Pendaftaran Semester Ganjil 2025/2026 Baru Dibuka, UT Langsung Diserbu 105.000 Gen Z
KOMPAS.com – Pendaftaran mahasiswa baru Universitas Terbuka (UT) untuk semester ganjil 2025/2026 baru-baru ini mencatat angka signifikan. Sejak dibuka beberapa waktu lalu, jumlah pendaftar mencapai lebih dari 105.000 orang.
Pencapaian tersebut mencerminkan besarnya minat masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap model pendidikan tinggi yang fleksibel dan berbasis digital.
UT kini menjadi salah satu pilihan utama bagi generasi Z yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan aktivitas produktif lainnya.
Fleksibilitas sistem pembelajaran UT memungkinkan mahasiswa untuk kuliah sambil bekerja, menjalankan usaha, atau tetap aktif di bidang kreatif, seperti media sosial (medsos) dan teknologi digital.
Salah satu faktor yang mendorong tingginya minat tersebut adalah kemudahan dalam proses penerimaan mahasiswa baru.
Dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (8/6/2025), UT tidak menerapkan tes masuk.
Tidak hanya itu, seluruh perkuliahan dapat dilakukan secara daring dengan biaya per semester relatif terjangkau, yakni berkisar Rp 1 juta.
Rekognisi Pembelajaran Lampau
Hal menarik lainnya adalah UT menawarkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang memungkinkan pengalaman kerja calon mahasiswa dikonversi menjadi satuan kredit semester (SKS).
Dengan sistem tersebut, mahasiswa dapat mengoptimalkan latar belakang profesional mereka untuk mempercepat masa studi.
Adapun UT memposisikan diri sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya memberikan akses luas, tetapi juga mendorong mahasiswa menjadi individu yang mandiri, adaptif, dan kompeten di tengah perubahan digital.
Menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang, UT juga telah memperbarui kurikulumnya secara menyeluruh.
Kurikulum baru tersebut menggabungkan pemikiran kritis, literasi digital, kesiapan berwirausaha berbasis teknologi, serta pembelajaran mandiri yang terstruktur.
Selain itu, UT juga turut mengintegrasikan agenda transformasi digital dan prinsip Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke dalam proses pembelajaran.
Dengan pendekatan tersebut, lulusan UT diharapkan tidak hanya menjadi sarjana yang memenuhi standar akademik, tetapi juga menjadi pemecah masalah dan kontributor aktif dalam masyarakat berbasis digital.
Sistem pembelajaran UT turut mengembangkan karakter mahasiswa melalui penguatan kemandirian intelektual, manajemen waktu yang disiplin, daya tahan, serta motivasi belajar dari dalam diri.
Karakter tersebut dinilai penting untuk meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja maupun dalam kehidupan sosial secara umum.
Akreditasi A dan unggul
Sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum berbasis pendidikan jarak jauh, UT telah mengantongi berbagai pengakuan kualitas dari dalam dan luar negeri.
Untuk diketahui, UT telah meraih akreditasi institusi A dari BAN-PT, akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) serta Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) untuk sejumlah program studi.
Selain itu, UT juga telah terakreditasi internasional dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) dan Asian Association of Open Universities (AAOU).
UT tersertifikasi pula oleh International Council for Open and Distance Education (ICDE) serta ISO 9001 untuk sistem manajemen mutu.
Pada 2024, UT tercatat masuk peringkat 35 dunia dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) Online Learning Ranking dan meraih sejumlah penghargaan.
UT juga berhasil meraih Digital Innovation Awards 2025 serta Indonesia Top Achievements Awards untuk kategori pendidikan terbuka dan transformasi digital.
Pendaftaran mahasiswa baru untuk semester ini pun masih dibuka. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui laman resmi UT di www.ut.ac.id atau kunjungi media sosial @univterbuka di Instagram, Facebook, TikTok, X, dan Linkedin.
