Advertorial

Tekan Angka Kemiskinan, Wali Kota Kediri Resmikan Program ATM Beras Mapan

Kompas.com - 27/05/2025, 20:14 WIB

KOMPAS.com – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati meresmikan program ATM Beras Mapan menjelang 100 hari kerjanya bersama Wakil Wali Kota Qowimuddin Thoha di depan Rumah Dinas Wali Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (27/5/2025).

Sebanyak 80 keluarga penerima manfaat (KPM) telah mendapatkan kartu ATM Beras Mapan. Kartu ini dapat digunakan untuk mengambil 5 liter beras dengan cara menempelkannya ke mesin ATM. Kemudian, beras akan keluar secara otomatis dari mesin.

Perempuan yang akrab disapa Mbak Wali itu menjelaskan, program tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri untuk menekan angka kemiskinan yang saat ini masih berada di angka 6,51 persen.

Program tersebut juga selaras dengan misi pertama Pemkot Kediri, yaitu mewujudkan "Kota Kediri Maju" melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi yang merata.

Mbak Wali berharap, program ATM Beras Mapan dapat mendukung penyaluran bantuan sosial yang lebih transparan, modern, tepat sasaran, dan teratur.

“Kami optimistis, program ini akan membantu menurunkan angka kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem,” ujar Mbak Wali dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Ia mengatakan bahwa program tersebut akan segera dilaksanakan setelah seluruh mesin ATM Beras Mapan selesai diproduksi dan didistribusikan ke setiap kantor kelurahan.

Salah satu KPM, Rini Sukowati, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan tersebut.

“Alhamdulillah, bantuan beras itu sangat membantu sekali untuk saya. Terima kasih Mbak Wali dan Gus Qowim,” tuturnya.

Sebagai informasi, program ATM Beras Mapan menyasar 1.211 keluarga miskin ekstrem berdasarkan data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kota Kediri.

Pada tahap awal, bantuan disalurkan kepada 80 KPM, sedangkan 1.131 KPM lain akan menerima beras dalam bentuk kemasan yang dikirimkan ke kantor kelurahan masing-masing.

Ke depan, data sasaran penerima akan diperbarui menggunakan basis Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang segera diumumkan oleh pemerintah pusat.

Peresmian tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur Budi, serta sejumlah KPM.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau