Advertorial

Batik Parang Kaliurang, Hasil Kolaborasi BRI dan UMKM Lokal lewat Desa BRILiaN

Kompas.com - 04/06/2025, 14:06 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui program unggulannya, Desa BRILiaN.

Program tersebut hadir untuk mengakselerasi kemajuan desa-desa di Indonesia menjadi pusat ekonomi berbasis komunitas.

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa program Desa BRILiaN merupakan salah satu bentuk komitmen nyata BRI dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa secara berkelanjutan.

“Melalui program pemberdayaan yang terstruktur dan sinergi dengan berbagai pihak, kami percaya desa-desa di Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru”, tuturnya.

Salah satu desa binaan BRI yang berhasil menunjukkan capaian positif adalah Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Desa Hargobinangun berhasil masuk 40 besar Desa BRILiaN 2023 bukan semata karena keindahan panoramanya di lereng Gunung Merapi, tetapi juga karena produk unggulan dari usaha mikro masyarakat setempat.

UMKM unggulan yang tumbuh di bawah dukungan program Desa BRILiaN adalah Batik Parang Kaliurang yang digagas oleh Menuk Sayekti, pelaku UMKM asal Kaliurang, Hargobinangun.

Menuk Sayekti memulai kiprahnya pada 2007, saat mengikuti pelatihan pembuatan jumputan bersama ibu-ibu di sekitar desanya.

Seiring berjalannya waktu, ia berinovasi menggabungkan teknik jumputan dengan batik tulis dan batik cap.

Setelah mengikuti pelatihan membatik pascaerupsi Merapi 2010, Menuk akhirnya membentuk identitas Batik Parang Kaliurang dengan ciri khas motif alam lereng Merapi, seperti edelweis, anggrek hutan, dan kontur gunung.

“Kami ingin membawa filosofi motif parang yang melambangkan kekuatan dan keteguhan ke dalam batik kami. Dari awal, saya ingin agar produk ini bukan sekadar kain, tapi juga punya cerita dan jiwa,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (4/6/2025).

Perluas pasar Batik Parang Kaliurang

Selain fokus pada produksi batik, Menuk juga mengembangkan wisata membatik di Kaliurang.

Kini, wisatawan yang berkunjung bisa merasakan langsung pengalaman membuat batik dalam workshop singkat.

Strategi tersebut tak hanya berfungsi memperkenalkan batik ke generasi muda, tetapi juga mendorong keberlanjutan usaha.

Saat ini, Batik Parang Kaliurang dijalankan dengan semangat untuk terus menjaga kualitas dan orisinalitas.

Cara Menuk menjaga ciri khas usahanya adalah dengan menerapkan sistem limited edition, di mana satu desain tidak diproduksi ulang demi menjaga keunikan bagi setiap konsumennya.

Sebagai bentuk komitmen terhadap kualitas dan kepercayaan konsumen, Batik Parang Kaliurang kini mengantongi sertifikat halal.

Sertifikasi halal berfungsi sebagai jaminan keamanan dan kenyamanan bagi konsumen sekaligus membuka peluang lebih luas untuk menembus pasar nasional dan global, khususnya di segmen konsumen muslim.

Melalui program Desa BRILiaN, BRI hadir mendampingi Menuk dan pelaku UMKM lainnya dengan pelatihan manajemen usaha hingga fasilitasi keikutsertaan dalam beberapa pameran.

Program itu menjadi bukti nyata peran BRI dalam mendorong UMKM naik kelas dan memperluas akses pasar.

“Kami sangat berharap BRI terus menjadi mitra kami dalam tumbuh dan berkembang, terutama melalui pelatihan, pendampingan, dan akses untuk memperluas pasar. Kami ingin membawa batik khas Kaliurang ini dikenal lebih luas lagi,” ucap Menuk.

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya mengungkapkan aspirasinya terhadap Batik Parang Kaliurang.

"UMKM seperti Batik Parang Kaliurang adalah contoh nyata bagaimana semangat inovasi dan kolaborasi dapat menghadirkan perubahan positif di tingkat lokal," ungkapnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau