Advertorial

Wakil Ketua DPRD Surabaya: Prioritaskan Pembangunan SDM dan Pemerataan Infrastruktur

Kompas.com - 21/05/2025, 22:02 WIB

KOMPAS.com - Menjelang peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pemerataan pembangunan infrastruktur.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Bahtiyar Rifai mengimbau agar Pemkot Surabaya mempercepat penyelesaian berbagai permasalahan kota, mulai dari banjir, pendidikan, layanan publik, hingga digitalisasi pemerintahan.

“Saya harap Pemkot (Surabaya) segera menyelesaikan pekerjaan rumah yang tertunda, terutama terkait penanganan banjir dan kualitas pendidikan,” ujar Bahtiyar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (21/5/2025).

Bahtiyar juga mendorong Pemkot Surabaya agar memperluas program Beasiswa Pemuda Tangguh, terutama bagi pelajar sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan mahasiswa.

Meskipun kewenangan pendidikan menengah berada di tangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bahtiyar menilai pemberian beasiswa tambahan akan menjadi hadiah bermakna pada momen HJKS.

Terkait infrastruktur, ia menyoroti masih terpusatnya pembangunan di kawasan tengah kota. Bahtiyar pun mendesak agar pemerataan pembangunan hingga ke wilayah pinggiran dan perkampungan.

“Dengan demikian, warga Surabaya dari berbagai lapisan dapat merasakan manfaat pembangunan,” katanya.

Dalam bidang digitalisasi, Bahtiyar mengapresiasi berbagai langkah dan kebijakan Pemkot Surabaya. Meski demikian, ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), terutama di tingkat kelurahan dan rukun warga (RW). Ia menyarankan pelatihan rutin agar pelayanan digital semakin optimal.

Di sektor ekonomi, Bahtiyar menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemkot Surabaya dan swasta dalam penyediaan lapangan kerja bagi warga lokal.

Ia berharap, pemerintah dan swasta dapat berkolaborasi dalam memberikan pendampingan agar pelaku ekonomi kreatif lebih kompetitif dan berdaya saing.

Menanggapi rencana pembentukan "Kabinet Surabaya Berkah" oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bahtiyar berharap sistem meritokrasi diterapkan dalam penunjukan pejabat.

“Penempatan harus berbasis kompetensi, bukan kedekatan,” tutur Bahtiyar.

Terkait HJKS, Bahtiyar berharap perayaan ini dapat menjadi momentum untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang maju, humanis, dan menjadi panutan kota lain di Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau