Advertorial

Tangis dan Tawa Warnai Pertunjukan Mamma Mia! The Musical Re-run 2025 di TIM

Kompas.com - 28/05/2025, 14:45 WIB

KOMPAS.com – Pertunjukan Mamma Mia! The Musical Re-run 2025 berhasil menggugah emosi ribuan penonton di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.

Selama 14 kali pentas, lebih dari 12.000 penonton larut dalam kisah hangat hubungan ibu dan anak yang menjadi benang merah cerita musikal itu.

“Kapan lagi bisa nonton musikal sambil nyanyi bareng? Akhir-akhir ini, lagu-lagu ABBA viral lagi di platform media sosial (medsos). Alasannya karena lagu-lagu ABBA sudah jadi bagian hidup banyak orang, bahkan lintas generasi,” ujar Produser Eksekutif Jakarta Art House Fadli Hafizan dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (28/5/2025).

Lagu-lagu legendaris ABBA, seperti “Slipping Through My Fingers”, menjadi pengantar emosi yang dalam, terutama saat dibawakan oleh para pemeran.

Tak hanya menghibur, pertunjukan tersebut juga menyentuh pengalaman personal penonton dan pemain, menciptakan suasana penuh kehangatan dan keakraban di dalam teater.

Hal itu diamini pemeran Donna Sheridan, Ashley Aisyah. Ia mengaku kerap menjadi lebih emosional saat menyanyikan “Slipping Through My Fingers”.

“Semakin tua, semakin banyak penyesalan yang terasa nyata. Lagu ini mengingatkan pada penyesalan dan waktu yang terus berjalan dalam kehidupanku. Kadang aku harus beristirahat sejenak karena hampir menangis, tapi dukungan para pemeran lain sangat membantu. It hits home,” ungkap Ashley.

Hal senada dirasakan Mutiara Azka, pemeran Sophie Sheridan. Setiap kali menyanyikan lagu tersebut, ia selalu menangis. Terlebih, seiring bertambah usia, dirinya semakin sadar masih membutuhkan sosok ibu.

“Adegan itu sangat personal karena aku melihat sosok mamaku dalam Ashley yang berperan sebagai Donna,” tuturnya.

Selain pementasan utama, Jakarta Art House juga menghadirkan proyek Relung Rasa.

Untuk diketahui, Ruang Rasa merupakan eksperimen sosial yang memberi ruang bagi penonton untuk menyampaikan cinta, maaf, atau pesan hati kepada ibu, keluarga, dan sahabat.

Inisiatif tersebut memperkuat nilai cinta tak bersyarat yang menjadi inti kisah Mamma Mia!.

Tim produksi berharap, Mamma Mia! The Musical Re-run 2025 tak hanya menjadi tontonan musikal semata, tetapi juga ruang perjumpaan lintas generasi yang membekas dalam ingatan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau