Advertorial

Dari Toba Menuju Belanda, Ini Kisah Inspiratif Samuel Simanjuntak Penerima Beasiswa Pelangi TPL

Kompas.com - 24/05/2025, 12:54 WIB

KOMPAS.com - Di tengah keindahan Danau Toba yang memesona, terdapat kisah inspiratif tentang kegigihan dan mimpi yang melampaui batas.

Kisah tersebut datang dari pemuda berprestasi dari Desa Lintongnihuta, Samuel Partogi Simanjuntak. Samuel telah membuktikan bahwa impian setinggi apa pun dapat diraih, bahkan dari pelosok desa. Kini, "Mutiara Toba" ini siap terbang ke Belanda.

Samuel merupakan putra sulung pasangan Robert Simanjuntak dan Noveria Simamora. Meski kedua orang tuanya bekerja sebagai pedagang kaki lima dan mengelola hasil kemiri, semangat belajar Samuel tak pernah padam.

Samuel mengaku, orangtuanya selalu memberikan dukungan tanpa henti, seperti ungkapan "anakhon hi do hamoraon di au" atau anakku adalah kekayaanku.

"Hidup itu harus bekerja keras untuk menggapai semua mimpi yang aku inginkan," ujar Samuel dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/5/2025).

Awalnya, Samuel sempat ragu bisa menembus sekolah menengah atas (SMA) terbaik di Indonesia. Pasalnya, ia bersekolah di sekolah menengah pertama (SMP) di pelosok desa.

Namun, berkat program pelatihan intensif untuk siswa-siswi di Toba, Samuel berhasil lolos seleksi. Pencapaian ini menjadi gerbang pertamanya menuju mimpi-mimpi besar.

Samuel mengaku, sempat mengkhawatirkan tingginya biaya pendidikan di SMA ungula. Namun, lagi-lagi keberuntungan berpihak padanya.

"Jika berhasil masuk SMA unggulan, ada banyak pihak yang menawarkan dukungan berupa program beasiswa penuh. Salah satunya dari PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL)," ujarnya..

Dengan tekad baja, Samuel belajar mengorbankan waktu bermain demi harapan keluarganya. Perjuangannya pun membuahkan hasil manis.

Ia berhasil mendapatkan beasiswa penuh dari TPL dan menjalani tiga tahun pendidikan di SMA Unggul Del sejak pertengahan 2022. Menurutnya, beasiswa penuh dari TPL menjadi jembatan menuju pendidikan berkualitas.

“Saya ingin berterima kasih kepada TPL. Lebih dari sekadar bantuan finansial, beasiswa ini menjadi jembatan yang menghubungkan saya dengan pendidikan berkualitas dan impian-impian besar," tutur Samuel.

Ayah Samuel, Robert, mengaku tak bisa menyembunyikan perasaan bangga kepada putranya. Ia selalu mendampingi putranya, mulai dari mendukung proses belajar hingga persiapan fisik dengan menemani berolahraga.

“Saya sangat bangga dengan prestasi anak saya. Samuel juga tidak menyia-nyiakan kesempatan emas yang diperoleh dari TPL," ungkap Robert.

Samuel Partogi Simanjuntak.DOK. TPL Samuel Partogi Simanjuntak.

Hal senada juga disampaikan sang ibunda, Noveria. Ia tak kuasa menahan haru karena Samuel berhasil memaksimalkan kesempatan dan berkat dari Tuhan melalui dukungan beasiswa dari TPL.

“Ini adalah bukti nyata bahwa perusahaan peduli terhadap pendidikan anak-anak di daerah operasionalnya," ujar Noveria.

Setelah lulus dari SMA pada 2025, Samuel bersyukur atas pencapaian luar biasanya. Ia berhasil diterima di 10 universitas ternama luar negeri di tiga negara, yakni Amerika, Australia dan Belanda.

Saat ini, Samuel tengah mempersiapkan diri untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Ia memilih Wageningen University & Research di Belanda pada program Tourism (Joint Degree) dengan fokus International Relations Concern.

Ia mengaku Wageningen University & Research merupakan kampus impiannya untuk mengejar mimpi dan cita-citanya.

"Jangan pernah merasa kecil, walaupun berasal dari desa. Kita pasti bisa mampu terbang menggapai mimpi setinggi yang kita inginkan," pesan Samuel.

Community Development (CD) Officer TPL Hema Butar-butar menyampaikan bahwa program beasiswa tersebut merupakan wujud nyata dari kepedulian TPL terhadap peningkatan kualitas pendidikan di sekitar wilayah operasional.

TPL percaya, setiap anak memiliki potensi luar biasa dan TPL memiliki tugas membantu mereka meraih impiannya.

“Kisah Samuel dapat menjadi inspirasi. Kami akan terus berupaya memperluas jangkauan program beasiswa TPL Pelangi. Dengan demikian, semakin banyak 'Mutiara Toba' lain yang bisa bersinar di kancah nasional dan internasional," pungkas Hema.

Kisah Samuel merupakan bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang. TPL bangga menjadi bagian dari perjalanan suksesnya.

Sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat di wilayah operasionalnya, TPL akan terus berupaya menciptakan lebih banyak Samuel-Samuel lain yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah global. #TobaPulpLestari. #TPLHadirBerkontribusi. #GoodForCommunity.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau