produsen camilan laut Ikan Tipis Pepija tanpa bahan pengawet ini telah menembus pasar ekspor ke Malaysia. Mereka juga mengadopsi praktik perikanan berkelanjutan bersama nelayan lokal setelah mendapat pendampingan untuk legalitas usaha dan pembentukan PT Perorangan.

  • The Sambals

Menawarkan sambal seafood khas Tarakan, The Sambals berhasil menembus pasar nasional. Pendampingan Rumah BUMN meliputi legalitas, pengemasan, dan strategi branding, sambil menerapkan model produksi berbasis komunitas.

  • Sgol Pakis

Produk fesyen ecoprint dari dedaunan lokal ini memanfaatkan teknik pewarnaan alami. Setelah dibina oleh Rumah BUMN, mereka tampil di berbagai panggung nasional, seperti Apeksi.

  • Marco Handmade

Mengusung konsep upcycle fashion berbahan limbah tekstil, Marco Handmade kini telah menembus pasar Amerika Serikat. Keberhasilan ini didukung pendampingan dari sisi permodalan dan strategi ekspansi.

  • D’Erte

Dikenal sebagai pionir batik hijau Kalimantan Utara, D’Erte memproduksi batik alami dari kayu merah sambil memberdayakan penyandang disabilitas. D’Erte merupakan binaan awal Rumah BUMN dan menjadi simbol inklusi sosial dalam sektor ekonomi kreatif.

Sinergi ESG dan UMKM untuk membangun masa depan

Kehadiran GoZero% Goes to Borneo mempertegas posisi UMKM sebagai aktor penting dalam pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan.

Dengan pendampingan menyeluruh dan pendekatan kolaboratif, Telkom melalui Rumah BUMN berhasil membentuk UMKM yang tidak hanya tangguh di pasar lokal, tetapi juga siap bersaing secara global—tanpa meninggalkan akar budaya dan kepedulian terhadap lingkungan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau