KOMPAS.com – Festival musik tahunan yang konsisten menghadirkan perayaan seni dan budaya, Pesta Bebas Berselancar (PBB), resmi mengumumkan jajaran penampil dan kolaborator utama untuk edisi 2025.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang berlangsung di Magic Garage, Jalan Dadali, Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/6/2025).
Konferensi pers dibuka dengan pertunjukan Tari Tunggul Kawung oleh EDAS Production. Tarian kreasi baru ini menggambarkan kekuatan dan ketahanan, sekaligus mengangkat kekayaan budaya khas Bogor sebagai identitas lokal yang terus diusung oleh PBB.
Pada sesi pertama bertajuk “Singkat, Padat, PBB”, Festival Commissioner PBB Aditya Muhammad menjelaskan, PBB bukan sekadar festival musik, melainkan ruang perayaan kreativitas dan titik temu bagi komunitas seni dan pelaku ekonomi kreatif di Bogor.
“PBB telah berlangsung sukses selama dua tahun terakhir dan akan kembali digelar di Stadion Pakansari, Bogor, pada Sabtu (19/7/2025),” ucap Aditya.
Aditya menuturkan, tema PBB 2025 bukan sekadar judul acara, melainkan harapan agar acara ini dirayakan layaknya perayaan hari besar, yakni dengan penuh semangat dan rasa kebersamaan.
Ia pun mengajak masyarakat untuk kembali menyalakan semangat kreatif, termasuk menghidupkan kembali budaya pensi yang dulu sempat berkembang pesat di kalangan pelajar dan komunitas lokal.
Dalam sesi tersebut, Aditya turut mengundang perwakilan GOERS yang menjadi mitra resmi PBB untuk berbicara mengenai peran festival dalam menggerakkan kembali ekosistem ekonomi kreatif, khususnya di bidang hiburan dan pertunjukan.
Kolaborasi sebagai inti festival
Sesi kedua yang bertajuk “Padu, Padan, PBB” dipandu oleh Communication Director PBB Naba Sukry Sefa. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun festival berkelanjutan. Menurutnya, kolaborasi bukan sekadar kerja sama, melainkan hubungan saling menghidupi yang memperkuat ekosistem kreatif secara keseluruhan.
“Kolaborasi sejati bukan sekadar menjumlahkan kekuatan, tapi bagaimana tiap pihak saling menghidupi satu sama lain dalam semangat gotong royong,” ucapnya.
Naba menyebutkan beberapa kolaborasi penting yang turut mewujudkan PBB 2025. Pertama, Magic Garage yang berperan sebagai penyedia tempat untuk konferensi pers.
Kemudian, Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap (Himaskap) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berperan sebagai perancang instalasi festival. Kolaborasi keduanya menunjukkan sinergi antara dunia akademik dan industri kreatif.
Kolektif Rainfall juga ikut berkontribusi sebagai kurator panggung “Kemendagigs”, yang akan menampilkan musik lintas genre seperti reggae dan punk.
Sejumlah penampil telah dikonfirmasi untuk tampil di panggung tersebut, antara lain Dongker, The Jeblogs, Rebellion Rose, The Upstairs, dan Matter Mos.
Selain itu, ada pula kolektif “PeWeGaskeun” yang akan menghadirkan mini stage di area “Tengkulak Kalcer” melalui transformasi siaran khas yang menggunakan VW Kombi. Mereka juga bertindak sebagai kurator komunitas yang akan mengisi berbagai program menarik di area tersebut.
Sajian utama dan penampilan spesial
Sesi terakhir “Hidangan Utama PBB” dipandu oleh Festival Director sekaligus Program Director PBB Dimas Nugrahaputra. Ia menegaskan, PBB selalu berada dalam ekosistem besar sehingga semangat kolaborasi menjadi fondasi utama dalam penyusunan program.
Dimas mengumumkan deretan penampil utama PBB 2025 yang terdiri atas 17 nama, antara lain Hindia, Parade Hujan (Payung Teduh x Pusakata), .Feast, Opick, Juicy Luicy, Yura Yunita, Nadin Amizah, Rumahsakit Dosis Spesial, FSTVLST, The Jeblogs x Dongker, Perunggu, Rebellion Rose, Efek Rumah Kaca, The Upstairs, Wijaya 80, Matter Mos, dan RRAG.
Selain itu, PBB juga menyiapkan empat pertunjukan spesial. Pertunjukan pertama bertajuk “RRAG: Hidangan Rahasia”, akan menampilkan tiga lagu baru disertai kejutan kolaborator dan kostum panggung.
Pertunjukan kedua mempertemukan The Jeblogs dan Dongker dalam kolaborasi aransemen silang dan penggarapan single terbaru.
Pertunjukan ketiga menghadirkan Rumahsakit Dosis Spesial yang akan tampil bersama Priscilla Jamail, Jimi Multhazam, dan Farid Stevy.
Sementara itu, pertunjukan keempat menggabungkan nuansa religi dan teatrikal dalam “Merayakan Hari Raya bersama Opick”, yang akan dibawakan bersama Teater Cheetal dari IPB.
PBB juga berkolaborasi dengan Efek Rumah Kaca untuk menyajikan special set yang dikurasi berdasarkan komentar terbanyak dari pengikut akun Instagram resmi @pestabebasberselancar. Kolaborasi ini menjadi bentuk keterlibatan langsung audiens dalam merancang pengalaman festival.
Sebagai puncak acara, panitia meluncurkan poster resmi PBB 2025 yang mengusung visual tumpeng. Elemen ini dipilih sebagai simbol perayaan dan rasa syukur yang selaras dengan tema “Selamat Hari Raya”.
Poster tersebut menjadi penanda dimulainya rangkaian kegiatan menjelang puncak festival pada bulan Juli mendatang.
Konferensi pers ditutup dengan sesi makan bersama atau cucurak yang menjadi tradisi masyarakat Bogor menjelang hari raya. Suasana hangat dan akrab diiringi penampilan DJ set dari OebanDJ semakin menguatkan semangat kebersamaan yang menjadi inti dari PBB.
Dengan semangat kolaborasi, perayaan, dan penguatan komunitas, PBB 2025 siap menjadi “Hari Raya”-nya musik dan seni bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya.