Advertorial

Universitas Terbuka Umumkan Bakal Calon Rektor Periode 2025–2030

Kompas.com - 26/05/2025, 08:30 WIB

KOMPAS.com – Universitas Terbuka (UT) secara resmi mengumumkan nama-nama bakal calon rektor periode 2025–2030.

Pengumuman tersebut merupakan bagian dari rangkaian proses pemilihan rektor yang dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Seluruh tahapan mengacu pada Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Terbuka (MWA UT) Nomor 1 Tahun 2025.

Penetapan bakal calon Rektor UT dilakukan dalam rapat pleno tertutup MWA, Jumat (23/5/2025). Penetapan ini didasarkan pada hasil verifikasi administrasi dan kelengkapan persyaratan yang telah diserahkan oleh para pendaftar kepada Panitia Pemilihan Rektor (PPR).

Berikut adalah daftar bakal calon Rektor UT periode 2025–2030 berdasarkan SK Ketua MWA Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penetapan Bakal Calon Rektor Universitas Terbuka Periode 2025–2030:

  1. Prof Dr Ali Muktiyanto, SE, MSi.
  2. Prof Dr Ernik Yuliana, SPi, MT.
  3. Prof Dr Etty Puji Lestari, SE, MSi.
  4. Dr Hendrian, SE, MSi.
  5. Dr Iqbal Miftakhul Mujtahid, SIP, MSi.
  6. Dr Meirani Harsasi, SE, MSi.
  7. Rini Yayuk Priyati, SE, MEc, PhD.
  8. Prof Dr Tulus Suryanto, SE, MM, Akt, CA, CMA, CFA, PIA, ACPA.
  9. Prof Udan Kusmawan, MA, PhD.

“Dengan ditetapkannya sembilan bakal calon Rektor UT periode 2025–2030, maka seluruh tahap penjaringan telah kami selesaikan. Alhamdulillah, selanjutnya (proses pemilihan rektor) akan memasuki tahap kedua, yaitu penyaringan bakal calon Rektor UT 2025–2030,” ujar Ketua PPR UT Paulina Pannen dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (26/5/2025).

Tahap penyaringan terdiri beberapa kegiatan. Pertama, uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang akan dilakukan oleh lembaga independen.

Kedua, pemaparan visi dan misi oleh masing-masing calon yang akan dilaksanakan secara terbuka dalam sidang pleno MWA UT.

Kegiatan tersebut bertujuan memberikan ruang dialog, serta memperkenalkan arah kebijakan dan komitmen kepemimpinan dari masing-masing kandidat kepada seluruh sivitas akademika.

Ketua MWA Ainun Naim menyampaikan, pihaknya menyambut baik pencapaian tersebut.

“MWA merasa gembira karena saat ini kita telah memiliki sembilan bakal calon rektor. Mereka akan memaparkan visi dan misinya pada minggu kedua Juni 2025,” jelasnya.

Rektor, lanjut dia, memiliki peran strategis dalam menentukan arah kebijakan akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta tata kelola UT di tingkat nasional dan global.

Pemaparan bakal calon Rektor UT periode 2025–2030 diharapkan dapat diikuti oleh seluruh sivitas akademika, baik secara daring maupun luring.

Kegiatan tersebut penting agar semua pihak dapat mengenal lebih jauh sosok yang berpotensi memimpin UT lima tahun ke depan.

Proses pemilihan Rektor UT 2025–2030 diharapkan menghasilkan pemimpin yang visioner, integratif, serta berorientasi pada kemajuan institusi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau