Advertorial

Kraton Group Siap Bangun Apartemen, Pusat Perkantoran hingga Supermarket di IKN

Kompas.com - 30/05/2025, 19:12 WIB

KOMPAS.com – Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih berlanjut. Baru-baru ini, enam perusahaan swasta turut menanamkan modal di IKN dengan total nilai investasi mencapai Rp 3,65 triliun. 

Salah satu perusahaan tersebut adalah PT Kraton Group yang akan membangun apartemen, pusat perkantoran, dan supermarket.

PT Kraton Group merupakan perusahaan swasta nasional asal Medan, Sumatera Utara (Sumut), yang berinvestasi melalui anak perusahaannya, PT Kreasibeton Nusapersada. 

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan antara Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dan Chief Executive Officer (CEO) PT Kraton Group Antoni Silitonga di Kantor Otorita IKN, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (21/5/2025).Dok. Istimewa Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan antara Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dan Chief Executive Officer (CEO) PT Kraton Group Antoni Silitonga di Kantor Otorita IKN, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (21/5/2025).

“Kami sebagai investor berterima kasih kepada OIKN yang telah mengajak kami bergabung di sini,” ujar Antoni dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (30/5/2025).

Antoni mengatakan, pihaknya tertarik berinvestasi karena IKN merupakan satu-satunya wilayah di Indonesia yang memberikan banyak kemudahan bagi investor. 

Ia juga mengakui bahwa dukungan pemerintah terhadap para penanam modal sangat terasa.

“Kami tertarik karena IKN satu-satunya tempat di Indonesia yang memberikan sangat banyak kemudahan dalam berinvestasi,” ungkapnya.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dan CEO PT Kraton Group Antoni Silitonga di Kantor Otorita IKN, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (21/5/2025).

Ia pun mengajak investor lain untuk ikut bergabung membangun kota masa depan Indonesia tersebut. 

“Kami mengajak kawan-kawan yang lain, mari berinvestasi di IKN. IKN adalah kota harapan masa depan Indonesia,” ajak Antoni.

Sementara itu, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menjelaskan, hingga April 2025, total investasi yang telah masuk ke IKN mencapai Rp 62,08 triliun dari 42 perusahaan. 

Angka tersebut kini bertambah seiring kehadiran enam perusahaan baru.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan kepercayaan bapak-ibu sekalian untuk berinvestasi di IKN,” kata Basuki.

Basuki menambahkan, saat ini pihaknya tengah menunggu pengumuman lelang untuk pembangunan jalan yang mendukung akses di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Adapun saat ini pihaknya mulai Mei menunggu pengumuman Lelang. 

“Insyaallah tidak ada sanggahan (sehingga OIKN dan investor) dapat menandatangani kontrak untuk membangun jalan dan fasilitas yang bisa melayani bapak-ibu investor. Setelah itu kami mulai tender lagi untuk legislatif dan yudikatif,” ungkapnya.

Basuki menuturkan bahwa sebelumnya para investor mengenalnya sebagai Menteri. 

Namun, kini ia hadir sebagai marketing officer yang siap melayani kebutuhan para investor bersama timnya. 

“Kami tidak menjual tanah, kami ingin investasi datang ke sini,” kata Basuki.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau