KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menegaskan komitmennya terhadap praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui penyelenggaraan Digiland 2025.
Perhelatan tahunan terbesar TelkomGroup itu menghadirkan Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM.
Selain menyuguhkan hiburan yang menyenangkan, acara tersebut juga mengedepankan prinsip tanggung jawab sosial dan lingkungan yang nyata.
Langkah tersebut sejalan dengan visi Telkom untuk menghadirkan event yang memiliki kontribusi positif terhadap lingkungan dan keberlanjutan jangka panjang selain menyenangkan untuk peserta.
Pada tahun ini, Telkom menggandeng platform teknologi iklim Jejakin untuk menghitung jejak karbon yang dihasilkan selama pelaksanaan acara.
Hasilnya, total emisi karbon yang tercatat mencapai 144.043,62 kilogram setara karbon dioksida. Emisi ini bersumber dari penggunaan gedung dan akomodasi, konsumsi makanan dan minuman, moda transportasi, serta pengelolaan sampah.
Data tersebut menjadi fondasi penting bagi perusahaan dalam merancang strategi kompensasi emisi yang konkret, terukur, dan berdampak nyata.
Senior Vice President (SVP) Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza mengatakan bahwa melalui Digiland 2025, TelkomGroup ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan sekadar komitmen, tapi juga menjadi bagian terintegrasi dalam inisiatif dan kegiatan perusahaan.
“Dengan memadukan inovasi digital dan tanggung jawab sosial-lingkungan, Telkom berharap, Digiland dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk menjaga bumi, memberdayakan masyarakat, dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan,” kata Ahmad dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (3/6/2025).
Booth GoZero% pada acara Digiland 2025. Berdasarkan penghitungan emisi tersebut, dibutuhkan sekitar 15.969 pohon mangrove dengan masa hidup tiga tahun untuk menetralkan jejak karbon.
TelkomGroup telah menunjukkan aksi nyata terhadap keberlanjutan melalui berbagai inisiatif lingkungan selama 2025.
Sebut saja, penanaman 56.800 pohon mangrove sebagai upaya konservasi wilayah pesisir serta penanaman 47.900 pohon multipurpose tree species (MTPS) untuk mendukung program penghijauan dan pemulihan ekosistem.
Selain itu, Telkom juga menurunkan 170 substrat terumbu karang di berbagai lokasi pesisir Indonesia untuk mendukung pelestarian ekosistem laut.
VP Sustainability Telkom Gunawan Wasisto Ciptaning Andri menjelaskan, jumlah tersebut jauh melebihi kebutuhan netralisasi emisi dari Digiland 2025. Ini membuktikan bahwa Telkom tidak hanya menghindari kerusakan lingkungan, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pemulihan ekosistem.
Tak hanya dari sisi lingkungan, Digiland 2025 juga menunjukkan kontribusi dari aspek sosial. Tahun lalu, Telkom melaui Digiland Run menggagas program tanam pohon berdasarkan jarak tempuh peserta lari. Setiap lima kilometer (km) jarak yang ditempuh peserta dikonversi menjadi 1 pohon.
Tahun ini, TelkomGroup mengembangkan inisiatif tersebut lebih jauh. Setiap satu km yang berhasil ditempuh peserta Digiland Run akan dikonversi menjadi 1 gigabyte (GB) kuota internet.
Booth GoZero% pada acara Digiland 2025.“Selanjutnya, kuota tersebut akan disalurkan untuk mendukung akses pendidikan di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T),” kata Gunawan.
Sementara itu, Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Jejakin Arfan Arlanda mengungkapkan, Jejakin mendukung TelkomGroup dalam penghitungan jejak karbon acara Digiland 2025.
Hal tersebut sejalan dengan prinsip Green Meetings, yakni penyelenggaraan acara yang memperhitungkan dampak lingkungan sejak awal hingga akhir pelaksanaan.
“Dengan data yang kami berikan, TelkomGroup dapat merancang langkah kompensasi yang lebih tepat dan terukur serta memperkuat komitmen mereka terhadap keberlanjutan,” kata Arfan.
TelkomGroup menegaskan bahwa transformasi digital dapat sejalan dengan pelestarian lingkungan dengan dukungan teknologi, edukasi, dan aksi nyata untuk bumi.
Selain perayaan inovasi, Digiland 2025 juga pengingat bahwa semua pihak dapat menjaga bumi dan membangun masa depan yang lebih baik.