KOMPAS.com – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih berlanjut. Baru-baru ini, enam perusahaan swasta turut menanamkan modal di IKN dengan total nilai investasi mencapai Rp 3,65 triliun.
Salah satu perusahaan tersebut adalah PT Kraton Group yang akan membangun apartemen, pusat perkantoran, dan supermarket.
PT Kraton Group merupakan perusahaan swasta nasional asal Medan, Sumatera Utara (Sumut), yang berinvestasi melalui anak perusahaannya, PT Kreasibeton Nusapersada.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan antara Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dan Chief Executive Officer (CEO) PT Kraton Group Antoni Silitonga di Kantor Otorita IKN, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (21/5/2025).“Kami sebagai investor berterima kasih kepada OIKN yang telah mengajak kami bergabung di sini,” ujar Antoni dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (30/5/2025).
Antoni mengatakan, pihaknya tertarik berinvestasi karena IKN merupakan satu-satunya wilayah di Indonesia yang memberikan banyak kemudahan bagi investor.
Ia juga mengakui bahwa dukungan pemerintah terhadap para penanam modal sangat terasa.
“Kami tertarik karena IKN satu-satunya tempat di Indonesia yang memberikan sangat banyak kemudahan dalam berinvestasi,” ungkapnya.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dan CEO PT Kraton Group Antoni Silitonga di Kantor Otorita IKN, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (21/5/2025).
Ia pun mengajak investor lain untuk ikut bergabung membangun kota masa depan Indonesia tersebut.
“Kami mengajak kawan-kawan yang lain, mari berinvestasi di IKN. IKN adalah kota harapan masa depan Indonesia,” ajak Antoni.
Sementara itu, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menjelaskan, hingga April 2025, total investasi yang telah masuk ke IKN mencapai Rp 62,08 triliun dari 42 perusahaan.
Angka tersebut kini bertambah seiring kehadiran enam perusahaan baru.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan kepercayaan bapak-ibu sekalian untuk berinvestasi di IKN,” kata Basuki.
Basuki menambahkan, saat ini pihaknya tengah menunggu pengumuman lelang untuk pembangunan jalan yang mendukung akses di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Adapun saat ini pihaknya mulai Mei menunggu pengumuman Lelang.
“Insyaallah tidak ada sanggahan (sehingga OIKN dan investor) dapat menandatangani kontrak untuk membangun jalan dan fasilitas yang bisa melayani bapak-ibu investor. Setelah itu kami mulai tender lagi untuk legislatif dan yudikatif,” ungkapnya.
Basuki menuturkan bahwa sebelumnya para investor mengenalnya sebagai Menteri.
Namun, kini ia hadir sebagai marketing officer yang siap melayani kebutuhan para investor bersama timnya.
“Kami tidak menjual tanah, kami ingin investasi datang ke sini,” kata Basuki.